Sunday, November 9, 2025

Cerita tentang guru

 Senja di Atas Bukit Kapur

Di ujung Desa Kedung, di mana jalanan berbatu selalu diselimuti debu putih dari bukit kapur, berdirilah SD Negeri 03. Di sana mengajar Bu Lastri, guru wali kelas 6, satu-satunya guru yang tidak pernah mengeluh meski gajinya sering terlambat.


Murid-muridnya memanggilnya 'Ibu Senja', bukan karena ia datang saat senja, tetapi karena matanya selalu memancarkan kehangatan seperti jingga di akhir hari.


Di antara 25 muridnya, ada seorang anak bernama Dika. Dika adalah anomali di kelas itu. Ia cerdas, tetapi ia juga murung dan cenderung menjauh. Seragamnya selalu kotor, dan ia sering tertidur di meja. Ketika Bu Lastri bertanya mengapa, Dika hanya menjawab, "Malam saya panjang, Bu."


Suatu sore di bulan Juli, saat semua murid pulang, Bu Lastri melihat Dika masih duduk di teras sekolah, tas kainnya diletakkan di sampingnya.


"Dika, kenapa belum pulang? Sudah mau magrib," tanya Bu Lastri lembut.


Dika menunduk. "Rumah sepi, Bu. Ayah masih di pasar sayur. Saya... saya harus menunggu," jawabnya pelan.


Bu Lastri tahu, ayah Dika adalah pedagang sayur keliling. Mereka hidup sangat pas-pasan. Malam panjang Dika ternyata bukan tentang bermain, melainkan tentang membantu ayahnya menyiapkan dagangan.


"Bawa sini tasmu. Kau temani Ibu membersihkan papan tulis," ajak Bu Lastri.


Sejak hari itu, rutinitas baru terbentuk. Setelah jam sekolah usai, Dika akan tinggal. Bu Lastri tidak memaksanya belajar, ia hanya membiarkan Dika membantunya merapikan buku, menyiram tanaman kembang sepatu di halaman, atau kadang hanya duduk diam sambil mendengarkan radio tua di meja guru.


Suatu hari, Dika melihat Bu Lastri sedang memperbaiki sebuah globe tua yang retak.


"Kenapa Ibu tidak beli yang baru?" tanya Dika.


Bu Lastri tersenyum. "Uangnya bisa dipakai untuk membeli kapur tulis lebih banyak, Nak. Selain itu, sesuatu yang retak tidak berarti tak berguna. Kita hanya perlu sedikit usaha untuk menyambungnya kembali. Lihat, bumi ini masih bulat, 'kan?"


Kata-kata itu menancap di benak Dika. Ia merasa seperti globe tua itu—retak, tetapi masih berharga.


Tiga bulan kemudian, hari ujian nasional tiba. Dika, yang dulunya sering tidur di kelas, kini menjadi yang paling fokus. Ia belajar bukan hanya untuk lulus, tetapi karena janji yang diam-diam ia buat pada dirinya sendiri: ia tidak akan mengecewakan Ibu Senja.


Hasil ujian keluar. Dika meraih nilai tertinggi se-kecamatan.


Saat perpisahan, Bu Lastri memberikan Dika sebuah bingkai foto. Di dalamnya, ada gambar Bu Lastri dan Dika, sedang duduk di teras sekolah, ditemani globe yang sudah mulus diperbaiki.


"Dika, kamu adalah murid yang paling Ibu banggakan. Ingat, Nak. Hidupmu mungkin pernah retak, tapi itu hanya peta, bukan takdir. Sekarang, sambunglah sendiri peta masa depanmu," bisik Bu Lastri, air matanya menetes.


Tahun berganti, debu kapur masih beterbangan di Desa Kedung. Bu Lastri masih mengajar di sana. Suatu pagi, sebuah mobil hitam mengkilap berhenti di depan SD Negeri 03. Keluar dari mobil itu, seorang pria muda mengenakan jas rapi.


Itu adalah Dika. Ia bukan lagi anak dengan seragam kotor. Ia telah menyelesaikan kuliahnya dan menjadi seorang arsitek sukses.


Dika menghampiri Bu Lastri yang terkejut. Ia tidak membawa hadiah mewah. Ia hanya mengeluarkan sebuah kotak kecil.


"Bu, ini untuk sekolah," kata Dika. Kotak itu berisi kunci.


"Kunci apa, Nak?" tanya Bu Lastri, bingung.


"Kunci perpustakaan, Bu. Saya tidak bisa memperbaiki semua jalan di desa, tapi saya bisa memperbaiki tempat di mana anak-anak bisa bermimpi. Ibu benar, sesuatu yang retak hanya butuh usaha untuk disambung," jawab Dika, matanya memancarkan cahaya jingga seperti senja di mata gurunya.


Bu Lastri tersenyum tulus. Ia sadar, hadiah terindah bagi seorang guru bukanlah uang atau jabatan, melainkan melihat benih yang ia tanam tumbuh menjadi pohon yang rindang, siap menaungi generasi berikutnya.

Cerpen tentang Pahlawan

 Sepatu Tua dan Janji di Surabaya

Desember 2024. Kota Surabaya terasa gerah, namun hiruk pikuknya tak pernah padam. Di sudut Jalan Tunjungan, di balik tumpukan buku tua dan kartu pos usang, duduklah Pak Harjo. Usianya sudah 95 tahun, punggungnya sedikit bungkuk, tetapi matanya masih menyimpan nyala api yang tajam.


Hari itu, 10 November, adalah Hari Pahlawan. Pak Harjo hanya diam, tangannya memegang sepasang sepatu bot tentara yang sudah usang dan koyak, dibungkus kain beludru pudar.


Seorang pemuda bernama Rizky, mahasiswa sejarah yang sedang mencari referensi, menghampirinya.


"Permisi, Kek. Hari ini 10 November. Semarak pahlawan terasa, tapi Kakek kok kelihatan sedih?" tanya Rizky sopan.


Pak Harjo tersenyum tipis, senyum yang membawa beban ratusan kisah. "Sedih bukan, Nak. Hanya mengenang. Sepatu ini... sepatu ini saksi bisu, Nak. Milik sahabat Kakek, namanya Bambang."


Rizky duduk bersila di lantai, matanya tertarik pada sepatu itu.


"Tahun 1945, Surabaya neraka, Nak. Belanda datang lagi, Inggris ikut campur. Kami, arek-arek Suroboyo, cuma punya bambu runcing dan keberanian," Pak Harjo memulai kisahnya, suaranya serak namun mantap.


Bambang, sahabatnya, adalah pemuda paling berapi-api. Ia selalu berkata, "Lebih baik hancur daripada dijajah lagi, Jo!"


Pada puncaknya pertempuran, saat pabrik gula dilebur menjadi benteng pertahanan, pasukan Bambang terdesak hebat. Peluru memberondong tanpa ampun. Saat itulah, Pak Harjo melihat Bambang terhuyung.


"Dia tertembak, Nak. Tapi sebelum roboh, Bambang melemparkan sepatu ini pada Kakek, lalu berteriak, 'Hidupkan Indonesia, Jo! Jangan biarkan mereka mengambilnya lagi!' Setelah itu... dia gugur." Air mata Pak Harjo menggenang, namun tidak jatuh.


Rizky menunduk, merasakan getaran kisah itu.


"Kakek selamat, dan kami terus berjuang. Sepatu ini adalah janji Kakek pada Bambang, dan pada semua yang gugur di hari itu. Janji untuk selalu menghidupkan Indonesia. Bukan dengan perang, tapi dengan jujur, dengan belajar, dengan bekerja keras," lanjut Pak Harjo, mengelus sepatu tua itu.


"Lalu, apa arti Hari Pahlawan bagi Kakek, sekarang?" tanya Rizky perlahan.


Pak Harjo mengangkat kepala, menatap lurus ke arah pemuda itu.


"Hari Pahlawan, Nak, bukan hanya tentang mengenang tanggal gugurnya seseorang. Tapi tentang menjaga janji yang mereka titipkan. Kau, yang sekarang sekolah tinggi, yang punya teknologi di tanganmu—kau adalah penerus Bambang. Pahlawan hari ini adalah mereka yang berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan perpecahan. Teruslah belajar, Nak. Itu caramu menghidupkan Indonesia."


Rizky berdiri, hatinya dipenuhi rasa haru dan motivasi baru. Ia tahu, Hari Pahlawan bukan sekadar upacara, melainkan warisan tanggung jawab.


"Terima kasih, Kek. Saya mengerti. Saya akan menjaga janji itu," kata Rizky sambil membungkuk hormat.


Pak Harjo hanya tersenyum, kembali meremas sepatu tua di tangannya. Di luar, suara klakson dan riuh kota Surabaya berlanjut. Namun, bagi Pak Harjo, suara itu kini terdengar seperti gema janji seorang sahabat yang gugur 79 tahun silam, janji yang harus dijaga oleh generasi kini dan nanti.

Soal Ekonomi kelas 10

 

1. Seorang pedagang keripik singkong di kota Bandung mencatat data permintaan dan penawaran keripik singkong "Gurih Renyah" selama satu bulan. Data menunjukkan:

  1. Ketika harga (P) keripik singkong adalah Rp 12.000,00 per bungkus, jumlah permintaan (Qd) adalah 800 bungkus dan jumlah penawaran (Qs) adalah 400 bungkus.
  2. Ketika harga (P) naik menjadi Rp 18.000,00 per bungkus, jumlah permintaan (Qd) turun menjadi 600 bungkus dan jumlah penawaran (Qs) naik menjadi 1.000 bungkus.

Pertanyaan:

a. Tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs) keripik singkong tersebut.

b. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar (Equilibrium).

c. Jika pemerintah menetapkan harga jual tertinggi (ceiling price) sebesar Rp 10.000,00 per bungkus, apakah yang akan terjadi pada pasar? Hitunglah besar kelebihan permintaan atau penawaran yang terjadi.


2: PT "Maju Terus" adalah perusahaan konveksi yang memproduksi seragam sekolah. Saat ini, perusahaan dihadapkan pada dilema karena adanya peningkatan pesanan seragam yang signifikan menjelang tahun ajaran baru. Kapasitas mesin jahit yang dimiliki sudah maksimal.

Perusahaan memiliki tiga pilihan untuk mengatasi peningkatan permintaan ini:

  1. Menolak semua pesanan baru karena keterbatasan sumber daya dan risiko penurunan kualitas.
  2. Membeli mesin jahit baru dengan teknologi canggih, namun membutuhkan investasi besar dan pelatihan karyawan.
  3. Menambah jam kerja (lembur) karyawan yang sudah ada, dengan risiko karyawan mengalami kelelahan dan biaya upah lembur yang tinggi.

Pertanyaan:

a. Jelaskan ketiga pilihan di atas berdasarkan konsep "What, How, and For Whom" dalam masalah ekonomi modern.

b. Jika perusahaan memutuskan untuk menambah jam kerja karyawan (Pilihan 3), jelaskan konsep biaya peluang (opportunity cost) yang dihadapi perusahaan.


3: Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Jakarta-Solo mengalami kenaikan menjelang hari libur Idul Fitri.

Kondisi

Harga Tiket (P)

Jumlah Permintaan Tiket (Qd)

Normal

Rp 250.000,00

2.000 tiket

Libur Idul Fitri

Rp 300.000,00

1.800 tiket

Pertanyaan:

a. Hitunglah koefisien elastisitas harga permintaan tiket bus tersebut menggunakan rumus elastisitas busur (Arc Elasticity).

b. Jelaskan jenis elastisitas yang terjadi dan berikan interpretasi ekonomi atas hasil perhitungan tersebut.

c. Berdasarkan jenis elastisitas tersebut, apakah total penerimaan (Total Revenue) perusahaan bus akan meningkat atau menurun setelah kenaikan harga?


4: Seorang petani kopi di daerah Gayo mengalami kenaikan harga jual biji kopi di pasar internasional.

Kondisi

Harga Kopi (P) per Kg

Jumlah Penawaran (Qs) per Bulan

Awal

Rp 80.000,00

500 kg

Setelah Kenaikan

Rp 100.000,00

750 kg

Pertanyaan:

a. Hitunglah koefisien elastisitas harga penawaran biji kopi menggunakan rumus elastisitas titik (Point Elasticity) dari titik awal ke titik setelah kenaikan.

b. Jelaskan jenis elastisitas yang terjadi dan mengapa jenis elastisitas ini bisa muncul dalam konteks produk pertanian seperti biji kopi.


5: Desa A menerapkan sistem ekonomi di mana semua sumber daya dikuasai dan diatur oleh pimpinan desa. Masyarakat hanya mengikuti perintah pimpinan desa dalam memproduksi hasil bumi dan pembagian hasilnya diatur secara merata tanpa mempertimbangkan kinerja individu. Sementara itu, Desa B menerapkan sistem di mana individu bebas memiliki alat produksi, dan harga barang ditentukan oleh mekanisme pasar (permintaan dan penawaran), sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan keuntungan terbesar.

Pertanyaan:

a. Identifikasi dan jelaskan sistem ekonomi yang diterapkan oleh Desa A dan Desa B.

b. Sebutkan masing-masing satu kelebihan dan satu kelemahan dari sistem ekonomi yang diterapkan oleh Desa A.

c. Jika Anda adalah penduduk Desa B, dan harga barang kebutuhan pokok tiba-tiba naik drastis, kelemahan sistem ekonomi apa yang sedang Anda rasakan?

 

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI PADA ANAK USIA DINI

 PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini terutama pada usia 0-6 tahun, merupakan waktu yang penting dalam membentuk kemampuan literasi anak. Pada usia 5-6 tahun, anak-anak mulai mengenal bunyi alfabet dan tertarik pada nama-nama benda di sekitar mereka, menunjukkan perkembangan dalam membaca dan menulis.

Pada abad ke-21, literasi dianggap sebagai aspek penting yang dibangun pada anak usia dini. Menguasai literasi adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki sebagai bagian dari kecakapan hidup. Program Gerakan Literasi Nasional (GLN) diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 untuk memperluas pemahaman literasi dan melibatkan enam keterampilan literasi dasar, termasuk membaca dan menulis, matematika, sains, digital, keuangan, serta budaya dan kewarganegaraan (Sari et al., 2023).

Kemendikbud (2019) menjelaskan hasil survei PISA pada tahun 2018 menunjukkan penurunan dibandingkan hasil PISA pada tahun 2015. Pada tahun 2018, penelitian dilakukan dengan mengevaluasi 600.000 remaja yang berusia 15 tahun dari 79 negara, dalam interval waktu pengukuran tiga tahun sekali. Adapun untuk kategori literasi, Indonesia berada pada peringkat ke-74 dengan skor 371, matematika peringkat ke-73 dengan skor 379, dan sains berada pada peringkat ke-73 dengan skor 396. Sedangkan dalam hasil studi Indonesia dalam kategori literasi berada pada peringkat ke-64 dengan skor 397, matematika peringkat ke-63 dengan skor 386, serta sains berapa pada peringkat ke-62 dengan skor 43 (Febriani et al., 2023).

Literasi merupakan proses yang kompleks yang melibatkan pembangunan pengetahuan sebelumnya, budaya, dan pengalaman untuk mengembangkan pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih mendalam (Abidin, dkk, 2017). Literasi diartikan sebagai proses membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, melihat dan berpendapat (Kuder dan Hasit dalam Nuraeni, 2016). Literasi secara umum juga didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis serta menggunakan bahasa lisan. National Institutes of Children and Human Development (dalam Nuraeni, 2016) menerangkan bahwa literasi dini adalah kemampuan membaca dan menulis sebelum anak benar-benar mampu membaca dan menulis. Multnomah Public Library dan NICHD (National Institute of Child Health and Human Development) (dalam Nuraeni, 2016), mengungkapkan bahwa ada enam keterampilan yang harus dimiliki anak untuk mencapai perkembangan kemampuan literasi dini yang baik. Keenam keterampilan tersebut adalah vocabulary skill (keterampilan kosa kata), print motivation skill (tertarik terhadap simbol/tulisan cetak), print awareness skill (keterampilan mengenali dan kesadaran akan tulisan), narrative skill (kemampuan bercerita), letter knowledge skill (keterampilan mengenal huruf), dan phonological awareness skill (kesadaran fonologis)(Ari Putri & Yudiana, 2021).

Era digital telah mentransformasikan paradigma interaksi manusia dengan lingkungannya, salah satunya dalam dunia pendidikan. Media sosial telah muncul sebagai pendorong signifikan perubahan ini. Dalam konteks kehidupan pelajar, media sosial bukan sekedar platform komunikasi tetapi entitas dinamis yang menembus aspek-aspek penting kehidupan, seperti pembelajaran, hiburan sehari-hari, dan bahkan menjadi media sosial. media komunikasi dalam lingkungan keluarga, rekan kerja, dan untuk komunikasi di ruang publik (Fallah et al., 2024).

Pendidikan Anak-anak yang lahir setelah tahun 20 merupakan generasi Alpha. Anak generasi ini merupakan generasi yang paling akrab dengan fasilitas internet sepanjang masa. Generasi yang paling akrab dengan teknologi digital dan generasi yang diklaim paling cerdas dibanding generasi-generasi sebelumnya. Keberadan era digital dan kemajuan teknologi, telah di prediksi oleh McCrindle bahwa anak-anak kita pada generasi Alpha tidak lepas dari gadget, kurang bersosialisasi, kurang daya kreativitas, dan juga bersikap individualis.Generasi Alpha menginginkan hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses. Keasyikan mereka dengan gadget membuat mereka tereleminasi secara sosial. Pandangan ini merupakan ancaman yang serius jika tidak lakukan langkah konkrit untuk memanfaatkan kemandirian, kemampuan literasi anak dan pertumbuhan yang baik pada anak-anak. 


Sejalan dengan tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini adalah membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak sehingga memiliki kesiapan untu memasuki pendidikan lebih lanjut. Keberadaan fasilitas digital kebanyakan digunakan untuk media sosial, dalam hal ini yang disukai anak-anak adalah media sosial youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Youtube berperan sebagai media informasi dan ilmu pengetahuan bagi anak dalam menambah wawasan, terkhusus dalam mempermudah tugas yang diberikan oleh sekolah, serta orang tua berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dalam dunia yang anak jalani dalam menggunakan teknologi, memberikan ruang kepada anak dalam mengeksplor apa yang dia dapat di Smartphone yang anak gunakan dengan memberikan arahan, nilai moral dan nilai religious serta batasan-batasan yang tidak mengekang anak (Resti Retno Sari et al., 2023).

Hasil wawancara dan observasi di TK Trisula memiliki anak sebanyak 31 yang terbagi menjadi 2 kelompok belajar A dan B, dengan jumlah anak A sebanyak 19 anak dan B sebanyak 12 anak dengan menggunakan model pembelajaran klasikal. Pada anak kelompok B 7 dari 12 anak masih terdapat permasalahan yaitu kesulitan dalam mengenal huruf, terutama huruf kecil seperti b, d, dan p. Mereka juga kesulitan menulis huruf terbalik seperti w atau m.

Berdasarkan latar belakang maka peneliti mengambil batasan masalah bahwa tentang perkembangan kemampuan literasi anak usia dini. Untuk itu penulis mengambil judul “Pengaruh penggunaan media sosial terhadap perkembangan kemampuan literasi pada anak usia dini”.

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1) Bagaimana kondisi kemampuan literasi pada anak usia dini ? 2) Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap perkembangan kemampuan literasi pada anak usia dini?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kondisi kemampuan literasi pada anak usia dini; 2) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap perkembangan kemampuan literasi pada anak usia dini.


STATE OF THE ART

Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam model pembelajaran menggunakan AR terhadap kemampuan literasi anak. Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam model pembelajaran menggunakan AR terhadap kemampuan literasi anak (Adhe et al., 2023).

Hasil dari eksperimen yang telah diketahui pada hasil pretest 19,1% sedangkan hasil postets 28,25%. Dengan demikian kesimpulan pengaruh yang diberikan pada pemberian penggunaan youtube dengan berdasarkan uji-t dengan menunjukan nilai probilitas 0,0 tingkat kemampuan literasi numerasi dengan penggunaan youtube. Saran penggunaan youtube dapat menjadi solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah yang ada pada peserta didik (Resti Retno Sari et al., 2023).

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dalam kelompok eksperimen. Sedangkan, nilai signifikansi pretest kontrol dan posttest kontrol adalah 0,025 > 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran discovery learning dengan media audiovisual terhadap literasi anak dalam kelompok B di TK Dharma Wanita Bulus (Sari et al., 2023).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri dengan media realia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan literasi sains anak usia dini. Penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media realia dapat menjadi alternatif yang efektif dan menarik dalam meningkatkan kemampuan literasi sains pada anak kelompok A TK Islam Raden Patah Surabaya (Febriani et al., 2023).

Di dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari data primer yang didapatkan melalui observasi. Hasil penelitian gain ternormalisasi menggunakan media buku cerita rakyat melayu Riau terhadap kemampuan literasi budaya pada anak dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam mengembangkan dan memperkenalkan cerita rakyat Melayu Riau berbasis budaya lokal pada anak usia 5-6 tahun (Kurnia et al., 2023).

Hasil penelitian berdasarkan analisis MANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh implementasi model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap perkembangan sosial emosional dan kemampuan literasi dini pada anak kelompok B taman kanak-kanak dengan hasil perhitungan F = 73,689 dengan signifikansi < 0,05. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh implementasi model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap perkembangan sosial emosional dan kemampuan literasi dini pada anak usia dini (Ari Putri & Yudiana, 2021).

Hasil kemampuan literasi awal anak yang memiliki keterampilan sosial tinggi rata-rata sebesar 81,45, sedangkan dengan keterampilan sosial rendah memiliki rata-rata sebesar 77,33. Hasil uji Anava diketahui hitung sig=0,004<sig=0,05 maka terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran visual dan keterampilan sosial terhadap kemampuan literasi awal anak (Wilda Arfah Ritonga, Rosmala Dewi, 2023).

Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku sosial anak usia dini. Artinya, literasi digital dapat memprediksikan perilaku sosial pada anak usia dini. Literasi digital memberikan sumbangan efektif sebesar 12,7% terhadap perilaku sosial anak usia dini (Drupadi et al., 2022).

Hasil penelitian terdapat pengaruh Media televisi online berpengaruh terhadap kemampuan literasi digital anak usia dini. Kesimpulan dari penelitian bahwa media televisi online berpengaruh terhadap kemampuan literasi digital; persamaan regresi kemampuan literasi digital atas media televisi online adalah linear atau berupa garis linear; koefisien determinasi R Square = 0,460, yang mengandung makna bahwa 46,0% variasi variabel Kemampuan Literasi Digital dapat dipengaruhi oleh Media televisi online (Ernabudiarti & Hesrawati, 2023).

hasil yang diperoleh yaitu media sosial dapat berdampak baik bagi pola pikir anak usia dini jika pengguaannya dengan pengawasan orang tua sebagai edukasi pertama anak usia dini. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu penggunaan media sosial bagi kalangan anak usia dini harus mendapat perhatian khusus dari orang yang lebih tua untuk meninjau generasi muda yang cerdas bagi nusa dan bangsa (Siswanto et al., 2022)

Dampak positif dari media sosial adalah anak memiliki kesempatan jangka panjang untuk mengulang pelajaran yang tersedia di youtube dan google, anak dapat mengenal dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran, anak dapat secara kreatif menggunakan teknologi untuk mentransfer pengetahuan, dan lain sebagainya. Sedangkan dampak negatifnya adalah timbulnya kemalasan anak dalam menyelesaikan tugas, tingkat emosi anak meningkat, sifat anak menurun dalam hubungannya dengan guru dan orang lain, penggunaan handphone untuk belajar cara menggunakannya di handphone (media sosial) juga turun dalam perilaku lainnya (Handayani & Maharani, 2022).

Mengingat kemudahan informasi yang dapat diakses tanpa batas, hal ini sejatinya sangat baik, namun juga terdapat ancaman yang bisa saja menjadi dampak buruk pada perilaku anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari media social youtube terhadap anak usia dini. Subjek penelitian adalah orang tua yang mempunyai anak usia dini.Data dikumpulkan dengan pengisian kuisioner melalui google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa media social youtube lebih memberikan dampak negatif daripada dampak positif terhadap anak usia dini (Sawitri, 2023).

Berdasarkan 15 naskah yang berhasil terpilih, disebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengembangan literasi digital anak usia dini di Indonesia adalah (1) kemampuan literasi digital pendamping, (2) pola pendampingan, (3) ketersediaan perangkat pendukung (4) metode penyampaian (Sipahutar & Fakultas, 2020).

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 80 responden yang terdiri dari anak-anak berusia 3-5 tahun dapat ditarik kesimpulan bahwa memang ada hubungan literasi digital pada perilaku anak usia dini di PAUD Farhati Depok. Sebesar 55.0% responden memiliki perilaku yang baik dengan adanya literasi digital ini. Sisahnya sebesar 45.0% persen memiliki perilaku yang buruk akibat literasi digital ini. Diperlukan peran orang tua serta pihak di PAUD Farhati Depok dalam mendampingi dan mengedukasi anak manfaat serta bahaya dalam menggunakan gadget/peralatan elektronik lainnya. Beri penjelasan tentang apa yang sedang dipelajari. Ketika anak tertarik pada hal atau konten yang menurut orang tua atau pihak guru kurang sesuai, beritahu mereka mengapa ini baik atau mengapa yang lainnya tidak baik(Sipahutar & Fakultas, 2020) .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 0,028 <0,05 adalah signifikan hubungan antara fasilitas dengan literasi digital media sosial youtube anak atau dengan kata lain ada hubungan antara variabel. Arah hubungan dilihat dari angka koofesien korelasi hasilnya bernilai positif dengan 0,228 disebut memiliki hubungan positif atau searah yang bermakna bahwa jika fasilitas (Alat dan Rumah) semakin nyaman (memadai/memuaskan) maka literasi digital media sosial anak semakin baik dan meningkat. Di dukung dengan bimbingan yang terarah dan terukur oleh orang tua dan keluarga di rumah (Salehudin, 2020)

The effectiveness test results show that children's cognitive abilities in recognizing numbers 1-10 have increased by 10.50% with a positive rating of 210.00. So, this game is appropriate and efficient for improving cognitive abilities regarding the number symbols 1-10 (Simatupang et al., 2023).

This research contributes significantly to understanding the influence of social media on students' literacy, with implications for the development of more effective educational strategies. Future research should consider expanding the sample and incorporating more diverse age groups, cultures, and regions. Additionally, careful consideration of control variables, employing more valid measurements, and adopting research designs that integrate quantitative and qualitative approaches can enhance the accuracy and depth of findings. The development of tailored interventions to enhance social media usage and support literacy could be a focal point for future research (Fallah et al., 2024).

Therefore, teachers should modify plans and play activities to strengthen literacy and numeracy skills for special needs children to help them embark on primary school. Teachers expect necessary support for their improvement through training and guidance in dealing with special needs children, especially in developing their literacy and numeracy (Diana et al., 2023).

The findings of this research can offer valuable insights into improving the understanding of the factors that influence emotional dysregulation in early childhood and intervention strategies to address the issues that arise as a result (Warmansyah et al., 2023).

The study concluded that pre-service Biology teachers use social media and it is affecting their study habits, and in turn their learning outcomes. It is therefore, recommended that the college should provide adequate training to equip pre-service teachers with necessary skills to maximize the utilization of social media applications to boost their learning outcomes (Adeoye & Adewumi, 2024)

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa media sosial memberikan dampak terhadap perkembangan anak usia dini. Pada penelitian yang akan dilakukan lebih menekankan pada pengaruh media sosial terhadap perkembangan linterasi pada anak usia dini.


PENGGUNAAN MEDIA TV SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

 Menurut Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD, menjelaskan mengenai pendidikan pada anak usia dini adalah bentuk upaya orang tua dalam membina anak yang ditunjukkan sejak umur 0-6 tahun, yang utama dalam memberikan rencana pendidikan yang membantu anak dalam menstimulus pertumbuhan dan perkembangannya sehingga mereka siap saat memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Adapun salah satu komponen pengembangan dalam diri anak yang perlu adanya bimbingan dari orang tua dan lingkungan anak dalam menstimulus perkembangan yakni pengembangan sosial emosional. 

Hal tersebut tentunya Orang tua harus memberi anak kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan keluarga dan lingkungan baru yang seusianya atau orang dewasa, dan orang tua harus selalu memberikan anak motivasi sehingga anak akan selalu aktif secara sosial (Rahma Dhani et al., 2023).

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke beberapa arah, yaitu pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan dan sosioemosional. 

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini diperlukan media dan metode pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu TV Sekolah.

TV Sekolah merupakan aplikasi TV yang berbasis mobile dan berada dalam jaringan internet. TV Sekolah ini berbeda dengan TV yang saat ini ada, TV sekolah dibuat oleh sekolah dengan kegiatan yang sudah diatur oleh sekolah dengan pengisi kegiatan dari Guru guru sekolah yang mengajar di lembaga tersebut.  

Adapun semua program yang dimasukkan ke dalam TV Sekolah harus melalui verifikator tingkat sekolah yang diketahui oleh kepala sekolah sehingga konten yang dimasukkan ke dalam program TV Sekolah aman, jauh dari kekerasan, buliying, SARA dan konten-konten lainya yang tidak memiliki nilai edukatif bahkan melanggar norma dan etika penyiaran, karena semua agenda kegiatan dan pengisi yang dimasukkan dalam TV sekolah adalah hasil dari kreasi dan inovasi Guru lembaga, dalam TV sekolah itu memiliki fitur utama yang bervariasi, panggung sekolah, perpustakaan digital, kelas virtual dan ekstrakurikuler (Latifah & Watini, 2022). 

Kemampuan kognitif anak usia dini merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan sejak dini. Dalam kegiatan pembelajaran kemampuan kognitif lebih banyak menggunakan media berupa buku tulis, majalah atau lembar kerja siswa (LKS). Untuk memberikan variasi pembelajaran agar anak menjadi tidak cepat bosan dalam belajar, maka penggunaan TV Sekolah dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran.

Dengan menggunakan media TV Sekolah, anak dapat belajar melalui TV sekolah dimana materi yang disajikan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas dan aspek pengembangan yang akan difokuskan. Materi-materi untuk mengembangkan kemampuan kognitif dapat disajikan sebagai konten dalam TV Sekolah. Materi seperti numerasi, sains dan lainnya dapat disajikan lebih menarik dalam TV Sekolah.   


Soal TKA Biologi 2025

 

Latihan Soal TKA Biologi

Soal 1: Dalam sebuah ekosistem laut, terdapat beberapa organisme. Jika populasi ikan kecil menurun drastis, maka manakah dampak yang paling mungkin terjadi dalam jaring-jaring makanan pada ekosistem laut tersebut?

   A. Jumlah fitoplankton akan meningkat.

   B. Populasi paus biru akan menurun.

   C. Anjing laut akan meningkat populasinya.

   D. Ledakan populasi zooplankton.

   E. Populasi penguin akan berkurang.

Kunci Jawaban: D

Soal 2: Dalam sebuah penelitian mengenai penyakit pada sel, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa sel tubuh pasien, retikulum endoplasma kasar (RE kasar) dan retikulum endoplasma halus (RE halus) mengalami kerusakan parah. Berdasarkan peranan RE kasar dan RE halus, apa kemungkinan yang dapat terjadi pada sel-sel pasien tersebut?
(Pilih semua jawaban yang benar)

   A. Produksi protein terganggu, mengakibatkan sel tidak dapat melakukan fungsi penting.

   B. Sintesis lipid terhambat, sehingga kemampuan sel untuk memproduksi membran berkurang.

   C. Sel mengalami kesulitan menyimpan kalsium, mempengaruhi aktivitas kontraksi otot.

   D. Penurunan produksi ATP signifikan karena sel tidak menghasilkan energi dengan efisien.

   E. Gangguan pengangkutan protein dan sintesis lipid menyebabkan berbagai proses terganggu.

Kunci Jawaban: 1, 2, 3, 5

Soal 3: Berdasarkan grafik data kasus Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Mei 2025, vaksinasi primer (13 Januari 2021) dan booster (Januari 2022) menurunkan jumlah kasus. Berdasarkan data dan sistem imun, manakah pernyataan berikut yang logis?
(Pilih semua jawaban yang benar)

   A. Penurunan jumlah kasus setelah Januari 2022 menunjukkan booster berdampak besar.

   B. Jika booster tidak diberikan, jumlah kasus tetap menurun karena vaksin primer sudah cukup.

   C. Vaksin primer dan booster bekerja sama membentuk kekebalan kolektif.

   D. Penurunan kasus terjadi alami karena vaksin primer membuat virus tidak ganas.

   E. Booster efektif, namun perlu booster lanjutan untuk imunitas jangka panjang.

Kunci Jawaban: 1, 3, 5

Soal 4: Seorang perempuan mengalami kehamilan ektopik. Tentukan Benar atau Salah pada pernyataan berikut!

   A. Pembuahan tetap terjadi di tuba falopi, namun gangguan silia tuba menyebabkan zigot gagal mencapai rahim.

   B. Zigot yang tertanam di tuba falopi menunjukkan adanya masalah transportasi embrio menuju rahim.

   C. Sel telur dan sel sperma bertemu di vagina sehingga zigot berkembang di vagina.

Kunci Jawaban: Benar, Benar, Salah

Soal 5: Seorang petani ingin membuktikan kualitas benih jagung hasil panen sendiri dibanding benih toko. Tentukan kegiatan yang Tepat atau Tidak Tepat dilakukan!

   A. Menguji satu benih toko dan satu benih hasil panen di lahan yang sama.

   B. Menanam beberapa benih toko dan hasil panen, tetapi diberi pupuk berbeda.

   C. Menanam beberapa benih toko dan hasil panen di lahan sama dengan pupuk yang sama.

Kunci Jawaban: Tidak Tepat, Tidak Tepat, Tepat

Soal 6: Seorang murid membuat yogurt. Apa langkah pertama untuk memastikan bakteri fermentasi berfungsi optimal?

   A. Menambahkan bakteri ke dalam susu sebelum pasteurisasi.

   B. Meningkatkan jumlah bakteri dalam campuran.

   C. Menggunakan bakteri yang mengurangi kandungan protein.

   D. Mencampur banyak jenis bakteri untuk menambah rasa.

   E. Memasukkan bakteri pada suhu 40-45°C sehingga aktif.

Kunci Jawaban: E

Soal 7: Seorang atlet mengalami kelelahan otot. Proses manakah yang termasuk katabolisme?

   A. Penyusunan protein baru untuk memperbaiki otot.

   B. Penggabungan glukosa menjadi glikogen.

   C. Pemecahan glukosa menjadi asam piruvat untuk energi cepat.

   D. Pembentukan lemak dari gliserol dan asam lemak.

   E. Sintesis ATP dari ADP dan fosfat.

Kunci Jawaban: C

Soal 8: Seorang pelari bernafas lebih cepat setelah lari 30 menit. Tentukan Benar atau Salah pada pernyataan berikut!

   A. Melakukan pendinginan dengan berjalan perlahan untuk menormalkan pernapasan.

   B. Mengatur napas dengan teknik pernapasan dalam.

   C. Langsung duduk atau berbaring agar cepat istirahat.

Kunci Jawaban: Benar, Benar, Salah

Soal 9: Terjadi peningkatan kasus gagal ginjal pada anak, sebagian memerlukan cuci darah. Apa penjelasan ilmiah fisiologis yang tepat?
(Pilih semua jawaban yang benar)

   A. Kerusakan ginjal mengganggu sirkulasi darah dan kemampuan eritrosit.

   B. Darah menjadi kotor karena adanya sel-sel darah mati.

   C. Limbah pencernaan masuk ke pembuluh darah.

   D. Sisa metabolisme tidak dapat tersaring dan terbuang dalam urin.

   E. Zat sisa seperti urea tetap berada dalam darah karena ginjal gagal menyaring.

Kunci Jawaban: D, E

Soal 10: Seorang anak menandai katak sebelum memindahkannya dari kolam. Pertanyaan apa yang ingin diketahui anak tersebut?

   A. Siapakah yang datang ke kolam itu, jantan atau betina?

   B. Katak manakah yang pertama kali datang?

   C. Apakah katak yang datang ke kolam itu adalah yang pernah dipindah?

   D. Dengan cara apakah katak-katak datang ke kolam?

   E. Mengapa selalu ada katak yang datang ke kolam setiap waktu?

Kunci Jawaban: C

Soal Geografi Materi Dinamika Penduduk

 1. Cabang dari ilmu geografi yang mempelajari tentang dinamika penduduk disebut dengan ….

A. ilmu kependudukan

B. antroposfer

C. demografi

D. geografi

E. etnografi


2. Jenis sensus penduduk yang hanya mendata penduduk sesuai dengan tempat tinggalnya disebut ….

A. de facto

B. registrasi

C. sensus sampling

D. survei

E. de jure


3. Kegiatan pencatatan terhadap suatu kejadian penting seperti kelahiran, kematian, pernikahan yang dilakukan di kantor-kantor pemerintahan seperti Kantor Desa, Kelurahan, Kecamatan, dan seterusnya disebut ….

A. sensus

B. sensus de jure

C. sensus de facto

D. survei

E. registrasi


4. Pengelompokan penduduk yang sangat penting dalam ilmu kependudukan karena sering dilibatkan dalam setiap pembahasan suatu permasalahan adalah berdasarkan ….

A. jenis kelamin dan umur

B. tingkat pendidikan dan jenis kelamin

C. umur dan tingkat pendidikan

D. jenis kelamin dan mata pencaharian

E. umur dan mata pencaharian


5. Biasanya angka kelahiran tergolong rendah jika crude birth rate (CBR) per 1000 penduduk ….

A. < 20

B. < 30

C. > 40

D. > 30

E. 35

6. Penduduk di suatu wilayah akan bertambah secara alami jika jumlah kelahiran … dengan jumlah kematian.

A. kurang

B. lebih besar

C. sedikit

D. sama besar

E. lebih kecil

7. Desa Sukamaju pada tahun 2006 memiliki penduduk wanita berusia 20–30 tahun sebanyak 5000 jiwa, kemudian di desa tersebut terdapat jumlah kelahiran hidup dari kelompok wanita berusia 20–30 tahun sebanyak 150 jiwa. Dengan demikian tingkat kelahiran bayi menurut umur di Desa Sukamaju adalah … jiwa/tahun.

A. 34

B. 33

C. 32

D. 31

E. 30


8. Kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat perlu diketahui untuk meninjau ….

A. angkatan kerja

B. ada tidaknya gejala kepadatan penduduk

C. angka beban tanggungan

D. tingkat kesehatan penduduk

E. tingkat pendidikan


9. Pemaparan data kependudukan dengan grafik memiliki kekurangan, di antaranya adalah ….

A. angka disajikan sangat detail

B. bersifat aprosimatif

C. tidak dapat menggambarkan suatu tren

D. tidak dapat menggambarkan data seri

E. data yang dibutuhkan sedikit


10. Kepadatan penduduk di kota sangat tinggi, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh ….

A. topografi

B. sarana dan prasarana

C. sejarah

D. kondisi alam

E. kondisi tanah


11. Semua orang yang tinggal di suatu tempat selama minimal enam bulan atau satu tahun disebut ….

A. penduduk

B. masyarakat

C. warga negara

D. warga masyarakat

E. sumber daya manusia


12. Kegiatan pengumpulan data yang berhubungan dengan peristiwa kependudukan seperti pencatatan kelahiran, kematian, dan pernikahan disebut ….

A. sensus

B. survei

C. registrasi penduduk

D. demografi

E. logografi

13. Pencacahan penduduk yang disebut sensus de jure merupakan jenis penghitungan jumlah penduduk yang dilaksanakan terhadap ….

A. warga negara Indonesia yang dijumpai petugas

B. warga negara asing yang dijumpai petugas sensus

C. warga masyarakat yang dijumpai petugas sensus

D. semua penduduk suatu daerah sesuai dengan KTP

E. semua penduduk yang dijumpai petugas sensus


14. Untuk dapat mengetahui jumlah penduduk di sebuah wilayah dapat dilakukan dengan cara mencacah jumlah penduduk itu secara berkala. Cara pencacahan penduduk itu disebut ….

A. sensus

B. registrasi

C. survei

D. observasi

E. wawancara


15. Berikut ini urutan empat negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang benar adalah ….

A. Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Indonesia

B. India, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Indonesia

C. Amerika Serikat, Tiongkok, India, dan Indonesia

D. Amerika Serikat, India, Tiongkok, dan Indonesia

E. Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Indonesia


16. Pertumbuhan penduduk tergolong tetap atau statis apabila ….

A. angka kelahiran dan angka kematian seimbang

B. tingkat kemakmuran masyarakat semakin membaik

C. tingkat kelahiran mendekati titik nol

D. tingkat kematian hampir mendekati titik nol

E. angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian


17. Berikut ini provinsi yang penduduknya paling jarang adalah ….

A. Kalimantan Tengah

B. Papua Barat

C. Kalimantan Timur

D. NTB

E. NTT


18. Berikut ini yang benar mengenai pengertian kepadatan penduduk adalah …

A. semakin besar populasi, maka semakin luas wilayah yang ditempati

B. kepadatan penduduk seimbang dengan luas wilayah yang ditempati

C. luas wilayah mempengaruhi terhadap kepadatan penduduk

D. kepadatan penduduk seimbang dengan jumlah penduduk

E. kepadatan penduduk merupakan hasil perhitungan jumlah penduduk dibagi luas wilayah




19. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Meningkatnya kualitas kesehatan sehingga mengurangi angka kematian.

2) Jumlah kelahiran lebih besar dibanding jumlah kematian, kemudian jumlah pendatang lebih banyak daripada orang-orang yang pindah atau keluar.

Pernyataan di atas merupakan ….

A. faktor penyebab perpindahan penduduk

B. faktor penyebab peningkatan penduduk

C. faktor penyebab kematian penduduk

D. periode pertumbuhan penduduk

E. tingkat kematian


20. Yang bukan termasuk indikator untuk mengukur kualitas sumber daya manusia adalah ….

A. ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari

B. kesempatan pendidikan yang tersedia pada segala tingkat

C. besarnya jaminan pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya

D. sarana perhubungan dan komunikasi yang lengkap

E. hubungan yang harmonis antarkeluarga, masyarakat, dan bangsanya


21. Data angka kelahiran kasar menginformasikan kepada kita tentang jumlah bayi yang ….

A. lahir hidup dalam suatu negara selama satu tahun

B. lahir tiap 1.000 penduduk dari kelompok usia tertentu

C. dilahirkan oleh penduduk wanita dalam satu tahun

D. dilahirkan oleh wanita usia subur dalam satu tahun

E. lahir hidup tiap 1.000 penduduk dalam satu tahun


22. Infant Mortality Rate = 90, artinya terdapat 90 anak bayi yang meninggal dunia ….

A. per 1.000 kelahiran

B. pada waktu lahir per 1.000 kelahiran

C. per 1.000 penduduk

D. per 1.000 penduduk wanita

E. per 1.000 penduduk wanita usia produktif


23. Salah satu tujuan utama dari program keluarga berencana adalah ….

A. terciptanya keluarga sejahtera

B. menuju pertumbuhan nol

C. kesehatan untuk semua

D. menurunkan angka fertilitas 50%

E. pemerataan persebaran penduduk


24. Nilai angka ketergantungan 70 artinya adalah ….

A. terdapat 70 laki-laki di antara 100 perempuan

B. terdapat 70 perempuan di antara 100 laki-laki

C. setiap 100 penduduk produktif menanggung beban sebanyak 70 penduduk nonproduktif

D. setiap 70 penduduk produktif menanggung beban sebanyak 100 penduduk nonproduktif

E. setiap 100 penduduk produktif menanggung beban sebanyak 70 penduduk usia muda


25. Pada saat ini, mayoritas populasi Indonesia terpusat di Pulau ….

A. Sumatra dan Kalimantan

B. Jawa dan Kalimantan

C. Kalimantan dan Sulawesi

D. Sumatra dan Sulawesi

E. Jawa dan Sumatra


26. Meningkatnya natalitas dan menurunnya mortalitas seiring majunya kualitas kesehatan dan pangan akan mendorong terjadinya ….

A. penggembungan penduduk

B. berkurangnya mutu pendidikan

C. tingginya tingkat persaingan kehidupan

D. ledakan penduduk

E. meningkatnya angka kriminalitas


27. Kabupaten X memiliki luas 5.678 km persegi, penduduknya berjumlah 2.339.000 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, penduduk perempuan sebanyak 1.500.000 jiwa dan sisanya adalah penduduk laki-laki. Dengan demikian sex ratio Kabupaten X adalah ….

A. 55,93

B. 75,70

C. 80,09

D. 98,63

E. 178,78


28. Apabila sex ratio Kabupaten X kurang dari seratus, maka pertumbuhan penduduknya akan menjadi cenderung …

A. rendah

B. sedang

C. tinggi

D. sangat tinggi

E. paling tinggi


29. Sex ratio penduduk Indonesia menurut hasil sensus penduduk tahun 2000 adalah 111,4. Data ini menunjukkan bahwa keadaan perbandingan jumlah penduduk pria dengan wanita ….

A. jumlah wanita > pria

B. jumlah wanita = pria

C. jumlah pria < wanita

D. jumlah pria > wanita

E. pria banyak yang meninggal


30. Manfaat mempelajari pengelompokan penduduk menurut umur dan jenis kelamin salah satunya adalah untuk mengetahui ….

A. adat-istiadat penduduk

B. pola keruangan wilayah

C. sistem pernikahan dan perilaku sosial

D. tingkat kecerdasan penduduk

E. jumlah wanita subur


31. Penduduk Kabupaten X berjumlah 2.339.000, dan diketahui bahwa jumlah penduduk usia 0–14 tahun sebanyak 750.000 jiwa, dan yang berusia 65 tahun ke atas berjumlah 500.000 jiwa. Selain itu merupakan penduduk usia produktif. Dengan demikian angka ketergantungan (dependency ratio) Kabupaten X adalah ….

A. 87,12

B. 114,78

C. 871,2

D. 750.217,8

E. 500.145,2


32. Diketahui angka ketergantungan beberapa negara sebagai berikut:

Amerika Serikat = 48

Belanda = 43

Indonesia = 87

Jepang = 50

Thailand = 70

Dengan demikian negara yang paling makmur adalah ….

A. Amerika Serikat

B. Thailand

C. Belanda

D. Indonesia

E. Jepang


33. Salah satu ciri komposisi penduduk Indonesia adalah sebagian besar penduduknya berada pada kelompok usia muda dengan tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi. Dari keterangan tersebut maka dapat diketahui gambar piramida penduduk Indonesia berbentuk ….

A. kerucut

B. batu nisan

C. granat

D. buah nanas

E. tempayan terbalik


34. Penduduk Desa Sukamaju pada pertengahan tahun 2007 berjumlah 10.500 jiwa. Jumlah kelahiran selama tahun 2007 sebanyak 123 jiwa. Jumlah bayi yang lahir lalu kemudian meninggal sesaat setelah lahir tercatat ada tiga jiwa. Berdasarkan data tersebut maka crude birth rate (CBR) Desa Sukamaju pada tahun 2007 adalah ….

A. 1,14

B. 1,17

C. 11,43

D. 11,71

E. 1.260


35. Wanita kelompok umur 20—24 tahun Kecamatan Sukamakmur pada pertengahan tahun 2006 sebanyak 5.000 jiwa. Jumlah kelahiran hidup dari wanita kelompok usia tersebut selama tahun 2006 adalah 65 jiwa. Maka angka kelahiran menurut umur (age specific fertility rate) pada kelompok wanita umur 20—24 tahun di wilayah tersebut adalah ….

A. 1,3

B. 13

C. 325

D. 500

E. 76.923,1


36. Sensus penduduk yang dilakukan dengan mengisi angket oleh responden atau warga adalah sensus dengan metode ….

A. de facto

B. de jure

C. householder

D. canvasser

E. survei


37. Pencatatan peristiwa-peristiwa penting dalam keluarga seperti kelahiran, kematian, dan migrasi yang dilakukan secara kontinyu disebut ….

A. sensus

B. survei

C. registrasi

D. canvasser

E. householder


38. Pengelompokan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan merupakan komposisi penduduk menurut kriteria ….

A. ekonomi

B. biologis

C. sosial

D. geografis

E. antropologis


39. Manakah variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk?

A. jenis pekerjaan dan jenis kelamin

B. umur dan jenis kelamin

C. umur dan jenis pekerjaan

D. tempat tinggal dan umur

E. tempat tinggal dan jenis kelamin


40. Piramida penduduk pada wilayah atau negara yang mempunyai tingkat kelahiran yang hampir sama dengan jumlah kematian dapat diketahui dengan ….

A. berbentuk sarang tawon

B. berbentuk segitiga

C. berbentuk segi empat

D. berciri penduduk umur pertengahan rendah

E. berciri ekspansif


41. Ciri-ciri piramida penduduk stasioner adalah tingkat ….

A. kematian tinggi dan kematian rendah

B. kelahiran tinggi dan migrasi rendah

C. kelahiran dan kematian sama-sama rendah

D. kelahiran rendah dan kematian tinggi

E. kematian rendah dan migrasi tinggi

42. Faktor pendorong yang menyebabkan perpindahan penduduk desa ke kota adalah ….

A. pembangunan daerah berkembang

B. terjadinya konflik horizontal

C. kekurangan lapangan kerja

D. hasil pertanian meningkat

E. fasilitas pendidikan lengkap

43. Jumlah penduduk kota A hingga akhir tahun 2018 adalah 1 juta jiwa. Jika angka pertumbuhan penduduknya sebesar 2,5% per tahun, maka jumlah penduduk kota tersebut pada akhir tahun 2020 adalah sekitar ….

A. 1.050.625 jiwa

B. 1.562.500 jiwa

C. 1.625.000 jiwa

D. 1.665.000 jiwa

E. 1.665.520 jiwa


44. Komposisi penduduk berdasarkan usia pada suatu wilayah/negara, akan sangat bermanfaat untuk program pembangunan di bidang ….

A. pengembangan wilayah

B. pertahanan

C. perindustrian

D. pendidikan

E. transmigrasi


45. Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia yang berkaitan dengan kependudukan adalah tingginya angka kelahiran. Upaya untuk mengatasinya adalah ….

A. keluarga berencana

B. peningkatan kesehatan

C. peningkatan pendidikan

D. emigrasi ke luar negeri

E. transmigrasi ke luar Jawa


46. Urbanisasi bagi daerah yang didatangi menimbulkan masalah lingkungan yaitu ….

A. kesehatan semakin mahal

B. sempitnya lapangan pekerjaan

C. lahan semakin mahal

D. permukiman kumuh meningkat

E. kriminalitas berkurang


47. Faktor penyebab dinamika penduduk di suatu daerah adalah ….

A. natalitas rendah karena tingkat pendidikan masyarakat tinggi

B. mortalitas rendah, karena tingkat kesehatan masyarakat tinggi

C. seks rasio tinggi, jumlah laki-laki lebih banyak hingga rasio seks timpang

D. tingkat kelahiran nol, karena keberhasilan keluarga berencana

E. bencana alam, yang menimbulkan banyak korban jiwa


48. Dampak pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah ….

A. timbulnya masalah sosial dan ekonomi

B. terjadinya degradasi sosial dan lingkungan

C. seks rasio tidak imbang dan kualitas tinggi

D. perbaikan kualitas, pendidikan, dan kesehatan

E. permukiman akan semakin meluas dan padat



49. Pembangunan industri di wilayah kota menjadi faktor penarik penduduk desa untuk pindah ke daerah industri tersebut. Mobilitas penduduk itu disebut ….

A. migrasi

B. ruralisasi

C. urbanisasi

D. komuter

E. sirkuler


50. Pernyataan:

1. Pengangguran tinggi dengan keterampilan rendah.

2. Tingkat kesehatan tinggi terutama di daerah perkotaan.

3. Penyediaan sarana pendidikan bagi penduduk miskin.

4. Masalah penyediaan sarana wisata di daerah pedesaan.

5. Tingkat kriminalitas yang tinggi di daerah perkotaan.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara berkembang berdampak pada masalah yang terdapat pada angka ….

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (2), dan (4)

C. (1), (4), dan (5)

D. (2), (3), dan (5)

E. (3), (4), dan (5)


51. Pak Andi bertempat tinggal di Depok dan bekerja di Jakarta. Setiap pagi berangkat kerja dan pulang sore hari. Pergerakan penduduk yang dilakukan Pak Andi termasuk ….

A. komuter

B. evakuasi

C. emigrasi

D. sirkulasi

E. urbanisasi


52. Ada kelompok masyarakat berpendapat bahwa kerja lebih penting daripada sekolah sehingga mereka enggan melanjutkan sekolah bahkan banyak anak yang putus sekolah.

Upaya yang dapat dikerjakan untuk membuat masalah tersebut teratasi adalah ….

A. mencanangkan pendidikan untuk masyarakat

B. meningkatkan kualitas pengajar di masyarakat

C. merencanakan program wajib belajar untuk penduduk

D. mengupayakan bebas biaya untuk warga kurang mampu

E. mensosialisasikan peranan pendidikan dalam kehidupan


54. Nilai positif masyarakat desa yang dapat mempercepat perkembangan pembangunan desa adalah tingginya ….

A. modal sosial

B. modal ekonomi

C. nilai budaya

D. kelembagaan sosial

E. kedisiplinan


55. Faktor utama pertumbuhan penduduk di Australia sebagai negara maju dengan multikultur adalah ….

A. angka kelahiran tinggi

B. kebijakan kependudukan

C. penduduk asal tinggi

D. migrasi masuk tinggi

E. pembatasan kelahiran


56. Penduduk yang bertempat tinggal di wilayah perdesaan sekitar kota umumnya berprofesi sebagai pekerja komuter karena ….

A. terjangkaunya jarak tempuh

B. kemajuan pembangunan kota

C. kemiskinan penduduk desa

D. perbedaan tingkat pendidikan

E. murahnya biaya hidup di desa


57. Faktor yang digunakan untuk menentukan angka kematian kasar (crude mortality rate) penduduk suatu wilayah adalah ….

A. angka kematian akhir tahun dan jumlah penduduk awal tahun

B. jumlah penduduk pertengahan tahun dan angka kematian bayi

C. angka kematian awal tahun dan jumlah penduduk akhir tahun

D. jumlah penduduk pada akhir tahun dan angka kematian bayi

E. angka kematian dan jumlah penduduk pertengahan tahun


58. Piramida peduduk dengan alas lebar menunjukkan ….

A. jumlah penduduk laki-laki dan perempuan seimbang

B. sebagian besar penduduk berusia tua

C. jumlah penduduk perempuan lebih banyak

D. tingkat kemakmuran masyarakat tinggi

E. sebagian besar penduduk berusia muda


59. Daya dukung tanah pertanian di pemukiman P adalah 0,9 hektar per orang, sedang luas usaha taninya 5.400 hektar. Jumlah penduduk yang selayaknya hidup dengan usaha tani adalah .…

A. 4.860 orang

B. 5.800 orang

C. 6.160 orang

D. 6.000 orang

E. 3.680 orang

60. Pada tahun 2012, jumlah penduduk Kota Sambas sebanyak 493.407 jiwa dan yang berusia kurang dari 40 tahun sebanyak 360.821 jiwa. Kondisi tersebut mengindikasikan piramida penduduk ….

A. ekspansif

B. konstruktif

C. regresif

D. stasioner

E. dinamis


Cerita tentang guru

  Senja di Atas Bukit Kapur Di ujung Desa Kedung , di mana jalanan berbatu selalu diselimuti debu putih dari bukit kapur , berdirilah SD Neg...

Blog Archive