Wednesday, February 21, 2024

Mekanisme Kontraksi Otot

 


Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi pergeseran miofilamen tebal dan tipis serta pemendekan sarkomer dan serat otot, tetapi tidak diikuti oleh pemendekan pada miofilamen. Kepala dari molekul miosin melekat pada filamen aktin yang berada di sebelahnya. Filament aktin yang tertambat pada garis Z kemudian melakukan serangkaian gerakan menarik ke arah medial sehingga mengakibatkan jarak antara kedua garis Z yang merupakan ujung dari sarkomer tersebut menjadi mengecil dan terjadilah yang disebut dengan kontraksi otot.20,27

Siklus kontraksi otot memiliki tahapan yang saling berkaitan dimulai dengan adanya ion kalsium pada zona overlaping. Ion kalsium tersebut akan berikatan dengan troponin yang akan terikat kuat antara aktin dan kompleks troponin-tropomiosin jauh dari site yang aktif pada aktin dan menyebabkan interaksi dengan kepala myosin. Ketika active site sudah terpapar kepala miosin akan mengikat active site untuk membentuk cross-bridges. Setelah terbentuk formasi cross-bridges energy yang sudah tersimpan di dalam zona istirahat akan dikeluarkanseperti kepala myosin pada line M. Reaksi ini disebut dengan power stroke, ketika hal ini terjadi maka akan terbentuk ikatan antara Adenosin Difosfat (ADP)dengan kelompok fosfat.27,30

Gerakan fleksi-ekstensi dan Pronasi-supinasi

 


Gerakan fleksi adalah suatu gerakan yang menyebabkan adanya perpindahan tulang satu dengan tulang lainnya membawa dua segmen secara bersamaan dan menyebabkan adanya peningkatan sudut pada sudut persendian.Gerakan ekstensi merupakan suatu gerakan untuk meluruskan satu tulang dan menjauhkan arah dari satu tulang ke tulang lainnya.Dapat menyebabkan adanya peningkatan sudut sendi. Gerakan ini biasanya mengembalikan bagian tubuh ke posisi anatomis setelah adanya gerakan fleksi.13,19

Gerakan ekstensi yang terjadi bukan murni hanya dari gerakan tersebut namun karena ulna akan sedikit mengalami pronasi saat ekstensi dan mengalami supinasi saat fleksi.Sebagai akibatnya, semua otot yang melewati sendi cubiti dapat bertindak sebagai fleksor dan ekstensor pada sendi tersebut.Secara anatomis, sumbu longitudinal humerus dan antebrachii membentuk sebuah sudut yang disebut sudut pembawa (carrying angle) yang tampak saat siku diekstensikan penuh dan antebrachii disupinasikan. Normalnya sudut tersebut sebesar 5⁰ pada laki-laki dan berkisar 10-15⁰ pada perempuan.18

Bagian articulatio radiocarpal gerakan ossa carpi berlawanan dengan manus. Sehingga saat fleksi carpus, ossa carpi bergeser ke posterior terhadap radius dan diskus articularis.Sedangkan saat ekstensi, gerakan carpus yang terjadi adalah sebaliknya.Fleksi biasanya terjadi pada sudut 90⁰, ekstensi pada sudut 70⁰. Secara umum articulatio radiocarpal berotasi pada bidang sagital rata-rata sebesar 130-160⁰, rentang fleksi pergelangan tangan sekitar 70-85⁰ dan rentang ekstensi mulai dari 0⁰ sampai sekitar 60-75⁰.18

Kompartemen Otot Penyusun Ekstremitas Superior

 

 

Otot-otot pada Ekstremitas Superior dapat dibagi dalam beberapa kompartemen adapun kompartemen yang terkait yaitu: otot-otot lengan bahu, otot-otot lengan atas dan otot-otot lengan bawah. Adapun otot yang terkait dalam pembahasan ini adalah otot lengan terdiri atas kompartemen superior dan inferior. Otot-otot lengan bagian superior dan inferior dalam fungsi utamanya adalah untuk memposisikan tangan agar dapat digunakan sebagai alat mekanik dan sensorik.18

Otot-otot lengan atas terbagi atas otot bagian fleksor, otot bagian ekstensor, otot bagian abduktor dan otot adduktor.18 Kegiatan utama dari kedua kelompok fleksor (anterior) dan kelompok ekstensor (posterior) dilakukan oleh articulation cubiti, tetapi beberapa otot otot juga bertumpu kegiatannya pada articulatio humeri. Pada bagian proksimal humerus, tulang lengan atas berinsersi pada beberapa tendo otot-otot bahu.19 Dari keseluruhan otot lengan atas, atau otot-otot brakial, tiga fleksor (Musculus Biceps Brachi, Musculus Brachialis, Musculus Triceps Brachi) terdapat di dalam kompartemen anterior dan dipersarafi oleh nervus Musculocutaneous, dan satu ekstensor (Musculus Biceps Brachi) yang terletak di dalam kompartemen posterior dan dipersarafi oleh nervus radialis.17

Otot-otot lengan bawah dalam aktifitasnya mempengaruhi articulatio cubiti, pergelangan tangan, dan jari-jari. Otot-otot lengan bawah terbagi atas otot bagian fleksor, otot bagian ekstensor, otot abduktor dan otot adduktor. Otot-otot tersebut terdiri atas: Musculus Ekstensor Karpi Radialis Longus, Musculus Digitorum Karpi Radialis, Musculus Ekstensor Policis Longus, Musculus Pronator Teres, Musculus Palmaris Ulnaris, Musculus Palmaris Longus, Musculus Digitorum Profundus, Musculus Fleksor Policis Longus, Musculus Pronator Teres Equadratus, Musculus Supinator Brevis.19,33

Brachium salah satu regio Ekstremitas Superior yang dibagi menjadi dua kompartemen oleh septum intermusculare brachii mediale dan septum intermusculare brachii lateral. Kompartemen anterior brachium terdapat musculi yang terutama berfungsi untuk fleksi sendi cubiti, sedangkan kompartemen posterior berisi musculi yang berfungsi untuk ekstensi sendi.17

Kompartemen anterior brachium terdiri atas tiga musculi, yaitu: Musculus Coracobrachialis, Musculus Brachialis dan Musculus Biceps Brachii. Semua kompartemen tersebut sebagian besarnya dipersarafi oleh nervus musculocutaneous. Kompartemen posterior brachium terdiri dari satu musculi, yaitu Musculus Triceps Brachii. Kompartemen tersebut dipersarafi oleh nervus radialis.17

Antebrachium salah satu regio Ekstremitas Superior yang berada di antara sendi cubiti dan sendi radiocarpa. Kompartemen antebrachium dibagi menjadi kompartemen anterior dan posterior, kompartemen tersebut dipisahkan oleh: septum intermusculare, membran interossea dan oleh perlekatan fascia profundus di sepanjang margo posterior ulna.29

Otot di kompartemen anterior antebrachium (flexorum) tersusun atas tiga lapisan: superficialis, antara/intermedia, dan profundus. Secara umum, otot ini terikat dengan: gerak sendir radiocarpea, flexi digiti termasuk pollex, dan pronasi. Otot-otot kompartemen posterior antebrachium terbagi dalam dua lapisan, yaitu: lapisan superficialis dan lapisan profundus. Otot di kompartemen posterior ini terikat dengan: gerak sendi radiocarpea, extensi digit dan pollex, dan supinasi.17

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive