MEKANISME METABOLISME
A.
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Metabolisme
adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan
mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme dibagi menjadi dua proses
yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul
kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis. Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul
kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.
Peneliti
melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses respirasi yg terjadi
pada tumbuhan dan mengetahui faktor yg mempengaruhi proses fotosintesis.
2.
Pertanyaan Penelitian
Penjabaran rumusan masalah yang telah
dikemukakan dapat diuraikan sebagai dalam beberapa pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
a.
Apa saja faktor yang mempengaruhi anabolisme dan
katabolisme?
b.
Bagaimana
pengaruh laju respirasi terhadap tanaman kecambah?
c.
Factor
apa saja yang mempengaruhi fotosintesis hidrila?
3.
Tujuan Penelitian
a.
Memahami proses
respirasi pada tumbuhan.
b.
Mengidentifikasi
energi – energi yang mempengaruhi dan
dipengaruhi pada percobaan.
B.
TINJAUAN
PUSTAKA
1.
Fotosintesis
Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti
cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses
penyusunan dari zat nergy H2O dan CO2 menjadi senyawa
energi yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi
pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Cahaya
matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut.
Fungsi
utama fotosintesis adalah untuk memproduksi glukosa sebagai sumber energi utama
bagi tumbuhan, dengan adanya glukosa ini akan terbentuk sumber energi lemak dan
protein pula. Zat-zat ini akan menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan,
oleh karena itu proses fotosintesis ini sangat penting dalam kehidupan kita.
Kemampuan
fotosintesis tumbuhan pada masa hidupnya akan membuat sisa sisa tumbuhan
tersebut tertimbun di dalam tanah. Timbunan dari tumbuhan dalam waktu yang lama
akan membuatnya menjadi batu bara yang merupakan bahan baku dan sumber energi
pada kehidupan modern.
Faktor
– factor yang mempengaruhi fotosintesis dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal
danfaktor eksternal.
Faktor
internal
Faktror
internal adalah energi yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Artinya, setiap
tumbuhan yang berbeda jenis, walaupun hidup dalam keadaan lingkungan yang sama
akan berbeda pula reaksi fotosintesisnya, dapat kita simpulkan bahwa faktor
internal merupakan faktor hereditas (keturunan).
Faktor
eksternal
o.
Kandungan
Air dan Mineral dalam tanah
Seperti
yang telah kami jelaskan tadi sahabat, air merupakan salah satu bahan baku yang
digunakan untuk reaksi fotosintesis jadi semakin banyak air dalam tanah semakin
bagus reaksi tersebut. Karena fotosintesis sangat bergantung dari penyerapan air
oleh akar tumbuhan tersebut.
o.
Temperatur
Fotosintesis
merupakan reaksi yang tergantung kepada enzim, sedangkan kerja enzim ini
dipengaruhi oleh suhu. Enzim tidak bisa bekerja pada suhu kurang dari 5oC
dan diatar 50oC, jika suhu tidak sesuai maka fotosintesis tidak akan
terjadi. Suhu terbaik untuk proses fotosintesis adalah diantara 28 – 30oC.
o.
Kandungan
CO2 di udara
Kandungan
CO2 di udara sekitar 0.03%, semakin banyak CO2akan
semakin baik rekasi yang terjadi.
o.
Kandungan
O2
Rendahnya
kandungan O2 di udara dan di dalam tanah akan menghambat respirasi
tumbuhan. Remdajmua respirasi ini juga akan menghambat pembentukan nergy oleh
tumbuhan tersebut.
2.
Respirasi
Respirasi berasal dari kata latin yaitu respirare yang berarti bernafas.
Reaksi respirasi merupakan reaksi katabolisme yang
memecah molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik berupa CO2
dan H2O
Secara umum, respirasi karbohidrat dapat dituliskan
sebagai berikut:
C6H12O6
+ O2 → 6CO2 + H2O
+ energi
Reaksi di atas merupakan persamaan rangkuman dari
reaksi-reaksi yang terjadi dalam proses respirasi. Reaksi tersebut terlihat
sangat sederhana, terlihat seakan respirasi merupakan reaksi tunggal, sehingga
mungkin dapat agak menyesatkan karena respirasi yang sebenarnya bukanlah reaksi
tunggal. Respirasi merupakan rangkaian dari banyak reaksi komponen, yang
masing-masingnya dikatalisis oleh enzim yang berbeda.
Respirasi dapat digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan
ketersediaan O2 di udara, yaitu respirasi aerob dan respirasi
anaerob.
Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang
membutuhkan O2 dari udara.
Prosesnya
meliputi :
Absorbsi oksigen,
Memecah senyawa organik, misal glukosa (KH) menjadi
senyawa yang lebih sederhana (CO2& H2O),
Membebaskan energi. Sebagian energi
dipakai untuk proses kehidupan,sebagian hilang sebagai panas.
Membebaskan CO2 dan H2O
Respirasi anaerob merupakan proses repirasi yang
berlangsung tanpa membutuhkan O2. Respirasi anaerob sering disebut
juga dengan nama fermentasi. Respirasi anaerob biasanya terdapat pada tanaman
tinggi hanya terjadi jika persediaan O2 bebas di bawah minimum.,
pada biji-bijian yang tampak kering (jagung, padi, biji bunga matahari),
buah-buahan yang berdaging seperti buah apel & peer dapat bertahan
berbulan-bulan di dalam penyimpanan, dimana hanya terdapat H & N saja, buah
terus menghasilkan CO2. Hasil respirasi anaerob pd tanaman tingkat
tinggi adalah asam sitrat, asam malat, asam oksalat, asam lartarat, asam susu.
C.
CARA
KERJA PRAKTIKUM
1.
Fotosintesis
Alat dan bahan :
Beaker
gelas 1000 ml
Corong
kaca,
Tabung
reaksi 2,
Kawat,
Cutter,
Tanaman
air (Hydrilla sp, Densa sp)
Air
kolam dan
NaHCO3.
NaOH
Cara kerja :
1.
Memasukkanbeberapa
cabang tanaman air yang sehat sepanjang kira-kira 10-15 cm ke dalam corong kaca.
2.
Memasukkan corong kaca ke dalam beaker
gelas yang berisi medium air dengan posisi corong menghadap ke bawah.
3.
Menutup bagian atas corong dengan tabung
reaksi yang diusahakan berisi sebagian besar medium, dalam keadaan terbalik.
4.
Lalu mengamati selama 5 menit rakitan
percobaan tersebut di tempat terang, amati perubahan permenit.
5.
Setelah 5 menit pengamatan, menambahkan
NaHCO3, lalu melakukan
pengamatan ulang yang sama.
6.
Mengulangi kegiatan 1-5 dengan mengganti
NaHCO3 dengan NaOH.
2.
Respirasi
Alat dan bahan :
a. Satu set respirometer (2 buah)
b. Timbangan analitik
c. Jam
d. Kecambah Kedelai/Kc. Hijau
e. Kapas
f. Kain kasa
g. Larutan warna (metilen Blue)
Cara
Kerja Respirasi
a.
Membungkus
Kristal NaOH/KOH dengan kapas, lalu memasukkan dalam tabung respirometer.
b.
Memasukan
kecambah kedelai yang telah ditimbang beratnya ke dalam botol respirometer,
kemudian menutup dengan pipa berskala.
c.
Menutup ujung
pipa berskala dengan jari kurang lebih satu menit, kemudian melepaskan dan
memasukkan setetes pewarna pada 0o
dengan menggunakan pipet.
d.
Mengamati dan mencatat
perubahan kedudukan safranin pada pipa berskala setiap 1 menit selama 5 menit.
e.
Melakukan
percobaan yang sama (langkah 1 sampai dengan 5) menggunakan kecambah kedelai
dengan 2 berat yang berbeda dengan ukuran yang berbeda.
D.
HASIL
PRAKTIKUM
1.
Tabel
Jumlah Kecambah |
Volume Udara per Waktu Pengamatan (ml/Menit) |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
15 |
0.2 |
0.4 |
0.6 |
0.8 |
1.0 |
20 |
0.8 |
1.3 |
1.8 |
2.3 |
2.9 |
25 |
1.2 |
1.8 |
2.5 |
3.0 |
3.4 |
No. |
Perlakuan |
Waktu |
Banyak
gelembung |
1. |
Cahaya Langsung |
5 Menit |
+++ |
2. |
Tempat teduh |
5 Menit |
++ |
3. |
Cahay Langsung + NaHCO3 |
5 Menit |
++++ |
Keterangan :
++++ : Banyak
sekali
+++ :
Banyak
++ :
Sedang
+ :
Sedikit
- :
Sedikit
2. Grafik rata – rata laju metilen blue
Keterangan
:
Grafik
diatas menyatakan pada kecambah yang jumlahnya 15 memiliki laju respirasi 0,6
mL/menit, kecambah yang jumlahnya 20 memiliki laju respirasi 1,8 mL/menit, dan
kecambah yang jumlahnya 25 memiliki laju respirasi 2,2 mL/menit.
E.
PEMBAHASAN
Natrium hidroksida (NaOH)
berperan sebagai pengikat CO2 sehingga pada saat NaOH dimasukan
kedalam botol respirometer yang kemudian ditutup menggunakan pipa berskala,
kecambah akan melakukan respirasi. Dibuktikan dengan melajunya larutan pewarna
(metilen blue) pada pipa berskala.
Pada saat peneliti
melakukan praktikum fotosintesis Hydrilla, diketahui bahwa pada proses
fotosintesis dihasilkan oksigen, hal ini dapat dibuktikan dari adanya
gelembung-gelembung yang dihasilkan. Saat dilakukan pada pengamatan pada tempat
gelap tidak tampak adanya gelembung udara. Sedangkan saat pengamatan yang
dilakukan dibawah sinar matahari secara langsung, tampak adanya gelembung udara
dengan jumlah yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa proses fotosintesis
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah cahaya. Untuk percobaan
yang dilakukan dengan pemberian NaCHO3, gelembung udara yang dihasilkan lebih
banyak, hal ini membuktikan bahwa dengan penambahan serbuk NaCHO3 ini
mempengaruhi kerja fotosintesis pada tanaman Hydrilla.
F.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Menurut penelitian yang
telah dilakukan, Natrium hidroksida (NaOH) memiliki pengaruh terhadap proses
respirasi pada kecambah, dimana pada saat natrium hidroksida dimasukkan ke
dalam botol respirometer yang ditutup menggunakan pipa berskala, larutan warna
akan melaju. Hal ini dikarenakan larutan warna ditarik oleh oksigen (O2)
yang di serap kecambah kemudian karbon dioksida (CO2) yang
dihasilkan kecambah akan diikat oleh natrium hidroksida. Cepat lambatnya laju
larutan warna ini dipengaruhi oleh jumlah kecambah yang digunakan, karena
semakin banyak kecambah yang digunakan maka laju larutan akan semakin cepat dan
sebaliknya jika kecambah yang digunakan sedikit maka laju larutan akan lambat.
G. DAFTAR PUSTAKA
Hasugian,
Veranixon. (2012-06-03). Definisi NaOH. Blog
http://tolong-hutarea.blogspot.co.id/2012/06/definisi-naoh.htmlc
Kusumawati, Meilisa.
(2017-06-02). Tauge. Blog
http://www.kerjanya.net/faq/18388-tauge.html
Hadi ,Ahmad (2014) .pengertian fungsi
fotosintesis
http://www.softilmu.com/2014/11/selamat-datang-di-softilmu.html
Agroteknologi,(____).pengertian dan definisi respirasi pada
tumbuhan
http://agroteknologi.web.id/pengertian-dan-definisi-respirasi-pada-tumbuhan/l
No comments:
Post a Comment