1. Pengertian Matematika
Istilah mathematics (Inggris), mathematik
(Jerman), Mathematique (Prancis),
Matematico (Italia), Matematiceski (Rusia), atau mathematick
(Belanda) berasal dari perkataan latin Mathematica, yang mulanya diambil
dari perkataan Yunani. Mathematike , yang berarti “ relating to
learning”. Perkataan ini mempunyai akar kata Mathema yang berarti
pengetahuan atau ilmu. Perkataan Mathematike berhubungan pula dan sangat
erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu Matheanien yang
mengandung arti belajar ( berfikir ).[1]
Pada tahap awal matematika terbentuk dari
pengalaman manusia dan diproses dalam dunia rasio sehingga membentuk suatu
kesimpulan berupa konsep-konsep matematika. Agar konsep matematika yang telah
terbentuk itu dapat dipahami oleh orang lain dan dapat dengan mudah
dimanipulasi secara tepat, digunakan notasi (simbolisasi) dan istilah yang
cermat yang disepakati bersama secara global yang dikenal dengan bahasa
matematika.
Simbolisasi
ini sangat penting di dalam membantu memanipulasi aturan- aturan yang
beroperasi di dalam struktur-struktur. Simbolisasi memberikan fasilitas
komunikasi dan dari komunikasi ini kita mendapatkan sejumlah informasi. Dari
informasi-informasi ini kita dapat membentuk konsep–konsep baru.
Elea Tinggih
(dalam Suherman) mengatakan bahwa berdasarkan etimologis, perkataan matematika
berarti ”Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. Hal ini dimaksudkan
bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran tetapi dalam
matematika lebih menekankan aktivitas dalam penalaran, sedangkan ilmu lain
lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen disamping penalaran.[2]
Matematika
adalah suatu disiplin ilmu yang mempunyai corak khas, dimana matematika itu
memiliki beberapa sifat yaitu: sifat teoritis, sifat praktis dan sifat logis. Sifat
teoritis matematika itu berkenaan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara
penalaran deduktif. Secara praktis yaitu ilmu matematika digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sifat logis yaitu kebenaran matematika dikembangkan
berdasarkan alasan yang logis.
Kegiatan
pembelajaran matematika haruslah disampaikan secara baik dan tersusun. Hal itu
dimaksudkan agar pembelajaran matematika lebih mengena dan bermakna, sehingga
pembelajaran tersebut menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, efisien
dan menyenangkan serta anak didik lebih menguasai materi.
Matematika
sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang
diajarkan di Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Dimana dalam matematika sekolah
siswa diajarkan mengenai materi yang dipilih untuk mengembangkan kemampuan di dalam
menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika sekolah merupakan
proses belajar yang diikuti proses berfikir, dimana proses berfikir ini guru
sebagai tenaga pendidik harus memperhatikan tingkat kecerdasan anak. Supaya
nantinya siswa mampu menguasai matematika dengan baik.
2. Tujuan Matematika
Tujuan
matematika di sekolah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah sebagai
berikut:
1)
Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat,
efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
2)
Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan
penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika.
3)
Peserta didik memiliki kemampuan memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4)
Peserta didik memiliki kemampuan
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
5)
Peserta didik memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat
dalam mempelajarai matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah. [3]
No comments:
Post a Comment