Saturday, August 21, 2021

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Self worth Menjadi Tinggi

 

Raymond Tambunan (http:/e-psikologi.com) menjelaskan bahwa perkembangan Self worth pada seseorang akan menentukan keberhasilan maupun kegagalannya di masa mendatang. Sedangkan arti Self worth itu sendiri menurutnya adalah hasil penilaian individu terhadap dirinya yang diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat positif dan negatif. Self worth yang positif akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan di dunia ini.

Donna L. Wong berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Self worth anak meliputi:

a.    Temperamen dan kepribadian anak

b.    Kemampuan dan kesempatan yang ada untuk menyelesaikan tugas perkembangan sesuai usia

c.    Orang terdekat

d.   Peran sosial yang diemban dan pengharapan dalam peran tersebut.

Hal-hal yang dapat meningkatkan Self worth seseorang menurut pendapat Coopersmith (1967: 38) diantaranya adalah keberhasilan yang diperoleh selama dirinya berinteraksi dengan lingkungan. Keberhasilan itu sendiri antara lain:

a.    Power, kemampuan untuk mempengaruhi atau menguasai orang lain;

Keberhasilan ini diukur oleh kemampuan individu untuk mempengaruhi aksinya dengan mengontrol tingkah lakunya sendiri dan mempengaruhi orang lain. Dalam situasi tertentu, power tersebut muncul melalui pengakuan dan penghargaan yang diterima oleh individu dari orang lain, dan melalui kualitas penilaian terhadap pendapat-pendapat dan hak-haknya. Efek dari pengakuan tersebut adalah menumbuhkan perasaan penghargaan (sense of appreciation) terhadap pandangannya sendiri dan mampu melawan tekanan untuk melakukan konformitas tanpa mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan dan pendapat-pendapatnya sendiri. Masing-masing perlakuan tersebut bisa mengembangkan kontrol sosial, kepemimpinan, dan kemandirian yang mampu memunculkan sikap asertif, energik, tingkah laku, eksplorasi.

b.    Virtue, kesesuaian diri dan kecemasan dalam mengemukakan tentang dirinya;

Menurut Coopersmith (1967), keberhasilan ini ditandai oleh tingkah laku patuh pada kode etik, moral, dan prinsip-prinsip agama. Orang yang mematuhi kode etik dan agama dan kemudian menginternalisasikannya, menampilkan sikap diri yang positif dengan keberhasilan dalam pemenuhan terhadap tujuan-tujuan pengabdian terhadap nilai-nilai luhur. Perasaan berharga muncul diwarnai dengan sentiment-sentiment keadilan dan kejujuran, dan pemenuhan terhadap hal-hal yang bersifat spiritual.

c.    Significance, kesuksesan dan perasaan ketidakpastian.

Keberhasilan ini diukur oleh adanya penerimaan, perhatian, dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh orang lain. Ekspresi dari penghargaan dan minat terhadap individu tersebut termasuk dalam pengertian penerimaan (acceptance) dan popularitas, yang merupakan kebalikan dari penolakan dan isolasi. Penerimaan ditandai dengan kehangatan, responsifitas, minat, dan menyukai individu apa adanya. Dampak utama dari masing-masing perlakuan dan kasih sayang tersebut adalah menumbuhkan perasaan berarti (tense of importance) dalam dirinya. Makin banyak orang menunjukkan kasih sayang, maka makin besar kemungkinan memiliki penilaian diri yang baik.

Sedangkan Soepri Tjahyono menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan Self worth diantaranya adalah :

a.    Mengenali diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan dengan cara bercermin baik dengan kaca maupun melalui tulisan di kertas dan menuliskan mana potensi-potensi yang bisa kita kembangkan atau tunjukkan ke orang lain dan mana yang harus kita tinggalkan.

b.    Menerima diri seperti apa adanya. Orang yang dapat menerima diri sendiri apa adanya tidak akan menyesali segala yang terjadi dalam menghadapi kenyataan. Artinya, apa yang ada pada diri kita harus diterima dan dikembangkan.

c.    Manfaatkan kelebihan dengan cara mengenali kelebihan yang kita miliki, selanjutnya digunakan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin.

d.   Meningkatkan keahlian yang dimiliki. Kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang kita miliki memberikan sumbangan untuk meningkatkan harga diri kita. Semakin banyak dan beragam keahlian yang kita miliki, akan semakin besar kita menghargai diri kita.

e.    Memperbaiki kekurangan. Kita harus mengenali kekurangan yang ada pada diri kita. Kalau kita tidak mengenalinya, maka keinginan untuk memotivasi dan mengembangkan diri kita ke arah yang lebih baik juga tidak ada. Kalau kita mengenali kekurangan kita, maka sebenarnya kekurangan itu dapat juga kita manfaatkan untuk sesuatu yang berguna.

f.     Mengembangkan pemikiran bahwa kita sama dan sederajat dengan orang lain. Setiap orang berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu bisa dari sudut ekonomi ataupun status sosial. Tetapi semuanya itu akan sama haknya dalam setiap kesempatan. Pemikiran itulah yang harus selalu dikembangkan bahwa setiap orang punya hak dan derajat yang sama.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive