Sunday, September 10, 2017

Empat Isteri





Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 istri. Dia mencintai isteri ke-4 dan mengaugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3, ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karea ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.

Kapanpun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan kelurganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia smeresapi smeua kehidupannya indahnya dan berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

ISTERI KE-4:NO WAY
Lalu pedagang itu memamnggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4nya. ""Engkaulah yang paling aku cintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam...tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan-akan ada pisau terhunus dan mengiris-iris hatinya.

ISTERI KE-3 : MENIKAH LAGI
Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut  denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah disini, Aku akan menikah lagi jika aku mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tersebut. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR
Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?' Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nanti akan kubuatkan makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1:SETIA BERSAMA SUAMI
Pedagang ini merasa puts asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, "Aku akan tingal bersamamu dan menemanimua kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh ke sampping dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. BAdannya seperti orang kelaparan. MErasa menyesal, sang peaang lalu bergumam, KAlau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan ekngkau kruru seperti ini, isteriku."

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI
Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini.

Isteri ke-4 adalah TUBUH kita.
Seberap banyak waktu dan biaya yang kita kelaurakna untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. TAk ada keindahan dan keaggahan yang tersisia saat kita menghadap kepada-nYa.
ISteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN
SAat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapau kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan brepindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2 yakni, KERABAT DAN TEMAN
Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersma mereka. HAnya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

DAn sesungguhnya isteri pertama kita adlah JIWA DAN AMAL KITA
Sebaenayernya hanya jiwa dan amal kita sahjalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. HAnya amallah yang mampu menolong kita diakhirat kelak.
JAdi selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepad asesamsa yang membutuhkan. Betapap pun pkecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Marilah kita belaja memperlakukan jiwa an amal kita dengan bijak.


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive