Saturday, June 1, 2024

Simbol Bilangan atau Angka

 


a. Pengertian Angka

Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun yang rumit. Angka merupakan lambang dari suatu bilangan. Menurut Sriningsih (2008: 62) bilangan merupakan salah satu standar isi dari kurikulum NCTM (National Council of Teacher Mathematis) yang meliputi hubungan satu-satu (one-toone correspondence), berhitung, angka, nilai tempat, operasi bilangan bulat, dan pecahan. Pengembangan kepekaan bilangan salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak. Peka terhadap bilangan berarti tidak sekedar menghitung. Kepekaan bilangan itu mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia I, angka adalah banyaknya benda, jumlah. Sedangkan angka (Sudaryanti, 2006: 1) adalah suatu konsep matematika yang bersifat abstrak yang sangat penting untuk anak sebagai landasan dasar penguasaan konsep matematika di jenjang pendidikan selanjutnya. Macam-macam angka menurut Sudaryanti (2006: 1-4) adalah sebagai berikut: a) angka kardinal, b) angka ordinal, c) angka asli, d) angka komposit (positif), e) angka sempurna, f) angka cacah, g) angka bulat, h) angka pecahan.

Menurut Soedadiatmodjo (1983: 73) “angka adalah suatu lambang atau notasi untuk bilangan dan bilangan tidak dapat ditulis, yang ditulis adalah lambangnya”. Sedangkan menurut Slamet Suyanto (2005: 158) angka yaitu simbol dari kuantitas. Anak bisa menghubungkan antara banyaknya benda dengan simbol angka. Angka 1 sampai 10 merupakan simbol matematis dari banyaknya benda. Pada awalnya anak tidak mengetahui bahwa angka tersebut merupakan simbol dari banyaknya benda.

Ketika kepekaan terhadap bilangan anak-anak berkembang, mereka menjadi semakin tertarik pada hitung-menghitung. Menghitung ini menjadi landasan bagi pekerjaan dini anak-anak dengan bilangan. Bilangan digunakan untuk menggambarkan banyaknya anggota atau himpunan. Seperti pendapat  Sutawidjaya (1992: 20) bahwa bilangan merupakan sebuah kumpulan atau himpunan. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa angka adalah simbol ataupun lambang yang mewakili jumlah benda berupa angka. Penguasaan konsep jumlah merupakan dasar berkembangnya kemampuan mengenal angka yang diawali anak dengan lebih dulu mengenal makna bukan langsung diminta menghafal bentuk angka karena selain anak tidak tahu artinya, hal tersebut juga sulit bagi anak. Pemahaman konsep angka berkembang seiring waktu dan kesempatan yang diberikan pada anak untuk mengulang kegiatan dengan sekelompok benda dan membandingkan jumlah bendanya.

b. Perkembangan Kemampuan Mengenal Angka pada Anak TK

Beberapa anak TK pada mulanya akan belajar nama-nama bilangan tetapi belum mampu menilai lambang-lambangnya. Anak-anak bisa menyebut, satu, dua, tiga, tetapi tidak mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu. Seringkali bilangan disebut seperti rangkaian kata-kata tanpa makna yang berkaitan dengan bilangan itu. Sejalan dengan pertumbuhan dan pengalaman, anak TK awalnya mengembangkan konsep satu dan lebih banyak dari satu.

Berdasarkan Kurikulum Taman Kanak-Kanak 2010 tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun pada konsep bilangan, lambang bilangan yaitu:

a. Mengetahui konsep banyak dan sedikit.

b. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh.

c. Mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan kemampuan berhitung pada anak TK kelompok A adalah anak mulai mengenal bilangan 1-10, menghitung banyaknya benda 1-10, dan menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan atau angka 1-10. Pemahaman tentang bilangan diperoleh anak dengan menghitung benda-benda konkret dan memasangkan lambang bilangannya. Setelah anak paham dengan konsep bilangan melalui benda konkret, selanjutnya benda konkret dapat diganti menggunakan gambar.

c. Cara Mengenalkan Angka pada Anak TK

Pada mulanya anak dapat menghitung satu, dua, tiga dan seterusnya tapi belum memahami arti atau maknanya. Bagi anak yang belum memahami bilangan, anak akan menghitung dari mana saja dan kadang diulang-ulang. Anak belum bisa mengurutkannya. Angka merupakan simbol dari suatu bilangan. Sehingga dalam mengenalkan angka, anak harus mengenal suatu bilangan terlebih dahulu. Menurut Sudaryanti (2006: 5) ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak yaitu:

1). Menghitung dengan jari

Berlatih menghitung permulaan dengan jari tangan akan lebih mudah dipahami anak, karena anak dapat melakukan proses membilang sendiri dengan jari tangannya. Guru dapat bertanya berapa jumlah jari tangan kananmu? Lalu dilanjutkan jumlah jari tangan kiri. Kemudian membandingkan jumlah jari tangan kanan dan kiri, selanjutnya menghitung bersama-sama.

2). Menghitung benda-benda

Anak dapat diajak menghitung benda-benda yang ada disekitarnya. Di kelas anak bisa diajak menghitung berapa banyaknya teman, jumlah kursi, meja, almari, rak buku, pintu, jendela dan sebagainya. Dilanjutkan dengan benda-benda yang dilihat dijalan, misalnya roda sepeda atau mobil.

3). Berhitung sambil berolahraga

Anak diminta membuat lingkaran kemudian guru menyuruh anak secara bergantian untuk membilang 1-5 sampai semua dapat nomor. Guru menyuruh anak untuk mengingat nomor masing-masing supaya waktu guru membilang anak dapat menyebutkan sesuai dengan nomornya.

 

4). Berhitung sambil bernyanyi

Bernyanyi dapat mengenalkan konsep bilangan pada anak. Guru dapat memilih lagu yang sesuai dengan bilangan yang akan dikenalkan, misalnya satu-satu aku sayang ibu, balonku, anak ayam dan seterusnya.

5). Menghitung diatas sepuluh

Biasanya anak akan kesulitan dalam menghitung diatas sepuluh yaitu pada bilangan 11. Bilangan 12-19, pada prinsipnya sama yaitu angka tersebut ditambah dengan “belas” seperti “dua-belas”, “tiga-belas”, dan seterusnya. Tetapi untuk “se-belas” memang perkecualian tidak “satu-belas” kata satu diganti se yang artinya satu. Untuk itu guru perlu memperkenalkan polanya. Setelah anak tahu polanya maka anak akan mahir dalam menghitung sendiri.

Sedangkan menurut Slamet Suyanto (2005: 68), konsep bilangan dapat dikenalkan pada anak melalui cara-cara sebagai berikut:

a. Menghitung dengan jari

Hampir semua orang berlatih menghitung permulaan dengan jari tangannya. Guru dapat memulai dengan bertanya misalnya “Berapa banyak jari tangan kita ya?. Apakah jari tangan kanan sama banyak dengan jari tangan kiri? Siapa bisa menghitung?”.

b. Bermain domino

Kartu domino berisi lingkaran yang merepresentasikan bilangan dari kosong sampai 12. Kartu tersebut baik untuk melatih anak menghitung dan mengenal pola.

c. Menghitung benda-benda

Orang tua dan guru dapat melatih anak menghitung benda apa saja dan dimana saja.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, untuk mengajarkan angka pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara yang dapat dilakukan harus tepat, menyenangkan dan menarik bagi anak. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengenalkan angka adalah melalui penggunaan benda konkret. Melalui penggunaan benda-benda yang konkret, dapat membantu anak untuk bisa memahami suatu angka dengan benar.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive