Saturday, June 1, 2024

Simbol Bilangan atau Angka

 


a. Pengertian Angka

Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun yang rumit. Angka merupakan lambang dari suatu bilangan. Menurut Sriningsih (2008: 62) bilangan merupakan salah satu standar isi dari kurikulum NCTM (National Council of Teacher Mathematis) yang meliputi hubungan satu-satu (one-toone correspondence), berhitung, angka, nilai tempat, operasi bilangan bulat, dan pecahan. Pengembangan kepekaan bilangan salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak. Peka terhadap bilangan berarti tidak sekedar menghitung. Kepekaan bilangan itu mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia I, angka adalah banyaknya benda, jumlah. Sedangkan angka (Sudaryanti, 2006: 1) adalah suatu konsep matematika yang bersifat abstrak yang sangat penting untuk anak sebagai landasan dasar penguasaan konsep matematika di jenjang pendidikan selanjutnya. Macam-macam angka menurut Sudaryanti (2006: 1-4) adalah sebagai berikut: a) angka kardinal, b) angka ordinal, c) angka asli, d) angka komposit (positif), e) angka sempurna, f) angka cacah, g) angka bulat, h) angka pecahan.

Menurut Soedadiatmodjo (1983: 73) “angka adalah suatu lambang atau notasi untuk bilangan dan bilangan tidak dapat ditulis, yang ditulis adalah lambangnya”. Sedangkan menurut Slamet Suyanto (2005: 158) angka yaitu simbol dari kuantitas. Anak bisa menghubungkan antara banyaknya benda dengan simbol angka. Angka 1 sampai 10 merupakan simbol matematis dari banyaknya benda. Pada awalnya anak tidak mengetahui bahwa angka tersebut merupakan simbol dari banyaknya benda.

Ketika kepekaan terhadap bilangan anak-anak berkembang, mereka menjadi semakin tertarik pada hitung-menghitung. Menghitung ini menjadi landasan bagi pekerjaan dini anak-anak dengan bilangan. Bilangan digunakan untuk menggambarkan banyaknya anggota atau himpunan. Seperti pendapat  Sutawidjaya (1992: 20) bahwa bilangan merupakan sebuah kumpulan atau himpunan. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa angka adalah simbol ataupun lambang yang mewakili jumlah benda berupa angka. Penguasaan konsep jumlah merupakan dasar berkembangnya kemampuan mengenal angka yang diawali anak dengan lebih dulu mengenal makna bukan langsung diminta menghafal bentuk angka karena selain anak tidak tahu artinya, hal tersebut juga sulit bagi anak. Pemahaman konsep angka berkembang seiring waktu dan kesempatan yang diberikan pada anak untuk mengulang kegiatan dengan sekelompok benda dan membandingkan jumlah bendanya.

b. Perkembangan Kemampuan Mengenal Angka pada Anak TK

Beberapa anak TK pada mulanya akan belajar nama-nama bilangan tetapi belum mampu menilai lambang-lambangnya. Anak-anak bisa menyebut, satu, dua, tiga, tetapi tidak mampu mengidentifikasi angka 1 dengan kata satu. Seringkali bilangan disebut seperti rangkaian kata-kata tanpa makna yang berkaitan dengan bilangan itu. Sejalan dengan pertumbuhan dan pengalaman, anak TK awalnya mengembangkan konsep satu dan lebih banyak dari satu.

Berdasarkan Kurikulum Taman Kanak-Kanak 2010 tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun pada konsep bilangan, lambang bilangan yaitu:

a. Mengetahui konsep banyak dan sedikit.

b. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh.

c. Mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan kemampuan berhitung pada anak TK kelompok A adalah anak mulai mengenal bilangan 1-10, menghitung banyaknya benda 1-10, dan menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan atau angka 1-10. Pemahaman tentang bilangan diperoleh anak dengan menghitung benda-benda konkret dan memasangkan lambang bilangannya. Setelah anak paham dengan konsep bilangan melalui benda konkret, selanjutnya benda konkret dapat diganti menggunakan gambar.

c. Cara Mengenalkan Angka pada Anak TK

Pada mulanya anak dapat menghitung satu, dua, tiga dan seterusnya tapi belum memahami arti atau maknanya. Bagi anak yang belum memahami bilangan, anak akan menghitung dari mana saja dan kadang diulang-ulang. Anak belum bisa mengurutkannya. Angka merupakan simbol dari suatu bilangan. Sehingga dalam mengenalkan angka, anak harus mengenal suatu bilangan terlebih dahulu. Menurut Sudaryanti (2006: 5) ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak yaitu:

1). Menghitung dengan jari

Berlatih menghitung permulaan dengan jari tangan akan lebih mudah dipahami anak, karena anak dapat melakukan proses membilang sendiri dengan jari tangannya. Guru dapat bertanya berapa jumlah jari tangan kananmu? Lalu dilanjutkan jumlah jari tangan kiri. Kemudian membandingkan jumlah jari tangan kanan dan kiri, selanjutnya menghitung bersama-sama.

2). Menghitung benda-benda

Anak dapat diajak menghitung benda-benda yang ada disekitarnya. Di kelas anak bisa diajak menghitung berapa banyaknya teman, jumlah kursi, meja, almari, rak buku, pintu, jendela dan sebagainya. Dilanjutkan dengan benda-benda yang dilihat dijalan, misalnya roda sepeda atau mobil.

3). Berhitung sambil berolahraga

Anak diminta membuat lingkaran kemudian guru menyuruh anak secara bergantian untuk membilang 1-5 sampai semua dapat nomor. Guru menyuruh anak untuk mengingat nomor masing-masing supaya waktu guru membilang anak dapat menyebutkan sesuai dengan nomornya.

 

4). Berhitung sambil bernyanyi

Bernyanyi dapat mengenalkan konsep bilangan pada anak. Guru dapat memilih lagu yang sesuai dengan bilangan yang akan dikenalkan, misalnya satu-satu aku sayang ibu, balonku, anak ayam dan seterusnya.

5). Menghitung diatas sepuluh

Biasanya anak akan kesulitan dalam menghitung diatas sepuluh yaitu pada bilangan 11. Bilangan 12-19, pada prinsipnya sama yaitu angka tersebut ditambah dengan “belas” seperti “dua-belas”, “tiga-belas”, dan seterusnya. Tetapi untuk “se-belas” memang perkecualian tidak “satu-belas” kata satu diganti se yang artinya satu. Untuk itu guru perlu memperkenalkan polanya. Setelah anak tahu polanya maka anak akan mahir dalam menghitung sendiri.

Sedangkan menurut Slamet Suyanto (2005: 68), konsep bilangan dapat dikenalkan pada anak melalui cara-cara sebagai berikut:

a. Menghitung dengan jari

Hampir semua orang berlatih menghitung permulaan dengan jari tangannya. Guru dapat memulai dengan bertanya misalnya “Berapa banyak jari tangan kita ya?. Apakah jari tangan kanan sama banyak dengan jari tangan kiri? Siapa bisa menghitung?”.

b. Bermain domino

Kartu domino berisi lingkaran yang merepresentasikan bilangan dari kosong sampai 12. Kartu tersebut baik untuk melatih anak menghitung dan mengenal pola.

c. Menghitung benda-benda

Orang tua dan guru dapat melatih anak menghitung benda apa saja dan dimana saja.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, untuk mengajarkan angka pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara yang dapat dilakukan harus tepat, menyenangkan dan menarik bagi anak. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengenalkan angka adalah melalui penggunaan benda konkret. Melalui penggunaan benda-benda yang konkret, dapat membantu anak untuk bisa memahami suatu angka dengan benar.

Hakikat Kemampuan Anak Taman Kanak-Kanak dalam Berhitung


Salah satu unsur yang ada didalam matematika adalah kemampuan berhitung. Menurut Copley (2001:55) berhitung merupakan komponen penting dalam bilangan dan operasi. Dengan demikian terdapat unsur penting dalam berhitung diantaranya:

   Pertama, dengan berhitung anak-anak menyadari adanya urutan dalam sistem bilangan. Bilangan 1 diikuti 1 diikuti bilangan 2 bilangan 2 diikuti bilangan 3 dan seterusnya, hal ini selaras dengan pendapat Copley (2001:55) bahwa “….dalam membilang memerlukan kecakapan membawakan urutan bilangan”. Kedua, dengan berhitung anak-anak menyadari bahwa tiap-tiap bilangan adalah satu lebih dari bilangan yang mendahuluinya, atau satu kurang dari bilangan berikutnya. Bilangan 5 adalah 1 lebih dari 4 dan 1 kurang dari 6. Ketiga, dalam kehidupan sehari-hari anak-anak banyak membilang. Membilang dengan satuan 1, 2, 3 dan seterusnya.

Dengan demikian untuk menyadari konsep berhitung, diperlukan dua faktor. Pertama, untuk berhitung harus ada yang dibilang atau asfek sosial dari pembelajaran. Kedua, untuk berhitung dalam diri anak-anak harus ada pengertian tentang perurutan bilangan atau asfek matematis.

Bilangan dan operasi bilangan menurut Sriningsih (2009:63) “anak dapat menggunakan konsep dasar aritmatika yang meliputi hubungan satu-satu (one-to-one correspondence), berhitung, angka, nilai dan tempat, operasi bilangan bulat da pecahan”.

Pakasi dalam Andriani (2009:24) menyatakan bahwa konsep berhitung merupakan suatu hal yang bersifat abstrak. Konsep ini tidak dapat ditangkap dengan alat indra melainkan dapat dipegang dengan pikiran. Konsep berhitung hanya ada dalam pikiran. Misalnya bila anak mengatakan tiga buah titik atau empat buah titik, maka yang dilihat oleh mata adalah titik dan bilangan, bilangan itu anak ketahui dan pahami. Mengembangkan konsep bilangan, anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan jumlah.

Hubungan dari satu ke satu, merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengurutkan, menyesuaikan jumlah angka dan benda-benda. Misalnya jika jumlah angka ada yang 10 maka anak harus mengungkapkannya dengan benda yang berjumlah sama yaitu 10.  Kuantitas merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengetahui jumlah benda yang ada di hadapannya dengan cara menghitung secara urut benda tersebut.

Mengenal dan menulis angka merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mengetahui angka 1-10 atau lebih. Pada mulanya untuk mengenal angka anak diperkenalkan dahulu dengan simbol untuk angka yang kemudian dihubungkan untuk menulis angka. Dapat dilakukan dengan guru atau orang tua, caranya yaitu dengan memperlihatkan beberapa gambar kemudian anak diminta untuk menulis jumlah gambar tersebut dengan angka.

Bilangan dan operasi bilangan merupakan salah satu pembelajaran matematika yang ditetapkan oleh NCTM (2003). Copley (2001) mengemukakan lima kemampuan yang diajarkan dalam bilangan dan operasi bilangan, yaitu (1) counting, (2) quantity, (3) change operations, (4) comparison dan (5) place value. Adapun kemampuan-kemampuan yang akan dibahas dalam pembelajaran kompetensi bilangan anak adalah: (1) counting, (2) hubungan satu-satu, (3) kuantitas dan (4) mengenal angka.

Counting atau berhitung menurut Adawiyah (2011) merupakan kemampuan anak untuk menyebutkan urutan bilangan / membilang buta (roote counting /rational counting) atau kemampuan memperagakan sebuah pemahaman mengenal angka dan jumlah. Misalnya berhitung 1-10 dengan batu kerikil. Hubungan satu-satu merupakan kemampuan yang bertujuan untuk menanamkan konsep pada anak bahwa satu benda dapat dihubungkan dengan benda lain. Misalnya satu kue untuk satu anak. Kuantitas merupakan kemampuan utuk mengatakan banyaknya benda dalam satu kelompok tertentu dengan menyebutkan angka terakhir pada urutan berhitungnya. Misalnya sepuluh jari yang dimiliki oleh setiap anak. Mengenal angka merupakan kemampuan anak dalam memahami 10 simbol dasar (1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 0) dan mengingat bentuk dari masing-masing simbol tersebut.

Menurut Garnida (2011) anak membangun konsep-konsep matematika melalui berbagai kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan. Anak-anak sering mendengar dan mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan matematika dari orang tua, guru, dan sesamanya. Pada umumnya anak mendengar dan mengucapkan terlebih dahulu berbagai konsep yang berhubungan dengan matematika baru kemudian dengan seiring meningkatnya usia dan kemampuan berfikirnya ia mulai memahami konsep-konsep matematika itu dengan lebih mendalam.

Menurut  NCTM dalam Andriani (2009:29) terdapat beberapa prinsip dan standar pembelajaran operasi dalam kurikulum pembelajaran matematika untuk pra taman kanak-kanak hingga kelas 2 sekolah dasar. Program instruksi tersebut adalah “understand numbers, way of refresenting numbers, relationship among numbers and system”. Program pembelajaran ini menyebutkan bahwa anak diharapkan dapat memahami bilangan, cara-cara menggambarkan bilangan hubungan-hubungan antara bilangan dan system bilangan sebagai berikut:

a.       Menghitung dengan pemahaman dan mengenali “berapa banyak” objek dalan himpunan benda.

b.      Menggunakan berbagai model untuk mengembangkan pemahaman awal tentang nilai tempat dan sistem bilangan dasar 10.

c.       Mengembangkan pemahaman posisi relatif, besarnya bilangan, bilangan ordinal dan kardinal serta hubungan-hubungannya.

d.      Mengembangkan pemahaman bilangan dan menggunakan cara-cara termasuk menghubungkan, menggabungkan dan menguraikan bilangan.

e.       Menghubungkan bilangan dan angka dengan jumlah-jumlah yang digambarkan, dengan menggunakan berbagai model fisik dan refresentasi.

f.       Memahami dan menggambarkan pecahan-pecahan yang biasa dugunakan seperti ¼ dan ½.

Menurut tahapan perkembangan di atas,  pada tahapan menghitung dengan pemahaman dan mengenali “berapa banyak” objek dalam himpunan benda. Anak diharapkan dapat membilang berbagai himpunan benda dan mengenali beberapa jumlahnya. Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk dapat memahami bilangan dan memahami unsur  jumlah terikat didalamnya, anak-anak diharapkan dengan pemahaman dan bukuan dengan hapalan.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penyampaian materi pembelajaran membilang untuk anak usia taman kanak-kanak tidaklah mudah, anak tidak dapat memahami materi pembelajaran secara langsung, tetapi harus dilakukan secara bertahap dengan menggunakan media yang sesuai dengan materi pembelajaran membilang untuk anak

MAKNA DAN KEUTAMAAN YANG TERKANDUNG PADA PUASA RAMADHAN SETIAP HARI

 


MAKNA DAN KEUTAMAAN YANG TERKANDUNG PADA PUASA RAMADHAN SETIAP HARI6  

Puasa Ramadhan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam yang ketiga. Bulan Ramadhan memiliki banyak keberkahan, keutamaan dan berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Keberkahan pertama, adalah bahwa puasa Ramadhan merupakan penyebab terampuninya dosa-dosa dan terhapusnya berbagai kesalahan. Keberkahan kedua, pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.Namun, ada beberapa keutamaan ketika umatnya melaksanakan Puasa Ramadhan dari hari ke-1 hingga hari ke-30. Diambil dari Kitab shahih yang telah di “Tahqiq”, yaitu kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah yang di tulis oleh Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi mengatakan bahwa:

 

Hari ke-1:

Allah SWT akan mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangun lima puluh ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa.

Hari ke-2:

Allah SWT mencatat setiap ibadah orang yang berpuasa seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kita seperti puasa satu tahun.

Hari ke-3:

Allah SWT akan memberikan kepada orang yang berpuasa taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk orang yang berpuasa.

Hari ke-4:

Allah SWT akan memberikan Surga Khuld kepada orang yang berpuasa, tujuh puluh ribu istana dan di setiap istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari dan setiap bidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Hari ke-5:

Allah SWT akan memberikan kalian di surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota. Setiap kota terdapat seribu rumah, dimana di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di atas setiap meja makan terdapat tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap tempat makanan terdapat tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan yang lain.

Hari ke-6:

Allah SWT akan memberikan seratus ribu kota di surga Darus Salam, di setiap kota terdapat seratus perkampungan, di setiap perkampungan terdapat seratus ribu rumah, di setiap rumah terdapat seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang. Setiap tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat bidadari sebagai pasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa seratus pelayan.

Hari ke-7:

Allah SWT akan memberikan kalian pahala seperti pahala seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar di surga Na’im.

Hari ke-8:

Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan enam puluh ribu orang yang zuhud.

Hari ke-9:

Allah SWT akan memberikan kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama, seribu orang yang i’tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali persaudaraan.

Hari ke-10:

Allah SWT memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.

Hari ke-11:

Allah SWT mencatat untuk kalian pahala seperti pahala empat kali orang yang haji dan umrah, setiap yang haji bersama seorang Nabi, dan setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.

Hari ke-12:

Allah SWT menjadikan bagi kalian keimanan yang dapat merubah keburukan-keburukan menjadi kebaikan-kebaikan yang berlipat-ganda, dan mencatat bagi kalian setiap kebaikan seribu kebaikan.

Hari ke-13:

Allah mencatat bagi kalian pahala seperti pahala ibadah penduduk Mekkah dan Madinah, dan Allah memberi kalian syafaat sejumlah bebatuan dan bongkahan tanah liat yang ada di antara Mekkah dan Madinah.

Hari ke-14:

Kalian seperti berjumpa dengan Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud dan Sulaiman, dan seperti beribadah kepada Allah bersama setiap Nabi selama dua ratus tahun.

Hari ke-15:

Allah SWT menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberikan kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian. Dan pada hari kiamat, Allah akan memberikan kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

 

Text Box: PESANTREN KILAT RAMADHAN 1445 H  				NEGERI INDONESIA NEGERI MADANIText Box: PESANTREN KILAT RAMADHAN 1445 H  				NEGERI INDONESIA NEGERI MADANIHari ke-16:

Allah SWT akan memberikan kalian pada hari kalian dibangkitkan dari kubur enam puluh pakaian untuk kalian pakai, enam puluh onta untuk kalian kendarai, dan Allah SWT akan mengirimkan awan untuk menaungi kalian dari sengatan panas pada hari itu.

Hari ke-17:

Allah SWT menyatakan: “Sungguh Aku telah mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat.”

Hari ke-18:

Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, malaikat pemikul Arasy dan Al-Karubin agar memohonkan ampunan untuk umat Muhammad SAW sampai tahun berikutnya, dan Allah SWT akan memberikan kalian pahala para syuhada’ Badar.

Hari ke-19:

Semua malaikat langit dan bumi meminta izin kepada Rabb-Nya untuk berziarah ke kuburan kalian setiap hari, dan setiap malaikat membawa hadiah dan minuman untuk kalian.

Hari ke-20:

Pada suatu hari Allah SWT mengutus kepada kalian tujuh puluh Malaikat untuk menjaga kalian dari setiap setan yang terkutuk; Allah mencatat untuk kalian setiap hari kalian puasa seperti berpuasa seratus tahun; menjadikan parit antara kalian dan neraka; memberi kalian pahala orang yang termaktub dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qu’an; Allah mencatat untuk kalian setiap pena Jibril (as) sebagai ibadah satu tahun; memberikan pada kalian pahala tasbih Arasy dan Kursi; dan memberi pasangan untuk kalian setiap ayat Al-Qur’an seribu bidadari.

Hari ke-21:

Allah SWT akan meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para syuhada’, dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya’qub (as).

Hari ke-22:

Allah SWT akan mengutus kepada kalian malaikat maut seperti pada para Nabi SAW, menyelamatkan kalian dari keganasan malaikat Munkar dan Nakir, dan menghilangkan dari kalian penderitaan dunia dan akhirat.

Hari ke-23:

Kalian akan melintasi jembatan shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada’, dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang telanjang dari ummatku.

Hari ke-24:

Kalian tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di surge. Setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah, dan kalian diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail (as).

Hari ke-25:

Allah SWT membangunkan untuk kalian di bawah Arasy seribu menara hijau, dimana di atas setiap menara terdapat kemah dari cahaya. Allah SWT berfirman:

“Wahai umat Muhammad, Aku adalah Rabb dan kalian adalah hamba-Ku, bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di menara-menara ini, makan dan minumlah sepuas kalian, jangan takut dan jangan sedih; wahai ummat Muhammad, demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan mengirim kalian ke surga, kalian akan dibanggakan oleh orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir, Aku akan memberikan pada setiap kalian seribu mahkota dari cahaya, kendaraan onta yang Kuciptakan dari cahaya, tali kendalinya dari cahaya dan pada tali kendali itu terdapat seribulingkaran yang terbuat dari emas, dan pada setiap lingkaran berdiri malaikat, dan setiap malaikat memegang tongkat dari cahaya sehingga kalian memasuki surga tanpa dihisab.”

Hari ke-26:

Allah SWT akan memandang kalian dengan kasih sayang-Nya, kemudian mengampuni semua dosa kalian kecuali sogokan dan hartanya; Allah SWT akan mensucikan rumah kalian setiap hari tujuh puluh ribu kali dari ghibah dan dusta.

Hari ke-27:

Kalian seperti menolong setiap mukmin dan mukminah, memberikan pakaian pada tujuh puluh ribu orang yang terlanjang, membantu seribu orang yang menjalin tali persaudaraan; kalian seperti membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi-Nya.

Hari ke-28:

Allah SWT akan menjadikan bagi kalian di surga Al-Khuld seratus ribu kota dari cahaya, memberi kalian di surga Al-Ma’wa seratus ribu istana dari perak; memberi kalian di surga Al-Jalal tiga ratus ribu mimbar (tempat yang tinggi) yang terbuat dari misik, di setiap mimbar seribu rumah dari za’faran.

Hari ke-29:

Allah SWT akan memberikan kalian beribu-ribu kediaman dan di setiap kediaman terdapat menara putih, di setiap menara terdapat tempat tidur dari kafur putih dilengkapi dengan seribu permadani dari sutera hijau. Di setiap permadani disiapkan bidadari yang dihiasi dengan tujuh puluh ribu hiasan, di kepalanya seribu hiasan dari permata.

Hari ke-30:

Allah SWT akan mencatat bagi kalian setiap hari sebelumnya pahala seribu syuhada’ dan seribu orang yang benar; Allah mencatat bagi kalian seperti beribadah lima puluh tahun; Allah mencatat bagi kalian untuk setiap hari seperti puasa dua ribu hari, dan mengangkat derajat kalian.

Kompartemen Otot Penyusun Ekstremitas Superior

 Kompartemen Otot Penyusun Ekstremitas Superior

Otot-otot pada Ekstremitas Superior dapat dibagi dalam beberapa kompartemen adapun kompartemen yang terkait yaitu: otot-otot lengan bahu, otot-otot lengan atas dan otot-otot lengan bawah. Adapun otot yang terkait dalam pembahasan ini adalah otot lengan terdiri atas kompartemen superior dan inferior. Otot-otot lengan bagian superior dan inferior dalam fungsi utamanya adalah untuk memposisikan tangan agar dapat digunakan sebagai alat mekanik dan sensorik.18

Otot-otot lengan atas terbagi atas otot bagian fleksor, otot bagian ekstensor, otot bagian abduktor dan otot adduktor.18 Kegiatan utama dari kedua kelompok fleksor (anterior) dan kelompok ekstensor (posterior) dilakukan oleh articulation cubiti, tetapi beberapa otot otot juga bertumpu kegiatannya pada articulatio humeri. Pada bagian proksimal humerus, tulang lengan atas berinsersi pada beberapa tendo otot-otot bahu. Dari keseluruhan otot lengan atas, atau otot-otot brakial, tiga fleksor (Musculus Biceps Brachi, Musculus Brachialis, Musculus Triceps Brachi) terdapat di dalam kompartemen anterior dan dipersarafi oleh nervus Musculocutaneous, dan satu ekstensor (Musculus Biceps Brachi) yang terletak di dalam kompartemen posterior dan dipersarafi oleh nervus radialis.

