Monday, July 12, 2021

Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Soal Cerita di Sekolah Dasar

 

Sesuatu disebut masalah bila sesuatu itu mengandung pertanyaan yang harus dijawab. Namun tidak setiap pertanyaan merupakan suatu masalah.

Pertanyaan merupakan suatu masalah apabila pertanyaan tersebut menantang untuk dijawab yang jawabannya tidak dapat dilakukan secara rutin saja. Lebih lanjut pertanyaan yang menantang itu menjadi masalah seseorang apabila orang itu menerima tantangan tersebut. Dengan demikian suatu pertanyaan menjadi masalah bagi siswa apabila siswa itu diberi motivasi untuk menjawab masalah tersebut. untuk memberikan motivasi kepada siswa agar siswa tersebut bersedia menerima

Pemecahan masalah merupakan proses untuk menerima tantangan untuk menjawab masalah, karena itu mengajar bagaimana memecahkan masalah merupakan kegiatan pengajaran pertanyaan yang menantang itu dan bila perlu guru membimbingnya sampai siswa dapat memecahkan masalah tersebut.

Berikut ini petunjuk bagaimana guru membimbing murid untuk dapat memecahkan masalah :

1)      Mengerti masalah

Apabila siswa tidak mengerti masalah, tentu saja ia tidak tertarik untuk memecahkannya. Siswa mengerti masalah, bila ia mengetahui a) apa yang ditanyakan/dibuktikan, b) apa data yang diketahui, dan c) bagaimana syarat-syaratnya.

2)      Merencanakan masalah

Untuk dapat memecahkan masalah, siswa harus dapat menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan/dibuktikan. Siswa memiliki teorema-teorema atau konsep-konsep yang telah dipelajari untuk dikombinasikan sehingga dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi itu. Untuk keperluan ini bila perlu guru membimbing siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a.       Siswa mengumpulkan data/informasi dengan mengaitkan persyaratan yang ditentukan untuk dianalisis.

b.      Jika diperlukan siswa menganalisis informasi yang diperoleh dengan menggunakan analogi masalah (perumpamaan) yang pernah diselesaikan.

c.       Apabila ternyata siswa macet, ia perlu dibantu melihat masalah tersebut dari sudut yang berbeda 

3)      Melaksanakan Pemecahan

Pemecahan masalah yang sudah direncanakan itu dilaksanakan. Di dalam memecahkan masalah tersebut setiap langkah dicek, apakah langkah-langkah tersebut sudah benar terbukti. Dengan demikian siswa akan menghasilkan pemecahan sendiri. Guru harus bersabar menanti.

4)      Melihat Kembali

Pemecahan yang sudah diperoleh itu harus dicek kembali. Pertanyaan-pertanyaan dalam diri siswa yang perlu ditumbuhkan misalnya :

a.       Sudah cocokkah hasilnya ?

b.      Apakah tidak ada hasil yang lain ?

c.       Apakah ada cara lain untuk memecahkan masalah tersebut ?

d.      Dengan cara yang berbeda apakah hasilnya sama ?

Langkah-langkah tersebut kiranya juga dapat diterapkan pada masalah-masalah yang lain. Yang perlu diperhatikan adalah pengajar harus sabar membimbing siswa dan menunggu proses penalaran yang dilakukan oleh siswa.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive