Beragam cara, metode atau pendekatan analisis manajemen yang dilakukan sebagai penggunaan alat analisis manajemen dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Ragam cara itu dapat di kelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:
1. Analisis manajemen
secara parsial
versus analisis manajemen secara komprehensif
Analisis manajemen
secara parsial adalah analisis dari aspek
tertentu.
Misalnya dalam upaya meningkatkan produktivitas dilakukan:
a. Analisis perilaku
individu;
b. Analisis perilaku
individu dalam kelompok;
c. Analisis sistem teknologi;
d. Analisis pengambilan keputusan;
e. Analisis statistika dan matematis;
f. Analisis
situasional.
Analisis manajemen
secara komprehensif, adalah analisis terhadap seluruh aspek yang mempengaruhi
keberhasilan organisasi meraih masa depan
yang lebih baik sesuai dengan
visi dan misi maupun
tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan organisasi.Untuk dapat
mencapai tujuan dan sasaran hendaknya berdasar fakta kemampuan riil
organisasi yakni strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan)
serta opportunities (kesempatan atau peluang) dan threats (ancaman). Informasi kemampuan organisasi itu diperoleh melalui analisis
keadaan lingkungan internal
dan eksternal. Informasi itu sangat bermanfaat
atau berguna sebagai dasar penyusunan strategi yang tepat guna
mencapai tujuan dan sasaran.
2 . Analisis
manajemen secara konvensional versus analisis
manajemen ilmiah
John Robert
Breishline mengelompokkan pengambilan keputusan
berdasarkan pendekatan analisis manajemen konvensional dan analisis manajemen ilmiah.
Pendekatan analisis manajemen konvensional atau tradisional adalah berdasarkan kebiasaan atau pengalaman
masa lalu atau intuisi yang dilandasi naluri, ilham.
Hasil survei membuktikan hampir sepertiga
manajemen dan pegawai mengambil keputusan
secara intuitif atau suara hati,
ilham, tradisi (Robin Stephen P
& P. Culter 1999:181). Pengambilan keputusan secara intuitif berdasarkan pada tradisi
atau pengalaman masa lalu dan pertimbangan yang disampaikan
orang-orang kepercayaan atau ilham, hati nurani.
Pendekatan yang lebih populer adalah analisis manajemen ilmiah
yang mengandalkan fakta dan data
yang dianalisis
secara statistika, matematis, dan prinsip-prinsip ekonomis.
3 . Pendekatan kuantitatif dan kualitatif
a. Analisis kuantitatif
Analisis dengan pendekatan
kuantitatif adalah suatu cara analisis berdasarkan fakta dan data yang aktual. Hasil analisis
kuantitatif lebih akurat.
Analisis kuantitatif memerlukan
sejumlah alat analisis statistik dan matematis. Tetapi banyak pegawai yang kurang akrab dengan analisis terapan statistika,
matematis.
b. Analisis kualitatif
Pendekatan kualitatif dilakukan kalau fakta-fakta yang terindentifikasi tidak didukung dengan data-data yang akurat dan lengkap.
Untuk mendapatkan hasil analisis
yang lebih akurat
analisis kualitatif dapat dikuantifikasi
berdasarkan skala nilai. Rensis
Likert merupakan penganjur pendekatan skala nilai (rating
scale). Skala nilai yang lazim digunakan antara 1-5.
Dalam menilai faktor-faktor
yang teridentifikasi sebaiknya
berdasarkan penilaian
para ahli (prinsip metode Delpi) atau yang memiliki
pengalaman dalam bidang yang dianalisis atau penilaian
suatu tim kerja.
Tiap faktor yang teridentifikasi
berpengaruh kuat terhadap
tujuan dan sasaran organisasi diminta
dinilai para ahli atau orang
yang berpengalaman di bidang
itu.
Aspek yang dinilai dari tiap faktor sebaiknya multi kriteria,
misalnya dukungan atau
kontribusi, dan keterkaitannya terhadap pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi.
Agar penilaian lebih obyektif diusahakan mencari para ahli, minimal
orang yang berpengalaman di bidang obyek yang dianalisis
dan meminta pendapatnya secara terpisah (sendiri-sendiri). Penilaian dirata-ratakan. Penilaian yang
terlalu jauh (lebih dari 3) sebaiknya diulang
kembali.
Diminta sekali
lagi nilainya dan dasar pertimbangan yang diguna-
kan menilainya. Kemudian dirata-ratakan. Penilaian dapat diformat dalam suatu tabel.
Analisis kualitatif sebenarnya sudah berdasarkan aspek pertimbangan logika, pengetahuan ahli serta pengalaman sekelompok orang.
Akhir dari
suatu analisis adalah penyajian beberapa
alternatif dan pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif
terbaik atau paling menguntungkan dan risiko yang paling kecil. Dengan
analisis manajemen ilmiah
yang komprehensif yang didukung dengan alat-alat analis yang tepat, keputusan yang diambil menjadi
lebih signifikan, ketidakpastian dan tingkat kegagalan semakin
kecil. Hasil yang dirumuskan lebih
rasional atau yang lebih mendekati kepastian dan risiko kegagalan mencapai tujuan dapat
diantisipasi dengan mengatasi kelemahan dan ancaman.
Dengan cara demikian pimpinan
masa yang akan datang diharapkan perumus masa depan yang cemerlang, rasional, logis
dicapai, dan pimpinan
yang antisipatif terhadap risiko kegagalan
dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
No comments:
Post a Comment