Otot-otot lengan bawah dalam aktifitasnya mempengaruhi articulatio cubiti, pergelangan tangan, dan jari-jari. Otot-otot lengan bawah terbagi atas otot bagian fleksor, otot bagian ekstensor, otot abduktor dan otot adduktor. Otot-otot tersebut terdiri atas: Musculus Ekstensor Karpi Radialis Longus, Musculus Digitorum Karpi Radialis, Musculus Ekstensor Policis Longus, Musculus Pronator Teres, Musculus Palmaris Ulnaris, Musculus Palmaris Longus, Musculus Digitorum Profundus, Musculus Fleksor Policis Longus, Musculus Pronator Teres Equadratus, Musculus Supinator Brevis.

Brachium salah satu regio Ekstremitas Superior yang dibagi menjadi dua kompartemen oleh septum intermusculare brachii mediale dan septum intermusculare brachii lateral. Kompartemen anterior brachium terdapat musculi yang terutama berfungsi untuk fleksi sendi cubiti, sedangkan kompartemen posterior berisi musculi yang berfungsi untuk ekstensi sendi.

Kompartemen anterior brachium terdiri atas tiga musculi, yaitu: Musculus Coracobrachialis, Musculus Brachialis dan Musculus Biceps Brachii. Semua kompartemen tersebut sebagian besarnya dipersarafi oleh nervus musculocutaneous. Kompartemen posterior brachium terdiri dari satu musculi, yaitu Musculus Triceps Brachii. Kompartemen tersebut dipersarafi oleh nervus radialis.

Antebrachium salah satu regio Ekstremitas Superior yang berada di antara sendi cubiti dan sendi radiocarpa. Kompartemen antebrachium dibagi menjadi kompartemen anterior dan posterior, kompartemen tersebut dipisahkan oleh: septum intermusculare, membran interossea dan oleh perlekatan fascia profundus di sepanjang margo posterior ulna

Gerakan fleksi-ekstensi dan Pronasi-supinasi

Gerakan fleksi-ekstensi dan Pronasi-supinasi

Gerakan fleksi adalah suatu gerakan yang menyebabkan adanya perpindahan tulang satu dengan tulang lainnya membawa dua segmen secara bersamaan dan menyebabkan adanya peningkatan sudut pada sudut persendian.Gerakan ekstensi merupakan suatu gerakan untuk meluruskan satu tulang dan menjauhkan arah dari satu tulang ke tulang lainnya.Dapat menyebabkan adanya peningkatan sudut sendi. Gerakan ini biasanya mengembalikan bagian tubuh ke posisi anatomis setelah adanya gerakan fleksi.

Gerakan ekstensi yang terjadi bukan murni hanya dari gerakan tersebut namun karena ulna akan sedikit mengalami pronasi saat ekstensi dan mengalami supinasi saat fleksi.Sebagai akibatnya, semua otot yang melewati sendi cubiti dapat bertindak sebagai fleksor dan ekstensor pada sendi tersebut.Secara anatomis, sumbu longitudinal humerus dan antebrachii membentuk sebuah sudut yang disebut sudut pembawa (carrying angle) yang tampak saat siku diekstensikan penuh dan antebrachii disupinasikan. Normalnya sudut tersebut sebesar 5⁰ pada laki-laki dan berkisar 10-15⁰ pada perempuan.

Bagian articulatio radiocarpal gerakan ossa carpi berlawanan dengan manus. Sehingga saat fleksi carpus, ossa carpi bergeser ke posterior terhadap radius dan diskus articularis.Sedangkan saat ekstensi, gerakan carpus yang terjadi adalah sebaliknya.Fleksi biasanya terjadi pada sudut 90⁰, ekstensi pada sudut 70⁰. Secara umum articulatio radiocarpal berotasi pada bidang sagital rata-rata sebesar 130-160⁰, rentang fleksi pergelangan tangan sekitar 70-85⁰ dan rentang ekstensi mulai dari 0⁰ sampai sekitar 60-75⁰

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive