Monday, January 18, 2021

Pengertian Motorik Halus

 


Sujiono dkk. (2009: 1.14) berpendapat bahwa motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Oleh karena itu gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi. Namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini. Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental.

Hildayani dkk (2008: 8.5) berpendapat bahwa perkembangan motorik halus yaitu gerakan terbats yang meliputi otot kecil terutama gerakan dibagian jari tangan. Contohnya menulis, menggambar, memegang sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk.

Sumantri (2005: 143) menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dll.

Aspek yang sama dikemukakan oleh Mahendra (dalam Sumantri 2005: 143) bahwa keterampilan motorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecil/ halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Sedangkan Mangli (dalam Sumantri 2005: 143) berpendapat bahwa keterampilan ini melibatkan koordinasi neuromusculer (saraf otot) yang memerlukan ketepatan derajat tinggi untuk berhasilnya keterampilan ini. Keterampilan jenis ini sering disebut sebagai keterampilan yang memerlukan koordinasi mata/ tangan (hand-eye coordination).

Saputra dan Rudyanto (2005: 118) juga mengatakan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok dan memasukan kelereng. Gerakan motorik halus yang terlihat saat usia TK, antara lain adalah anak mulai menyikat giginya, menyisir, membuka dan menutup resleting, memakai sepatu sendiri, mengancingkan pakaian, serta makan sendiri dengan menggunakan sendok dan garpu. Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus dan lain sebagainya. Selain gerakan motorik halus seperti: menyikat gigi, menyisir, membuka dan menutup resleting, memakai sepatu sendiri mengancingkan pakaian serta makan sendiri dengan menggunakan sendok dan garpu, ada aktivitas lainnya yang dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik halus anak diantaranya adalah mencocok, menjepit, mengambil benda dengan capit, dan mencap. Pada usia tiga tahun gerakan motorik halus anak sudah mulai berkemang pesat. Pada usia itu, anak dapat meniri cara ayahnya memegang pensil. Namun, posisi jari-jarinya masih belum cukup jauh dari mata pensil. Namun, saat anak berusia empat tahun, ia sudah dapat memegang pensil warna atau crayon untuk menggambar. Gerakan motorik halus, seperti menulis dan menggambar akan diperlukan saat ia bersekolah nanti. Kemampuan seorang anak untuk melakukan gerak motorik tertentu tak sama dengan anak lain walaupun usia mereka sama.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian motorik halus adalah kemampuan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan ang sering membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang tepat seperti menulis menggambar, memegang sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive