Thursday, November 27, 2025

Deskripsi Tinta Printer

 Deskripsi Umum Tinta Printer

Tinta printer adalah cairan berwarna (atau hitam) yang digunakan dalam printer untuk membuat gambar atau teks pada media cetak, seperti kertas. Kualitas, komposisi, dan jenis tinta sangat menentukan hasil cetakan, mulai dari ketajaman teks hingga akurasi warna pada foto.

🧪 Komposisi Dasar Tinta

Meskipun formulanya bervariasi antar produsen, tinta printer umumnya terdiri dari beberapa komponen utama:

Pelarut (Solvent): Ini adalah bagian terbesar dari tinta. Biasanya berupa air (terutama dalam tinta aqueous yang paling umum) atau minyak. Fungsinya adalah untuk menjaga komponen lain dalam bentuk cair agar dapat mengalir melalui print head.

Bahan Pewarna (Colorants): Ini yang memberikan warna. Ada dua jenis utama:

Pewarna Tipe Dye: Larut sepenuhnya dalam pelarut. Menghasilkan warna yang sangat cerah dan hidup, tetapi cenderung tidak tahan air dan mudah luntur seiring waktu (tidak fade-resistant).

Pewarna Tipe Pigmen (Pigment): Terdiri dari partikel padat mikroskopis yang tersuspensi dalam pelarut. Menghasilkan teks yang lebih tajam dan cetakan yang lebih tahan lama, tahan air, dan lebih tahan luntur (ideal untuk dokumen arsip).

Aditif (Additives): Ini adalah bahan kimia yang ditambahkan untuk mengontrol sifat-sifat tinta, seperti:

Humektan: Mencegah tinta mengering di print head saat tidak digunakan.

Surfaktan: Mengurangi tegangan permukaan, membantu tinta menyebar dan menempel pada kertas dengan baik.

Bahan Pengatur pH dan Pengawet.

🖨️ Jenis-Jenis Tinta Berdasarkan Teknologi Printer

Tinta yang digunakan sangat bergantung pada teknologi printer:

1. Tinta untuk Printer Inkjet (Tinta Cair)

Ini adalah jenis yang paling umum untuk penggunaan di rumah dan kantor kecil.

Tinta Dye-based dan Pigment-based (seperti dijelaskan di atas).

Warna Standar: Umumnya menggunakan model warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, dan Key/Black). Beberapa printer foto profesional mungkin menggunakan lebih banyak warna (misalnya, Light Cyan, Light Magenta, dan abu-abu).

Wadah: Disimpan dalam kartrid (catridge) atau diisi ulang ke tangki tinta (ink tank system/CISS).

2. Toner untuk Printer Laser (Serbuk)

Ini secara teknis bukan cairan tinta, melainkan serbuk halus yang terbuat dari partikel plastik, pigmen, dan resin.

Cara Kerja: Serbuk toner dipindahkan ke kertas melalui muatan elektrostatis dan kemudian dilebur (dipanaskan) ke kertas oleh unit fuser printer.

Keuntungan: Lebih cepat, tahan air, dan menghasilkan cetakan teks hitam yang sangat tajam dan tahan lama.

❗ Masalah Umum dan Perhatian

Pengeringan Print Head: Tinta cair (inkjet) dapat mengering dan menyumbat nozzle pada print head jika printer lama tidak digunakan.

Kompatibilitas: Menggunakan tinta non-original (pihak ketiga) dapat menghemat biaya, tetapi berpotensi menyebabkan masalah kualitas cetak atau kerusakan print head jika formulanya tidak tepat.

Kapasitas: Kartrid tinta memiliki kapasitas yang berbeda (standar atau high yield), yang memengaruhi biaya per halaman cetak.


Poin Kunci untuk Diingat

Printer Foto Premium: Beberapa printer foto kelas atas menggunakan tinta Dye untuk warna, tetapi menggunakan tinta Pigment khusus untuk warna hitam pekat, menggabungkan keunggulan keduanya.


Sistem Tangki (CISS): Banyak printer sistem tangki (seperti Epson EcoTank atau Canon MegaTank) menggunakan tinta Dye untuk warna dan tinta Pigment untuk hitam (khusus teks) sebagai standar pabrik untuk menyeimbangkan biaya dan kualitas dokumen.



Temukan PAKET 1SET TINTA  CANON 71 GI71 ORIGINAL FOR PIXMA G1020, G2020, G3020, G3060 seharga Rp145.530. Dapatkan sekarang juga di Shopee! https://s.shopee.co.id/5AkyxVVq2Y?share_channel_code=1



Sunday, November 9, 2025

Cerita tentang guru

 Senja di Atas Bukit Kapur

Di ujung Desa Kedung, di mana jalanan berbatu selalu diselimuti debu putih dari bukit kapur, berdirilah SD Negeri 03. Di sana mengajar Bu Lastri, guru wali kelas 6, satu-satunya guru yang tidak pernah mengeluh meski gajinya sering terlambat.


Murid-muridnya memanggilnya 'Ibu Senja', bukan karena ia datang saat senja, tetapi karena matanya selalu memancarkan kehangatan seperti jingga di akhir hari.


Di antara 25 muridnya, ada seorang anak bernama Dika. Dika adalah anomali di kelas itu. Ia cerdas, tetapi ia juga murung dan cenderung menjauh. Seragamnya selalu kotor, dan ia sering tertidur di meja. Ketika Bu Lastri bertanya mengapa, Dika hanya menjawab, "Malam saya panjang, Bu."


Suatu sore di bulan Juli, saat semua murid pulang, Bu Lastri melihat Dika masih duduk di teras sekolah, tas kainnya diletakkan di sampingnya.


"Dika, kenapa belum pulang? Sudah mau magrib," tanya Bu Lastri lembut.


Dika menunduk. "Rumah sepi, Bu. Ayah masih di pasar sayur. Saya... saya harus menunggu," jawabnya pelan.


Bu Lastri tahu, ayah Dika adalah pedagang sayur keliling. Mereka hidup sangat pas-pasan. Malam panjang Dika ternyata bukan tentang bermain, melainkan tentang membantu ayahnya menyiapkan dagangan.


"Bawa sini tasmu. Kau temani Ibu membersihkan papan tulis," ajak Bu Lastri.


Sejak hari itu, rutinitas baru terbentuk. Setelah jam sekolah usai, Dika akan tinggal. Bu Lastri tidak memaksanya belajar, ia hanya membiarkan Dika membantunya merapikan buku, menyiram tanaman kembang sepatu di halaman, atau kadang hanya duduk diam sambil mendengarkan radio tua di meja guru.


Suatu hari, Dika melihat Bu Lastri sedang memperbaiki sebuah globe tua yang retak.


"Kenapa Ibu tidak beli yang baru?" tanya Dika.


Bu Lastri tersenyum. "Uangnya bisa dipakai untuk membeli kapur tulis lebih banyak, Nak. Selain itu, sesuatu yang retak tidak berarti tak berguna. Kita hanya perlu sedikit usaha untuk menyambungnya kembali. Lihat, bumi ini masih bulat, 'kan?"


Kata-kata itu menancap di benak Dika. Ia merasa seperti globe tua itu—retak, tetapi masih berharga.


Tiga bulan kemudian, hari ujian nasional tiba. Dika, yang dulunya sering tidur di kelas, kini menjadi yang paling fokus. Ia belajar bukan hanya untuk lulus, tetapi karena janji yang diam-diam ia buat pada dirinya sendiri: ia tidak akan mengecewakan Ibu Senja.


Hasil ujian keluar. Dika meraih nilai tertinggi se-kecamatan.


Saat perpisahan, Bu Lastri memberikan Dika sebuah bingkai foto. Di dalamnya, ada gambar Bu Lastri dan Dika, sedang duduk di teras sekolah, ditemani globe yang sudah mulus diperbaiki.


"Dika, kamu adalah murid yang paling Ibu banggakan. Ingat, Nak. Hidupmu mungkin pernah retak, tapi itu hanya peta, bukan takdir. Sekarang, sambunglah sendiri peta masa depanmu," bisik Bu Lastri, air matanya menetes.


Tahun berganti, debu kapur masih beterbangan di Desa Kedung. Bu Lastri masih mengajar di sana. Suatu pagi, sebuah mobil hitam mengkilap berhenti di depan SD Negeri 03. Keluar dari mobil itu, seorang pria muda mengenakan jas rapi.


Itu adalah Dika. Ia bukan lagi anak dengan seragam kotor. Ia telah menyelesaikan kuliahnya dan menjadi seorang arsitek sukses.


Dika menghampiri Bu Lastri yang terkejut. Ia tidak membawa hadiah mewah. Ia hanya mengeluarkan sebuah kotak kecil.


"Bu, ini untuk sekolah," kata Dika. Kotak itu berisi kunci.


"Kunci apa, Nak?" tanya Bu Lastri, bingung.


"Kunci perpustakaan, Bu. Saya tidak bisa memperbaiki semua jalan di desa, tapi saya bisa memperbaiki tempat di mana anak-anak bisa bermimpi. Ibu benar, sesuatu yang retak hanya butuh usaha untuk disambung," jawab Dika, matanya memancarkan cahaya jingga seperti senja di mata gurunya.


Bu Lastri tersenyum tulus. Ia sadar, hadiah terindah bagi seorang guru bukanlah uang atau jabatan, melainkan melihat benih yang ia tanam tumbuh menjadi pohon yang rindang, siap menaungi generasi berikutnya.

Cerpen tentang Pahlawan

 Sepatu Tua dan Janji di Surabaya

Desember 2024. Kota Surabaya terasa gerah, namun hiruk pikuknya tak pernah padam. Di sudut Jalan Tunjungan, di balik tumpukan buku tua dan kartu pos usang, duduklah Pak Harjo. Usianya sudah 95 tahun, punggungnya sedikit bungkuk, tetapi matanya masih menyimpan nyala api yang tajam.


Hari itu, 10 November, adalah Hari Pahlawan. Pak Harjo hanya diam, tangannya memegang sepasang sepatu bot tentara yang sudah usang dan koyak, dibungkus kain beludru pudar.


Seorang pemuda bernama Rizky, mahasiswa sejarah yang sedang mencari referensi, menghampirinya.


"Permisi, Kek. Hari ini 10 November. Semarak pahlawan terasa, tapi Kakek kok kelihatan sedih?" tanya Rizky sopan.


Pak Harjo tersenyum tipis, senyum yang membawa beban ratusan kisah. "Sedih bukan, Nak. Hanya mengenang. Sepatu ini... sepatu ini saksi bisu, Nak. Milik sahabat Kakek, namanya Bambang."


Rizky duduk bersila di lantai, matanya tertarik pada sepatu itu.


"Tahun 1945, Surabaya neraka, Nak. Belanda datang lagi, Inggris ikut campur. Kami, arek-arek Suroboyo, cuma punya bambu runcing dan keberanian," Pak Harjo memulai kisahnya, suaranya serak namun mantap.


Bambang, sahabatnya, adalah pemuda paling berapi-api. Ia selalu berkata, "Lebih baik hancur daripada dijajah lagi, Jo!"


Pada puncaknya pertempuran, saat pabrik gula dilebur menjadi benteng pertahanan, pasukan Bambang terdesak hebat. Peluru memberondong tanpa ampun. Saat itulah, Pak Harjo melihat Bambang terhuyung.


"Dia tertembak, Nak. Tapi sebelum roboh, Bambang melemparkan sepatu ini pada Kakek, lalu berteriak, 'Hidupkan Indonesia, Jo! Jangan biarkan mereka mengambilnya lagi!' Setelah itu... dia gugur." Air mata Pak Harjo menggenang, namun tidak jatuh.


Rizky menunduk, merasakan getaran kisah itu.


"Kakek selamat, dan kami terus berjuang. Sepatu ini adalah janji Kakek pada Bambang, dan pada semua yang gugur di hari itu. Janji untuk selalu menghidupkan Indonesia. Bukan dengan perang, tapi dengan jujur, dengan belajar, dengan bekerja keras," lanjut Pak Harjo, mengelus sepatu tua itu.


"Lalu, apa arti Hari Pahlawan bagi Kakek, sekarang?" tanya Rizky perlahan.


Pak Harjo mengangkat kepala, menatap lurus ke arah pemuda itu.


"Hari Pahlawan, Nak, bukan hanya tentang mengenang tanggal gugurnya seseorang. Tapi tentang menjaga janji yang mereka titipkan. Kau, yang sekarang sekolah tinggi, yang punya teknologi di tanganmu—kau adalah penerus Bambang. Pahlawan hari ini adalah mereka yang berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan perpecahan. Teruslah belajar, Nak. Itu caramu menghidupkan Indonesia."


Rizky berdiri, hatinya dipenuhi rasa haru dan motivasi baru. Ia tahu, Hari Pahlawan bukan sekadar upacara, melainkan warisan tanggung jawab.


"Terima kasih, Kek. Saya mengerti. Saya akan menjaga janji itu," kata Rizky sambil membungkuk hormat.


Pak Harjo hanya tersenyum, kembali meremas sepatu tua di tangannya. Di luar, suara klakson dan riuh kota Surabaya berlanjut. Namun, bagi Pak Harjo, suara itu kini terdengar seperti gema janji seorang sahabat yang gugur 79 tahun silam, janji yang harus dijaga oleh generasi kini dan nanti.

Soal Ekonomi kelas 10

 

1. Seorang pedagang keripik singkong di kota Bandung mencatat data permintaan dan penawaran keripik singkong "Gurih Renyah" selama satu bulan. Data menunjukkan:

  1. Ketika harga (P) keripik singkong adalah Rp 12.000,00 per bungkus, jumlah permintaan (Qd) adalah 800 bungkus dan jumlah penawaran (Qs) adalah 400 bungkus.
  2. Ketika harga (P) naik menjadi Rp 18.000,00 per bungkus, jumlah permintaan (Qd) turun menjadi 600 bungkus dan jumlah penawaran (Qs) naik menjadi 1.000 bungkus.

Pertanyaan:

a. Tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs) keripik singkong tersebut.

b. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar (Equilibrium).

c. Jika pemerintah menetapkan harga jual tertinggi (ceiling price) sebesar Rp 10.000,00 per bungkus, apakah yang akan terjadi pada pasar? Hitunglah besar kelebihan permintaan atau penawaran yang terjadi.


2: PT "Maju Terus" adalah perusahaan konveksi yang memproduksi seragam sekolah. Saat ini, perusahaan dihadapkan pada dilema karena adanya peningkatan pesanan seragam yang signifikan menjelang tahun ajaran baru. Kapasitas mesin jahit yang dimiliki sudah maksimal.

Perusahaan memiliki tiga pilihan untuk mengatasi peningkatan permintaan ini:

  1. Menolak semua pesanan baru karena keterbatasan sumber daya dan risiko penurunan kualitas.
  2. Membeli mesin jahit baru dengan teknologi canggih, namun membutuhkan investasi besar dan pelatihan karyawan.
  3. Menambah jam kerja (lembur) karyawan yang sudah ada, dengan risiko karyawan mengalami kelelahan dan biaya upah lembur yang tinggi.

Pertanyaan:

a. Jelaskan ketiga pilihan di atas berdasarkan konsep "What, How, and For Whom" dalam masalah ekonomi modern.

b. Jika perusahaan memutuskan untuk menambah jam kerja karyawan (Pilihan 3), jelaskan konsep biaya peluang (opportunity cost) yang dihadapi perusahaan.


3: Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Jakarta-Solo mengalami kenaikan menjelang hari libur Idul Fitri.

Kondisi

Harga Tiket (P)

Jumlah Permintaan Tiket (Qd)

Normal

Rp 250.000,00

2.000 tiket

Libur Idul Fitri

Rp 300.000,00

1.800 tiket

Pertanyaan:

a. Hitunglah koefisien elastisitas harga permintaan tiket bus tersebut menggunakan rumus elastisitas busur (Arc Elasticity).

b. Jelaskan jenis elastisitas yang terjadi dan berikan interpretasi ekonomi atas hasil perhitungan tersebut.

c. Berdasarkan jenis elastisitas tersebut, apakah total penerimaan (Total Revenue) perusahaan bus akan meningkat atau menurun setelah kenaikan harga?


4: Seorang petani kopi di daerah Gayo mengalami kenaikan harga jual biji kopi di pasar internasional.

Kondisi

Harga Kopi (P) per Kg

Jumlah Penawaran (Qs) per Bulan

Awal

Rp 80.000,00

500 kg

Setelah Kenaikan

Rp 100.000,00

750 kg

Pertanyaan:

a. Hitunglah koefisien elastisitas harga penawaran biji kopi menggunakan rumus elastisitas titik (Point Elasticity) dari titik awal ke titik setelah kenaikan.

b. Jelaskan jenis elastisitas yang terjadi dan mengapa jenis elastisitas ini bisa muncul dalam konteks produk pertanian seperti biji kopi.


5: Desa A menerapkan sistem ekonomi di mana semua sumber daya dikuasai dan diatur oleh pimpinan desa. Masyarakat hanya mengikuti perintah pimpinan desa dalam memproduksi hasil bumi dan pembagian hasilnya diatur secara merata tanpa mempertimbangkan kinerja individu. Sementara itu, Desa B menerapkan sistem di mana individu bebas memiliki alat produksi, dan harga barang ditentukan oleh mekanisme pasar (permintaan dan penawaran), sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan keuntungan terbesar.

Pertanyaan:

a. Identifikasi dan jelaskan sistem ekonomi yang diterapkan oleh Desa A dan Desa B.

b. Sebutkan masing-masing satu kelebihan dan satu kelemahan dari sistem ekonomi yang diterapkan oleh Desa A.

c. Jika Anda adalah penduduk Desa B, dan harga barang kebutuhan pokok tiba-tiba naik drastis, kelemahan sistem ekonomi apa yang sedang Anda rasakan?

 

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI PADA ANAK USIA DINI

 PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini terutama pada usia 0-6 tahun, merupakan waktu yang penting dalam membentuk kemampuan literasi anak. Pada usia 5-6 tahun, anak-anak mulai mengenal bunyi alfabet dan tertarik pada nama-nama benda di sekitar mereka, menunjukkan perkembangan dalam membaca dan menulis.

Pada abad ke-21, literasi dianggap sebagai aspek penting yang dibangun pada anak usia dini. Menguasai literasi adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki sebagai bagian dari kecakapan hidup. Program Gerakan Literasi Nasional (GLN) diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 untuk memperluas pemahaman literasi dan melibatkan enam keterampilan literasi dasar, termasuk membaca dan menulis, matematika, sains, digital, keuangan, serta budaya dan kewarganegaraan (Sari et al., 2023).

Kemendikbud (2019) menjelaskan hasil survei PISA pada tahun 2018 menunjukkan penurunan dibandingkan hasil PISA pada tahun 2015. Pada tahun 2018, penelitian dilakukan dengan mengevaluasi 600.000 remaja yang berusia 15 tahun dari 79 negara, dalam interval waktu pengukuran tiga tahun sekali. Adapun untuk kategori literasi, Indonesia berada pada peringkat ke-74 dengan skor 371, matematika peringkat ke-73 dengan skor 379, dan sains berada pada peringkat ke-73 dengan skor 396. Sedangkan dalam hasil studi Indonesia dalam kategori literasi berada pada peringkat ke-64 dengan skor 397, matematika peringkat ke-63 dengan skor 386, serta sains berapa pada peringkat ke-62 dengan skor 43 (Febriani et al., 2023).

Literasi merupakan proses yang kompleks yang melibatkan pembangunan pengetahuan sebelumnya, budaya, dan pengalaman untuk mengembangkan pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih mendalam (Abidin, dkk, 2017). Literasi diartikan sebagai proses membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, melihat dan berpendapat (Kuder dan Hasit dalam Nuraeni, 2016). Literasi secara umum juga didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis serta menggunakan bahasa lisan. National Institutes of Children and Human Development (dalam Nuraeni, 2016) menerangkan bahwa literasi dini adalah kemampuan membaca dan menulis sebelum anak benar-benar mampu membaca dan menulis. Multnomah Public Library dan NICHD (National Institute of Child Health and Human Development) (dalam Nuraeni, 2016), mengungkapkan bahwa ada enam keterampilan yang harus dimiliki anak untuk mencapai perkembangan kemampuan literasi dini yang baik. Keenam keterampilan tersebut adalah vocabulary skill (keterampilan kosa kata), print motivation skill (tertarik terhadap simbol/tulisan cetak), print awareness skill (keterampilan mengenali dan kesadaran akan tulisan), narrative skill (kemampuan bercerita), letter knowledge skill (keterampilan mengenal huruf), dan phonological awareness skill (kesadaran fonologis)(Ari Putri & Yudiana, 2021).

