Porter (1995:5) mengatakan bahwa competition is at the core of the success or
failure of firms. Persaingan adalah inti dari kesuksesan atau
kegagalanperusahaan.Terdapat dua sisi yang ditimbulkan oleh persaingan, yaitu
sisi kesuksesan karena mendorong perusahaanperusahaan untuk lebih dinamis dan
bersaing dalam menghasilkan produk serta memberikan layanan terbaik bagi
pasarnya, sehingga persaingan dianggapnya sebagai peluang yang memotivasi.
Sedangkan sisi lainnya adalah kegagalan karena akan messmperlemah perusahaan
perusahaan yang bersifat statis, takut akan persaingan dan tidak mampu
menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga persaingan merupakan
ancaman bagi perusahaannya. Menurut
Muhardi (2007:39) Daya saing operasi merupakan fungsi operasi yang tidak saja
berorientasi ke dalam (internal) tetapi juga keluar (eksternal), yaknimerespon
pasar sasaran usahanya dengan proaktif.
Tokoh yang terkenal berperan penting dalam membidani
lahirnya model daya saing ini adalah Michael E.Porter.Dalam Bukunya yang
berjudul Competitive Strategy,Porter
(1980:136-137) memandang adanya lima kekuatan penting merupakan pembentuk dari
industry.lima kekuatan tersebut adalah:
1.
Kekuatan
relatif pelanggan
2.
Kekuatan
relatif pemasok
3.
Ancaman
produk pengganti (substitute product)
4.
Ancaman
pengikut baru,dan
5.
Jumlah
kegiatan pesaing dalam industry
Selain Lima kekuatan diatas, terdapat satu kekuatan lain yang tidak kalah penting
dalam membentuk suatu industry, kekuatan tersebut adalah” exit barrier”.yaitu hambatan yang akan menghalangi perusahaan untuk
meninggalkan indsutri,dimana kekuatan ini mempengaruhi keberhasilan dibeberapa
industry (Harrigan,1981:137).
No comments:
Post a Comment