Sunday, August 1, 2021

MACAM-MACAM CARA ANALISIS MANAJEMEN

 Beragam cara, metode atau pendekatan analisis manajemen yang dilakukan sebagai penggunaan alat analisis manajemen dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Ragam cara itu dapat di kelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:

 

1. Analisis  manajemen  secara  parsial  versus  analisis manajemen secara komprehensif

 

Analisis manajemen secara parsial adalah analisis dari aspek tertentu.

 

Misalnya dalam upaya meningkatkan produktivitas dilakukan:

 

a.  Analisis perilaku individu;

 

b.  Analisis perilaku individu dalam kelompok;

 

c.  Analisis sistem teknologi;

 

d.  Analisis pengambilan keputusan;

 

e.  Analisis statistika dan matematis;

 

f Analisis situasional.

Analisis manajemen secara komprehensif, adalah analisis terhadap seluruh aspek yang mempengaruhi keberhasilan organisasi meraih masa depan yang lebih baik sesuai dengan visi dan misi maupun tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi.Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran hendaknya berdasar fakta kemampuan riil organisasi yakni strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan) serta opportunities (kesempatan atau peluang) dan threats (ancaman). Informasi kemampuan organisasi itu diperoleh melalui  analisis keadaan lingkungan internal dan eksternal. Informasi itu sangat bermanfaat atau berguna sebagai dasar penyusunan strategi yang tepat guna mencapai tujuan dan sasaran.

 

 

2 . Analisis manajemen secara konvensional versus analisis manajemen  ilmiah

 

John Robert Breishline mengelompokkan pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan analisis manajemen konvensional dan analisis manajemen ilmiah. Pendekatan analisis manajemen konvensional atau tradisional adalah berdasarkan kebiasaan atau pengalaman masa lalu atau intuisi yang dilandasi naluri, ilham. Hasil survei membuktikan hampir sepertiga manajemen dan pegawai mengambil keputusan secara intuitif atau suara hati, ilham, tradisi (Robin Stephen P & P. Culter 1999:181). Pengambilan keputusan secara intuitif berdasarkan pada tradisi atau pengalaman masa lalu dan pertimbangan yang disampaikan orang-orang kepercayaan atau ilham, hati nurani.

 

Pendekatan yang lebih populer adalah analisis manajemen ilmiah yang mengandalkan fakta dan data yang dianalisis secara statistika, matematis, dan prinsip-prinsip ekonomis.


3 . Pendekatan kuantitatif dan kualitatif 

a.  Analisis kuantitatif

Analisis dengan pendekatan kuantitatif  adalah suatu cara analisis berdasarkan fakta dan data yang aktual. Hasil analisis kuantitatif lebih akurat. Analisis kuantitatif memerlukan sejumlah alat analisis statistik dan matematis. Tetapi banyak pegawai yang kurang akrab dengan analisis terapan statistika, matematis.

 

b.  Analisis kualitatif

Pendekatan kualitatif dilakukan kalau fakta-fakta yang terindentifikasi tidak didukung dengan data-data yang akurat dan lengkap. Untuk  mendapatkan hasil analisis yang lebih akurat analisis kualitatif dapat dikuantifikasi berdasarkan skala nilai. Rensis Likert merupakan penganjur pendekatan skala nilai (rating scale). Skala nilai yang lazim digunakan antara 1-5.

 

Dalam menilai faktor-faktor yang teridentifikasi sebaiknya berdasarkan penilaian para ahli (prinsip metode Delpi) atau yang memiliki pengalaman dalam bidang yang dianalisis atau penilaian suatu tim kerja. Tiap faktor yang teridentifikasi berpengaruh kuat terhadap tujuan dan sasaran organisasi diminta dinilai para ahli atau orang yang berpengalaman di bidang itu.

 

Aspek yang dinilai dari tiap faktor sebaiknya multi kriteria, misalnya dukungan atau kontribusi, dan keterkaitannya terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Agar penilaian lebih obyektif diusahakan mencari para ahli, minimal orang yang berpengalaman di bidang obyek yang dianalisis dan meminta pendapatnya secara terpisah (sendiri-sendiri). Penilaian dirata-ratakan. Penilaian  yang terlalu jauh (lebih dari 3) sebaiknya diulang kembali.

Diminta sekali lagi nilainya dan dasar pertimbangan yang diguna- kan menilainya. Kemudian dirata-ratakan. Penilaian dapat diformat dalam suatu tabel. Analisis kualitatif sebenarnya sudah berdasarkan aspek pertimbangan logika, pengetahuan ahli serta pengalaman sekelompok orang.

 

Akhir dari suatu analisis adalah penyajian beberapa alternatif dan  pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif terbaik atau paling menguntungkan dan risiko yang paling kecil. Dengan analisis manajemen ilmiah yang komprehensif yang didukung dengan alat-alat analis yang tepat, keputusan yang diambil menjadi lebih signifikan, ketidakpastian dan tingkat kegagalan semakin kecil. Hasil yang dirumuskan lebih rasional atau yang lebih mendekati kepastian dan risiko kegagalan mencapai tujuan dapat diantisipasi dengan mengatasi kelemahan dan ancaman.

 

Dengan cara demikian pimpinan   masa yang akan datang diharapkan perumus masa depan yang cemerlang, rasional, logis dicapai, dan pimpinan yang antisipatif terhadap risiko kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

 


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive