Menurut
Sujiono dkk (2009: 1.14) motorik
halus adalah “gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja
dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari
jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.”
Oleh
karena itu gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun gerakan ini
membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerakan
motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi seperti: melipat kertas,
menganyam kertas.
Menurut
Moeslichatoen (2004:48)
motorik halus adalah “merupakan kegiatan yang menggunakan otot – otot halus
pada jari dan tangan. Gerakan ini keterampilan bergerak”. Saputra
dan Rudyanto (2005: 118) mengatakan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak
beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis,
meremas, menggambar, menggenggam, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
Saputra
dan Rudyanto (2005: 118) juga
mengatakan bahwa “motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas dengan
menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam,
menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng”.
Sumantri
(2005:143) menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian
penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang
sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan. Sedangkan
menurut Kartono (1995: 83) motorik halus adalah ketangkasan, keterampilan, jari
tangan dan pergelangan tangan serta penugasan terhadap otot-otot urat pada wajah.
Berdasarkan
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa gerakan motorik halus adalah
bila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan
oleh otot-otot kecil, seperti ketrampilan menggunakan jari-jemari tangan dan
gerakan pergelangan tangan yang tepat. Oleh karena itu, gerakan ini tidak
terlalu membutuhkan tenaga, namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan
tangan yang cermat.
No comments:
Post a Comment