Era digital telah mentransformasikan paradigma interaksi manusia dengan lingkungannya, salah satunya dalam dunia pendidikan. Media sosial telah muncul sebagai pendorong signifikan perubahan ini. Dalam konteks kehidupan pelajar, media sosial bukan sekedar platform komunikasi tetapi entitas dinamis yang menembus aspek-aspek penting kehidupan, seperti pembelajaran, hiburan sehari-hari, dan bahkan menjadi media sosial. media komunikasi dalam lingkungan keluarga, rekan kerja, dan untuk komunikasi di ruang publik (Fallah et al., 2024).

Pendidikan Anak-anak yang lahir setelah tahun 20 merupakan generasi Alpha. Anak generasi ini merupakan generasi yang paling akrab dengan fasilitas internet sepanjang masa. Generasi yang paling akrab dengan teknologi digital dan generasi yang diklaim paling cerdas dibanding generasi-generasi sebelumnya. Keberadan era digital dan kemajuan teknologi, telah di prediksi oleh McCrindle bahwa anak-anak kita pada generasi Alpha tidak lepas dari gadget, kurang bersosialisasi, kurang daya kreativitas, dan juga bersikap individualis.Generasi Alpha menginginkan hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses. Keasyikan mereka dengan gadget membuat mereka tereleminasi secara sosial. Pandangan ini merupakan ancaman yang serius jika tidak lakukan langkah konkrit untuk memanfaatkan kemandirian, kemampuan literasi anak dan pertumbuhan yang baik pada anak-anak. 


Sejalan dengan tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini adalah membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak sehingga memiliki kesiapan untu memasuki pendidikan lebih lanjut. Keberadaan fasilitas digital kebanyakan digunakan untuk media sosial, dalam hal ini yang disukai anak-anak adalah media sosial youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Youtube berperan sebagai media informasi dan ilmu pengetahuan bagi anak dalam menambah wawasan, terkhusus dalam mempermudah tugas yang diberikan oleh sekolah, serta orang tua berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dalam dunia yang anak jalani dalam menggunakan teknologi, memberikan ruang kepada anak dalam mengeksplor apa yang dia dapat di Smartphone yang anak gunakan dengan memberikan arahan, nilai moral dan nilai religious serta batasan-batasan yang tidak mengekang anak (Resti Retno Sari et al., 2023).

Hasil wawancara dan observasi di TK Trisula memiliki anak sebanyak 31 yang terbagi menjadi 2 kelompok belajar A dan B, dengan jumlah anak A sebanyak 19 anak dan B sebanyak 12 anak dengan menggunakan model pembelajaran klasikal. Pada anak kelompok B 7 dari 12 anak masih terdapat permasalahan yaitu kesulitan dalam mengenal huruf, terutama huruf kecil seperti b, d, dan p. Mereka juga kesulitan menulis huruf terbalik seperti w atau m.

Berdasarkan latar belakang maka peneliti mengambil batasan masalah bahwa tentang perkembangan kemampuan literasi anak usia dini. Untuk itu penulis mengambil judul “Pengaruh penggunaan media sosial terhadap perkembangan kemampuan literasi pada anak usia dini”.

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1) Bagaimana kondisi kemampuan literasi pada anak usia dini ? 2) Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap perkembangan kemampuan literasi pada anak usia dini?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kondisi kemampuan literasi pada anak usia dini; 2) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap perkembangan kemampuan literasi pada anak usia dini.


STATE OF THE ART

Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam model pembelajaran menggunakan AR terhadap kemampuan literasi anak. Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam model pembelajaran menggunakan AR terhadap kemampuan literasi anak (Adhe et al., 2023).

Hasil dari eksperimen yang telah diketahui pada hasil pretest 19,1% sedangkan hasil postets 28,25%. Dengan demikian kesimpulan pengaruh yang diberikan pada pemberian penggunaan youtube dengan berdasarkan uji-t dengan menunjukan nilai probilitas 0,0 tingkat kemampuan literasi numerasi dengan penggunaan youtube. Saran penggunaan youtube dapat menjadi solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah yang ada pada peserta didik (Resti Retno Sari et al., 2023).

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dalam kelompok eksperimen. Sedangkan, nilai signifikansi pretest kontrol dan posttest kontrol adalah 0,025 > 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran discovery learning dengan media audiovisual terhadap literasi anak dalam kelompok B di TK Dharma Wanita Bulus (Sari et al., 2023).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri dengan media realia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan literasi sains anak usia dini. Penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media realia dapat menjadi alternatif yang efektif dan menarik dalam meningkatkan kemampuan literasi sains pada anak kelompok A TK Islam Raden Patah Surabaya (Febriani et al., 2023).

Di dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari data primer yang didapatkan melalui observasi. Hasil penelitian gain ternormalisasi menggunakan media buku cerita rakyat melayu Riau terhadap kemampuan literasi budaya pada anak dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam mengembangkan dan memperkenalkan cerita rakyat Melayu Riau berbasis budaya lokal pada anak usia 5-6 tahun (Kurnia et al., 2023).

Hasil penelitian berdasarkan analisis MANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh implementasi model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap perkembangan sosial emosional dan kemampuan literasi dini pada anak kelompok B taman kanak-kanak dengan hasil perhitungan F = 73,689 dengan signifikansi < 0,05. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh implementasi model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap perkembangan sosial emosional dan kemampuan literasi dini pada anak usia dini (Ari Putri & Yudiana, 2021).

Hasil kemampuan literasi awal anak yang memiliki keterampilan sosial tinggi rata-rata sebesar 81,45, sedangkan dengan keterampilan sosial rendah memiliki rata-rata sebesar 77,33. Hasil uji Anava diketahui hitung sig=0,004<sig=0,05 maka terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran visual dan keterampilan sosial terhadap kemampuan literasi awal anak (Wilda Arfah Ritonga, Rosmala Dewi, 2023).

Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku sosial anak usia dini. Artinya, literasi digital dapat memprediksikan perilaku sosial pada anak usia dini. Literasi digital memberikan sumbangan efektif sebesar 12,7% terhadap perilaku sosial anak usia dini (Drupadi et al., 2022).

Hasil penelitian terdapat pengaruh Media televisi online berpengaruh terhadap kemampuan literasi digital anak usia dini. Kesimpulan dari penelitian bahwa media televisi online berpengaruh terhadap kemampuan literasi digital; persamaan regresi kemampuan literasi digital atas media televisi online adalah linear atau berupa garis linear; koefisien determinasi R Square = 0,460, yang mengandung makna bahwa 46,0% variasi variabel Kemampuan Literasi Digital dapat dipengaruhi oleh Media televisi online (Ernabudiarti & Hesrawati, 2023).

hasil yang diperoleh yaitu media sosial dapat berdampak baik bagi pola pikir anak usia dini jika pengguaannya dengan pengawasan orang tua sebagai edukasi pertama anak usia dini. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu penggunaan media sosial bagi kalangan anak usia dini harus mendapat perhatian khusus dari orang yang lebih tua untuk meninjau generasi muda yang cerdas bagi nusa dan bangsa (Siswanto et al., 2022)

Dampak positif dari media sosial adalah anak memiliki kesempatan jangka panjang untuk mengulang pelajaran yang tersedia di youtube dan google, anak dapat mengenal dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran, anak dapat secara kreatif menggunakan teknologi untuk mentransfer pengetahuan, dan lain sebagainya. Sedangkan dampak negatifnya adalah timbulnya kemalasan anak dalam menyelesaikan tugas, tingkat emosi anak meningkat, sifat anak menurun dalam hubungannya dengan guru dan orang lain, penggunaan handphone untuk belajar cara menggunakannya di handphone (media sosial) juga turun dalam perilaku lainnya (Handayani & Maharani, 2022).

Mengingat kemudahan informasi yang dapat diakses tanpa batas, hal ini sejatinya sangat baik, namun juga terdapat ancaman yang bisa saja menjadi dampak buruk pada perilaku anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari media social youtube terhadap anak usia dini. Subjek penelitian adalah orang tua yang mempunyai anak usia dini.Data dikumpulkan dengan pengisian kuisioner melalui google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa media social youtube lebih memberikan dampak negatif daripada dampak positif terhadap anak usia dini (Sawitri, 2023).

Berdasarkan 15 naskah yang berhasil terpilih, disebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengembangan literasi digital anak usia dini di Indonesia adalah (1) kemampuan literasi digital pendamping, (2) pola pendampingan, (3) ketersediaan perangkat pendukung (4) metode penyampaian (Sipahutar & Fakultas, 2020).

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 80 responden yang terdiri dari anak-anak berusia 3-5 tahun dapat ditarik kesimpulan bahwa memang ada hubungan literasi digital pada perilaku anak usia dini di PAUD Farhati Depok. Sebesar 55.0% responden memiliki perilaku yang baik dengan adanya literasi digital ini. Sisahnya sebesar 45.0% persen memiliki perilaku yang buruk akibat literasi digital ini. Diperlukan peran orang tua serta pihak di PAUD Farhati Depok dalam mendampingi dan mengedukasi anak manfaat serta bahaya dalam menggunakan gadget/peralatan elektronik lainnya. Beri penjelasan tentang apa yang sedang dipelajari. Ketika anak tertarik pada hal atau konten yang menurut orang tua atau pihak guru kurang sesuai, beritahu mereka mengapa ini baik atau mengapa yang lainnya tidak baik(Sipahutar & Fakultas, 2020) .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 0,028 <0,05 adalah signifikan hubungan antara fasilitas dengan literasi digital media sosial youtube anak atau dengan kata lain ada hubungan antara variabel. Arah hubungan dilihat dari angka koofesien korelasi hasilnya bernilai positif dengan 0,228 disebut memiliki hubungan positif atau searah yang bermakna bahwa jika fasilitas (Alat dan Rumah) semakin nyaman (memadai/memuaskan) maka literasi digital media sosial anak semakin baik dan meningkat. Di dukung dengan bimbingan yang terarah dan terukur oleh orang tua dan keluarga di rumah (Salehudin, 2020)

The effectiveness test results show that children's cognitive abilities in recognizing numbers 1-10 have increased by 10.50% with a positive rating of 210.00. So, this game is appropriate and efficient for improving cognitive abilities regarding the number symbols 1-10 (Simatupang et al., 2023).

This research contributes significantly to understanding the influence of social media on students' literacy, with implications for the development of more effective educational strategies. Future research should consider expanding the sample and incorporating more diverse age groups, cultures, and regions. Additionally, careful consideration of control variables, employing more valid measurements, and adopting research designs that integrate quantitative and qualitative approaches can enhance the accuracy and depth of findings. The development of tailored interventions to enhance social media usage and support literacy could be a focal point for future research (Fallah et al., 2024).

Therefore, teachers should modify plans and play activities to strengthen literacy and numeracy skills for special needs children to help them embark on primary school. Teachers expect necessary support for their improvement through training and guidance in dealing with special needs children, especially in developing their literacy and numeracy (Diana et al., 2023).

The findings of this research can offer valuable insights into improving the understanding of the factors that influence emotional dysregulation in early childhood and intervention strategies to address the issues that arise as a result (Warmansyah et al., 2023).

The study concluded that pre-service Biology teachers use social media and it is affecting their study habits, and in turn their learning outcomes. It is therefore, recommended that the college should provide adequate training to equip pre-service teachers with necessary skills to maximize the utilization of social media applications to boost their learning outcomes (Adeoye & Adewumi, 2024)

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa media sosial memberikan dampak terhadap perkembangan anak usia dini. Pada penelitian yang akan dilakukan lebih menekankan pada pengaruh media sosial terhadap perkembangan linterasi pada anak usia dini.


PENGGUNAAN MEDIA TV SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

 Menurut Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD, menjelaskan mengenai pendidikan pada anak usia dini adalah bentuk upaya orang tua dalam membina anak yang ditunjukkan sejak umur 0-6 tahun, yang utama dalam memberikan rencana pendidikan yang membantu anak dalam menstimulus pertumbuhan dan perkembangannya sehingga mereka siap saat memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Adapun salah satu komponen pengembangan dalam diri anak yang perlu adanya bimbingan dari orang tua dan lingkungan anak dalam menstimulus perkembangan yakni pengembangan sosial emosional. 

Hal tersebut tentunya Orang tua harus memberi anak kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan keluarga dan lingkungan baru yang seusianya atau orang dewasa, dan orang tua harus selalu memberikan anak motivasi sehingga anak akan selalu aktif secara sosial (Rahma Dhani et al., 2023).

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke beberapa arah, yaitu pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan dan sosioemosional. 

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini diperlukan media dan metode pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu TV Sekolah.

TV Sekolah merupakan aplikasi TV yang berbasis mobile dan berada dalam jaringan internet. TV Sekolah ini berbeda dengan TV yang saat ini ada, TV sekolah dibuat oleh sekolah dengan kegiatan yang sudah diatur oleh sekolah dengan pengisi kegiatan dari Guru guru sekolah yang mengajar di lembaga tersebut.  

Adapun semua program yang dimasukkan ke dalam TV Sekolah harus melalui verifikator tingkat sekolah yang diketahui oleh kepala sekolah sehingga konten yang dimasukkan ke dalam program TV Sekolah aman, jauh dari kekerasan, buliying, SARA dan konten-konten lainya yang tidak memiliki nilai edukatif bahkan melanggar norma dan etika penyiaran, karena semua agenda kegiatan dan pengisi yang dimasukkan dalam TV sekolah adalah hasil dari kreasi dan inovasi Guru lembaga, dalam TV sekolah itu memiliki fitur utama yang bervariasi, panggung sekolah, perpustakaan digital, kelas virtual dan ekstrakurikuler (Latifah & Watini, 2022). 

Kemampuan kognitif anak usia dini merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan sejak dini. Dalam kegiatan pembelajaran kemampuan kognitif lebih banyak menggunakan media berupa buku tulis, majalah atau lembar kerja siswa (LKS). Untuk memberikan variasi pembelajaran agar anak menjadi tidak cepat bosan dalam belajar, maka penggunaan TV Sekolah dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran.

Dengan menggunakan media TV Sekolah, anak dapat belajar melalui TV sekolah dimana materi yang disajikan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas dan aspek pengembangan yang akan difokuskan. Materi-materi untuk mengembangkan kemampuan kognitif dapat disajikan sebagai konten dalam TV Sekolah. Materi seperti numerasi, sains dan lainnya dapat disajikan lebih menarik dalam TV Sekolah.   


Soal TKA Biologi 2025

 

Latihan Soal TKA Biologi

Soal 1: Dalam sebuah ekosistem laut, terdapat beberapa organisme. Jika populasi ikan kecil menurun drastis, maka manakah dampak yang paling mungkin terjadi dalam jaring-jaring makanan pada ekosistem laut tersebut?

   A. Jumlah fitoplankton akan meningkat.

   B. Populasi paus biru akan menurun.

   C. Anjing laut akan meningkat populasinya.

   D. Ledakan populasi zooplankton.

   E. Populasi penguin akan berkurang.

Kunci Jawaban: D

Soal 2: Dalam sebuah penelitian mengenai penyakit pada sel, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa sel tubuh pasien, retikulum endoplasma kasar (RE kasar) dan retikulum endoplasma halus (RE halus) mengalami kerusakan parah. Berdasarkan peranan RE kasar dan RE halus, apa kemungkinan yang dapat terjadi pada sel-sel pasien tersebut?
(Pilih semua jawaban yang benar)

   A. Produksi protein terganggu, mengakibatkan sel tidak dapat melakukan fungsi penting.

   B. Sintesis lipid terhambat, sehingga kemampuan sel untuk memproduksi membran berkurang.

   C. Sel mengalami kesulitan menyimpan kalsium, mempengaruhi aktivitas kontraksi otot.

   D. Penurunan produksi ATP signifikan karena sel tidak menghasilkan energi dengan efisien.

   E. Gangguan pengangkutan protein dan sintesis lipid menyebabkan berbagai proses terganggu.

Kunci Jawaban: 1, 2, 3, 5

Soal 3: Berdasarkan grafik data kasus Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Mei 2025, vaksinasi primer (13 Januari 2021) dan booster (Januari 2022) menurunkan jumlah kasus. Berdasarkan data dan sistem imun, manakah pernyataan berikut yang logis?
(Pilih semua jawaban yang benar)

   A. Penurunan jumlah kasus setelah Januari 2022 menunjukkan booster berdampak besar.

   B. Jika booster tidak diberikan, jumlah kasus tetap menurun karena vaksin primer sudah cukup.

   C. Vaksin primer dan booster bekerja sama membentuk kekebalan kolektif.

   D. Penurunan kasus terjadi alami karena vaksin primer membuat virus tidak ganas.

   E. Booster efektif, namun perlu booster lanjutan untuk imunitas jangka panjang.

Kunci Jawaban: 1, 3, 5

Soal 4: Seorang perempuan mengalami kehamilan ektopik. Tentukan Benar atau Salah pada pernyataan berikut!

   A. Pembuahan tetap terjadi di tuba falopi, namun gangguan silia tuba menyebabkan zigot gagal mencapai rahim.

   B. Zigot yang tertanam di tuba falopi menunjukkan adanya masalah transportasi embrio menuju rahim.

   C. Sel telur dan sel sperma bertemu di vagina sehingga zigot berkembang di vagina.

Kunci Jawaban: Benar, Benar, Salah

Soal 5: Seorang petani ingin membuktikan kualitas benih jagung hasil panen sendiri dibanding benih toko. Tentukan kegiatan yang Tepat atau Tidak Tepat dilakukan!

   A. Menguji satu benih toko dan satu benih hasil panen di lahan yang sama.

   B. Menanam beberapa benih toko dan hasil panen, tetapi diberi pupuk berbeda.

   C. Menanam beberapa benih toko dan hasil panen di lahan sama dengan pupuk yang sama.

Kunci Jawaban: Tidak Tepat, Tidak Tepat, Tepat

Soal 6: Seorang murid membuat yogurt. Apa langkah pertama untuk memastikan bakteri fermentasi berfungsi optimal?

   A. Menambahkan bakteri ke dalam susu sebelum pasteurisasi.

   B. Meningkatkan jumlah bakteri dalam campuran.

   C. Menggunakan bakteri yang mengurangi kandungan protein.

   D. Mencampur banyak jenis bakteri untuk menambah rasa.

   E. Memasukkan bakteri pada suhu 40-45°C sehingga aktif.

Kunci Jawaban: E

Soal 7: Seorang atlet mengalami kelelahan otot. Proses manakah yang termasuk katabolisme?

   A. Penyusunan protein baru untuk memperbaiki otot.

   B. Penggabungan glukosa menjadi glikogen.

   C. Pemecahan glukosa menjadi asam piruvat untuk energi cepat.

   D. Pembentukan lemak dari gliserol dan asam lemak.

   E. Sintesis ATP dari ADP dan fosfat.

Kunci Jawaban: C

Soal 8: Seorang pelari bernafas lebih cepat setelah lari 30 menit. Tentukan Benar atau Salah pada pernyataan berikut!

   A. Melakukan pendinginan dengan berjalan perlahan untuk menormalkan pernapasan.

   B. Mengatur napas dengan teknik pernapasan dalam.

   C. Langsung duduk atau berbaring agar cepat istirahat.

Kunci Jawaban: Benar, Benar, Salah

Soal 9: Terjadi peningkatan kasus gagal ginjal pada anak, sebagian memerlukan cuci darah. Apa penjelasan ilmiah fisiologis yang tepat?
(Pilih semua jawaban yang benar)

   A. Kerusakan ginjal mengganggu sirkulasi darah dan kemampuan eritrosit.

   B. Darah menjadi kotor karena adanya sel-sel darah mati.

   C. Limbah pencernaan masuk ke pembuluh darah.

   D. Sisa metabolisme tidak dapat tersaring dan terbuang dalam urin.

   E. Zat sisa seperti urea tetap berada dalam darah karena ginjal gagal menyaring.

Kunci Jawaban: D, E

Soal 10: Seorang anak menandai katak sebelum memindahkannya dari kolam. Pertanyaan apa yang ingin diketahui anak tersebut?

   A. Siapakah yang datang ke kolam itu, jantan atau betina?

   B. Katak manakah yang pertama kali datang?

   C. Apakah katak yang datang ke kolam itu adalah yang pernah dipindah?

   D. Dengan cara apakah katak-katak datang ke kolam?

   E. Mengapa selalu ada katak yang datang ke kolam setiap waktu?

Kunci Jawaban: C

Deskripsi Tinta Printer

 Deskripsi Umum Tinta Printer Tinta printer adalah cairan berwarna (atau hitam) yang digunakan dalam printer untuk membuat gambar atau teks ...

Blog Archive