2.1 Pengertian
Pendidikan Karakter.
Karakter adalah jawaban mutlak
untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud
dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu
sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi
komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus
dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi
kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan
atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas
atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah.
“Pendidikan karakter yang utuh
dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang
cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi
perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan
perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan
manusiawi.”(Doni Koesoema A.Ed)
2.2 Pengertian Beda
Karakter dan Kepribadian
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat
manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada
kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing
pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka
kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis,
happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan
bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama,
menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak,
menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil,
menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin
sangat disukai.
Saat setiap manusia belajar untuk
mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif
yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan
kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu
sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam
situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter.
Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai
hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu
adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di
bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan,
karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus
dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu
proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir
yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan bahwa
orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka.
Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan
keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka
seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi
banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian.
Karakter Anda selalu merupakan
hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi
seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun
dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter
akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.Setiap
orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas
karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter
Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan
karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda.
2.3 Contoh Program
Pendidikan karakter.
A. Lingkungan Sekolah:
1. Training Guru
Terkait dengan program pendidikan
karakter disekolah, bagaimana menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter
disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari
gagasan ke tindakan.
Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru
tentang psikologi anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran
anak dan 3 faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam
memahami dan mengatasi anak yang “bermasalah” dengan perilakunya.
2. Program Bimbingan Mental
Program ini terbagi menjadi dua
sesi program :
Sesi Workshop Therapy, yang
dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah
serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai “mesin
perubahan instant” maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan
berubah seketika menjadi anak yang lebih positif.
Sesi Seminar Khusus Orangtua
Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih
baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan
mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai
teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan
di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak,
pasangan dan orang lain.
No comments:
Post a Comment