Kesalahan
yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dapat disebabkan oleh
kesulitan siswa dalam memahami soal atau kalimat matematika. Matematika yang
bersifat abstrak membuat siswa kesulitan di dalam memahami maksud dari soal
matematika. Selain itu matematika dituliskan dalam suatu simbol-simbol yang
rumit. Siswa diharapkan mampu untuk menguasai hal tersebut di atas supaya siswa
dapat mengurangi kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika.
Selain hal
tersebut diatas kesalahan siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
1. Guru
Pengajar
atau guru melaksanakan kegiatan mengajar sehingga proses belajar diharapkan
dapat berlangsung efektif.[1]
Guru dapat
menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan antara lain karena cara mengajar
guru yang tidak efektif, terlalu cepat dalam menjelaskan dan lain sebagainya.
2. Siswa
Kegagalan
atau keberhasilan sangatlah tergantung kepada peserta didik (siswa).[2]
Siswa yang melakukan kesalahan biasanya
kurang minat, motivasi, sikap, kurang belajar pada matematika sehingga hal
tersebut dapat mempengaruhi hasil pekerjaan siswa.
3. Materi Pelajaran
Materi pelajaran
yang sukar membuat siswa banyak melakukan kesalahan di dalam mengerjakan soal
matematika. Dalam hal ini materi pelajaran juga termasuk buku paket siswa
yaitu: lengkap tidaknya materi, susunan bahasa dalam buku tersebut dan lain
sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam melakukan kesalahan.
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan
belajar mengajar yang tidak kondusif mengakibatkan siswa tidak dapat mengikuti
pelajaran secara maksimal, sehingga menyebabkan penguasaan materi yang sedikit
sehingga siswa kesulitan jika diberi soal matematika. Metode pembelajaran yang
belum tepat, sarana dan prasarana yang tidak lengkap juga dapat mempengaruhi
keberhasilan siswa.
Dalam
penelitian ini, siswa diberikan soal-soal yang berkaitan dengan garis singgung
lingkaran kemudian dianalisis kesalahan penyelesaianya. Adapun kesalahan yang
timbul adalah kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural.
1. Kesalahan Konseptual
Kastolan (dalam
Diana) menyatakan bahwa kesalahan konseptual adalah kesalahan yang dilakukan
siswa dalam menafsirkan istilah, konsep dan prinsip atau salah dalam
menggunakan istilah, konsep dan prinsip.[3] Indikator
kesalahan konseptual adalah sebagai berikut:
- Kesalahan
menentukan rumus atau teorema atau definisi untuk menjawab suatu masalah.
- Penggunaan
rumus, teorema, atau definisi yang tidak sesuai dengan kondisi prasyarat
berlakunya rumus, teorema atau definisi tersebut.
- Tidak
menuliskan rumus, teorema, atau definisi untuk menjawab suatu masalah.[4]
2. Kesalahan Prosedural
Menurut Kastolan
(dalam Diana) bahwa kesalahan prosedural adalah kesalahan dalam menyusun
langkah-langkah yang hirarkis sistematis untuk menjawab suatu masalah.[5]
Indikator kesalahan prosedural adalah sebagai berikut:
a.
Ketidakherarkisan langkah-langkah dalam
menyelesaikan masalah.
b.
Kesalahan atau ketidakmampuan memanipulasi
langkah-langkah untuk menjawab suatu masalah.