Inovasi berasal
dari kata latin, Innovation yang berarti pembaharuan dan perbuahan.
Inovasi adalah suatu perubahan yang baru yang menuju kearah perbaikan yang lain
atau berbeda dari yang sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana
(tidak secara kebetulan saja).
Ibrahim (1988)
mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan
atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi pendidikan
adalah suatu ide, barang, metode, yang disarankan atau diamati sebagai hal yang
baru bagi hasil seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil
inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
Pembaharuan (inovasi) diperlukan bukan saja dalam bidang teknologi,
tetap ijuga di segala bidang termasuk bidang pendidikan.pembaruan pendidikan
diterapkan didalam berbagai jenjang pendidikan juga dalam setiap komponen
system pendidikan.
Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan dapat menerapkan
inovasi-inovasi agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Kemajuan suatu lembaga pendidikan sangat berpengaruh pada
outputnya sehingga akan muncul pengakuan yang rill dari siswa, orang tua dan
masyarakat. Namun sekolah/ lembaga pendidikan tidak akan meraih suatu pengakuan
rill apabila warga sekolah tidak melakukan suatu inovasi di dalamnya dengan
latar belakang kekuatan, kelemahan tantangan dan hambatan yang ada
Setiap orang atau
individu dalam pendidikan hendaknya berperan melakukan inovasi dalam pendidikan
karena prestasi pendidikan tergantung dari prestasi individu dalam pendidikan.
Prestasi individu dalam pendidikan merupakan bagian dari prestasi pendidikan
yang pada gilirannya merupakan prestasi organisasi pendidikan. Karena itu semua
unsur di dalam dunia pendidikan, baik guru maupun yang terlibat dalam proses
pendidikan harus mempunyai niat dan perhatian serta konsistensi yang
terintegrasi dan berkesinambungan. Semua pihak yang berperan serta dalam proses
inovasi pendidikan harus mengetahui tujuan, sasarannya dan perencanaan
maupun strategi yang dipergunakan, sehingga hasilnya dapat memenuhi harapan
dalam pendidikan.
Saat ini adalah
era globalisasi dan revolusi informasi, di mana telah mengakibatkan terjadinya
persaingan secara bebas dalam berbagai hal, tidak lagi mengenal batas-batas
negara dan teritori. Semuanya bersaing dan berlomba-lomba meraih kesempatan
dalam sistem mekanisme pasar global. Apabila dunia pendidikan di Indonesia
tidak menghasilkan pendidikan yang berkwalitas maka akan kalah di pasaran dan
akan tergerus jaman yang semakin canggih dan inovatif. Inilah tantangan bagi
dunia pendidikan pendidikan. Bagaimana mengantisipasi perubahan tersebut?
langkah-langkah apa yang perlu dilakukan sehingga penyelenggara pendidikan di
Indonesia ini mampu menempatkan kualitas sumber daya manusia kita pada level
yang patut diperhitungkan di kancah global? Hal ini merupakan tugas yang tidak
ringan, terutama bagi penyelenggara kegiatan pendidikan. Di sini dibutuhkan
manajemen pendidikan yang baik (well manage) dan strategi pelaksanaan inovasi
agar organisasi pendidikan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas.
Dalam bidang
pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya pembaruan
atau inovasi pendidikan. Inovasi yang terjadi dalam bidang pendidikan tersebut,
antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi pengajaran, media,
sumber belajar, pelatihan guru, implementasi kurikulum, dsb.
Tahap demi tahap
arah pentingnya inovasi pendidikan Indonesia antara lain:
- Mengejar
ketinggalan-ketinggala yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan
teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan
sejajara dengan kemjuan tersebut
- Mengusahakan
terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga
Negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA,
dan Perguruan Tinggi.
Inovasi pendidikan
sangat penting untuk dilakukan sebagaimana diungkapkan antara lain oleh Johnson
dan Jacobson (dalam sisten inovasi, 2009), karna mempunyai fungsi utama
sebagai berikut :
- Menciptakan
pengetahuan baru.
- Memandu arah
proses pencarian penyedia dan pengguna teknologi, yaitu mempengaruhi arah
agar para pelaku mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya.
- Memasok/menyediakan
sumber daya, yaitu modal, kompetensi dan sumber daya lainnya.
- Memfasilitasi
penciptaan ekonomi eksternal yang positif (dalam bentuk pertukaran
informasi, pengetahuan dan visi).
- Memfasilitasi
formasi pasar.
- Faktor-Faktor
yang Perlu Diperhatikan Dalam Inovasi pendidikan
Untuk menghindari
penolakan seperti yang disebutkan di atas, faktor-faktor utama yang perlu
diperhatikan dalam inovasi pendidikan adalah guru, siswa, kurikulum dan
fasilitas, dan program/tujuan.
Guru sebagai ujung
tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh
dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan
kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak di capai. Beberapa
penekanan perubahan pikiran yang diperlukan adalah:
- Dari peran
guru sebagai transmiter ke fasilitator, pembimbing dan konsultan,
- dari peran
guru sebagai sumber pengetahuan menjadi kawan belajar,
- dari belajar
diarahkan oleh kurikulum menjadi diarahkan oleh siswa sendiri,
- dari belajar
dijadwal secara ketat menjadi terbuka, fleksibel sesuai keperluan,
- dari belajar
berdasarkan fakta menuju berbasis masalah dan proyek,
- dari belajar
berbasis teori menuju dunia dan tindakan nyata serta refleksi,
- dari
kebiasaan pengulangan dan latihan menuju perancangan dan penyelidikan,
- dari taat
aturan dan prosedur menjadi penemuan dan penciptaan,
- dari
kompetitif menuju kolaboratif,
- dari fokus
kelas menuju fokus masyarakat,
- dari hasil
yang ditentukan sebelumnya menuju hasil yang terbuka,
- dari belajar
mengikuti norma menjadi keanekaragaman yang kreatif
- dari
penggunaan komputer sebagai obyek belajar menuju penggunaan komputer
sebagai alat belajar,
- dari
presentasi media statis menuju interaksi multimedia yang dinamis,
- dari
komunikasi sebatas ruang kelas menuju komunikasi yang tidak terbatas,
- dari
penilaian hasil belajar secara normatif menuju pengukuran unjuk kerja yang
komprehensif.
Dalam pembaharuan
pendidikan, keterlibatan guru mulai dari perencanaan inovasi pendidikan sampai
dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran yang sangat besar bagi
keberhasilansuatu inovasi pendidikan. Dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah
yang utama dan pertama terlibat karena guru mempunyai peran yang luas sebagai
pendidik, sebagai orang tua, sebagai teman, sebagai dokter, sebagai motivator
dan lain sebagainya. Siswa Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam
proses belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses
belajar mengajar, siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui
penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang
timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa
juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan.
Siswa sebagai
obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa
memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat
menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya
motorik, pengalaman, kemauan dan
komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekwen. Peran siswa dalam inovasipendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur- unsur lainnya, karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.
komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekwen. Peran siswa dalam inovasipendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur- unsur lainnya, karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.
Kurikulum
pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran dan
perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh karena itu kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak
dapat dipisahkan
dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Oleh karena itu, dalam pembahruan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.
dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Oleh karena itu, dalam pembahruan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.
Fasilitas termasuk
sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam dalam proses
pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembahruan
pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan hal yang ikut mempengaruhi
kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa adanya fasilitas, maka
pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan berjalan dengan
baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang
esensial dalam
mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan. Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya.
mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan. Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya.
Lingkup Sosial
Masyarakat. Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara
langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak, baik positif
maupun negatif, dalam pelaklsanaan pembahruan pendidikan. Masyarakat secara
tidak langsung atau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam
pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya
mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di mana peserta
didik itu berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan
tentu akan terganggu, bahkan bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau
dilibatkan. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan
membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
Kata Kunci : inovasi, perubahan, penolakan, kurikulum, siswa, guru, fasilitas,
inovator, pelaksana, masyarakat, sekolah, keterlibatan, top-down-bottom-up, sosial,
program, pendidikan
very good article I really like the article you created and just today I see the block with the article as good as this thanks.
ReplyDeletetogel online