Tuesday, April 27, 2021

Latar Belakang Penelitian

 Teknologi Informasi (TI) mencakup pemrosesan, pendistribusian dan pengolahan data menjadi informasi dengan menggunakan peralatan komunikasi dan komputer. Menurut Munir (2006), Teknologi Informasi (TI) dalam konteks yang lebih luas, merangkumi semua aspek yang berhubungan dengan komputer dan tehnik yang digunakan untuk menangkap (mengumpul), menyimpan, memanipulasi, menghantar dan menampilkan suatu bentuk informasi.

            Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan yang penting dalam pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti pengkomputeran, telekomunikasi, dan elektronik dan bidang informasi seperti data, fakta dan proses (Munir, 2006).

            Pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan telah lama dilakukan di Negara-negara maju. Setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengakses bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer. Pemanfaatan teknologi informasi ini ternyata berhasil meningkatkan hasil ujian, penurunan tingkat putus sekolah dan perunan tingkat ketidakhadiran di kelas.

Dalam dunia pendidikan yang semakin maju saat ini, serta makin banyaknya sekolah-sekolah yang berkembang di wilayah Purwakarta dalam berbagai jenjang pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan meliputi dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah adalah pendidikan yang dilaksanakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

Sekolah Dasar merupakan satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan enam tahun. Keberadaannya adalah sangat urgen bagi kepentingan pengembangan sumber daya manusia, sebab mulai pendidikan di sekolah dasar seseorang dikembangkan untuk menguasai berbagai kemampuan dasar sebagai bekal dirinya bagi pendidikan selanjutnya.         

Pendidikan dasar pada hakekatnya menyiapkan anak bagi peralihan dari hubungan-hubungan keluarga yang tertutup, kemudian menyebar ke hubungan-hubungan masyarakat yang luas dan beraneka ragam. Salah satu bentuk satuan pendidikan dasar adalah Sekolah Dasar (SD) yang menyelenggarakan program pendidikan enam tahun. Keberadaan SD adalah sangat penting bagi kepentingan pengembangan sumber daya manusia, sebab mulai pendidikan di sekolah dasar seseorang dikembangkan untuk menguasai berbagai kemampuan dasar sebagai bekal dirinya untuk menempuh pendidikan selanjutnya (Wiharna, 2007:63).

Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar “baca tulis hitung”, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa yang sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Terkait dengan tujuan memberikan bekal kemampuan dasar “baca tulis hitung” maka peranan pengajaran Bahasa Indonesia di SD menjadi sangat penting. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya pada tahap keberwacanaan (di kelas I dan kelas II) tetapi juga pada tercapainya kemahiran wacanaan (di kelas-kelas tinggi atau kelas III sampai kelas VI SD).

Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam lembaga pendidikan seperti sekolah dasar diperlukan adanya sinergi antara semua komponen yang terlibat. Mulai dari interaksi antar semua aspek sumber daya manusia (kepala sekolah, guru, murid, komite sekolah), aspek kurikulum, dan aspek keuangan. Komponen  keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar mengajar bersama komponen-komponen lain.

Salah satu kegiatan yang terdapat di Sekolah Dasar pada awal tahun ajaran baru adalah penerimaan siswa baru (PSB). Pada kegiatan ini sekolah melakukan penerimaan bagi calon-calon siswa baru. Selama ini kegiatan PSB dilakukan secara manual. Bagi para calon siswa baru yang akan mendaftar kemudian mengisi formulir pendaftaran. Setelah formulir diisi kemudian diserahkan kembali ke sekolah untuk diproses oleh pihak Panitia Penerimaan Siswa Baru.

Panitia Penerimaan siswa baru kemudian memeriksa berkas yang dimasukkan oleh calon siswa, untuk dilihat kelengkapannya serta sesuai tidaknya dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Panitia mencatat seluruh calon siswa yang mendaftar ke dalam buku pendaftaran, kemudian dianalisis berdasarkan usia pendaftar. Setelah itu calon siswa yang memenuhi persyaratan akan menjalani tes yaitu tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

Tes dilakukan untuk menentukan calon siswa baru akan masuk di kelas A atau B. Kriteria yang masuk ke kelas A adalah calon siswa yang nilai tesnya  mencakup nilai membaca, menulis dan berhitung minimal 60. Sedangkan yang masuk ke kelas B adalah calon siswa yang nilai tesnya kurang dari 60. Apabila ada calon siswa baru mendapat nilai 0 tetap diterima dan akan masuk di kelas B. 

Kegiatan Penerimaan Siswa Baru juga dilakukan di SD Negeri 1 Ciwareng. Di sekolah ini kegiatan penerimaan siswa baru dilakukan pada akhir tahun ajaran. Seluruh proses kegiatan PSB dilakukan secara manual artinya tidak menggunakan alat bantu seperti komputer. Seluruh data calon siswa baru dicatat di dalam buku pendaftaran.

            Selama ini kegiatan PSB yang dilakukan di SD Negeri 1 Ciwareng dilaksanakan oleh Panitia PSB. Seluruh dokumen yang berkaitan dengan pendaftaran seperti formulir dan berkas lainnya disusun dan disimpan dalam lemari penyimpanan berkas. Nama-nama calon siswa dicatat dalam sebuah buku catatan pendaftaran siswa baru. Kegiatan PSB yang telah dilakukan selama ini terkesan kurang efektif. Pencatatan dalam buku pendaftaran menimbulkan kesulitan apabila akan mencari data seorang calon siswa tertentu. Selain itu dengan banyaknya calon siswa yang mendaftar maka akan membutuhkan tempat penyimpanan berkas yang cukup.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis termotivasi untuk membuat suatu program sederhana, mudah dipelajari dan digunakan serta bermanfaat dengan membuat program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6 terangkum dalam laporan tugas akhir yang berjudul ”APLIKASI PENERIMAAN CALON SISWA BARU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CIWARENG  MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6”

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive