Sunday, September 10, 2017

Penelitian Kualitatif & Kuantitatif

A. PENELITIAN KUALITATIF

                 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang perlu dilakukan sesuai suatu masalah diteliti secara kuantitatif, tetapi belum terungkapkan penyelesaiannya. Boleh dikatakan jika kita belum puas dan ingin mengetahui lebih mendalam tentang suatu masalah, padahal kita tidak bisa menduga atau sukarnya membuat asumsi-asumsi, maka penelitian kualitatif cocok dilakukan.
            Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah sukarnya kita merumuskan hipotesis. Penelitian kualitatif mempunyai sampel yang sedikit, menghabiskan waktu yang relatif lama, dan tidak adanya tes signifikansi. Akibatnya, generalisasi hasil penelitian ini biasanya hanya untuk sejumlah subjek yang diteliti, sehingga penelitian lebih sering berbentuk case studies, field research, naturalistik. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif dan banyak digunakan dalam ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan perilaku sosial/manusia.  
            Ciri-ciri penelitian kualitatif :
a)     Desain tidak terinci
b)     Desain sebenarnya baru diketahui dengan jelas setelah penelitian selesai
c)     Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya
d)    Hasil penelitian terbuka dan tidak diketahui sebelumnya jumlah variabel tidak terbatas
e)     Langkah-langkah tidak dapat dipastikan sebelumnya serta hasil penelitian tidak dapat diketahui sebelumnya
f)      Analisis data dilakukan sejak awal bersamaan dengan pengumpulan data
Sifat-sifat Desain Penelitian Kualitatif :
a)     Masalah pada mulanya sangat umum
b)     Teori yang digunakan tidak dapat ditentukan sebelumnya secara apriori
c)     Tidak ada pengertian populasi
d)    Instrumen penelitian tidak bersifat eksternal atau objektif, melainkan subjektif yaitu peneliti itu sendiri tanpa menggunakan test, angket atau eksperimen
e)     Analisis data bersifat terbuka, open ended, induktif
f)      Hipotesis tidak dapat dirumuskan pada awal penelitian, karena tidak ada maksud menguji kebenarannya
g)     Statistik tidak diperlukan dalam pengolahan data dan penafsiran
h)     Analisis data berarti mencoba memahami makna data, Verstehen, mendapatkan maknanya
i)       Lama penelitian tidak dapat ditentukan sebelumnya
j)       Hasil penelitian tidak dapat diramalkan atau dipastikan sebelumnya

B. PENELITIAN KUANTITATIF
            Penelitian kuantitatif umumnya menekankan pada eksperimentasi, deskripsi, survei, dan menemukan korelasional. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap, dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif/korelasional, evaluasi, kausal-komparatif, dan lain-lain.
Penelitian kuantitatif biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman, atau mendeskripsikan banyak hal.
           
1.     Penelitian Deskriptif
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa adanya. Penelitian ini menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variabel, pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan-perbedaan antar fakta, dan lain-lain.
Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisaan data tersebut. Penelitian ini cenderung tidak melakukan tindakan atau pun pengontrolan perlakuan pada subjek penelitian. Penelitian deskriptif terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu :
a)         Studi Kasus : Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diselidiki terdiri dari satu unit yang dipandang sebagai kasus. Karena studi kasus sifatnya mendalam dan mendetail, maka studi kasus pada umumnya menghasilkan gambaran yang longitudinal, yaitu hasil pengumpulan dan analisis data dalam satu jangka waktu tertentu.
b)        Studi Survei : Survei pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam jangka waktu yang bersamaan dalam jumlah besar dan luas. Survei berusaha mengungkap jawaban melalui pertanyaan apa, bagaimana, berapa, bukan pertanyaan mengapa.
c)         Studi Pengembangan : Studi ini melukiskan hubungan antara gejala-gejala sebagaimana adanya sekarang dengan fakta-fakta lain berdasarkan fungsi waktu yang bersifat kontinyu. Ada dua teknik dalam studi pengembangan yaitu metode longitudinal dan metode cross-sectional.
d)        Studi Tindak Lanjut : Studi ini mempelajari perkembangan dan perubahan subjek setelah subjek diberi perlakuan khusus atau kondisi tertentu dalam kurun waktu tertentu sampai selesai.
e)         Studi Kecenderungan :    Studi ini meramalkan keadaan masa depan dengan berdasarkan keadaan, gejala, data yang ada pada masa sekarang.
f)         Studi korelasi : Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi.
g)        Analisis Dokumen : Metode ini dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh dari dokumen. Dari dokumen yang tersedia, penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan informasi-informasi yang berguna di bidangnya masing-masing.
h)        Keuntungan dan Kerugian Penelitian Deskriptif
a.      Keuntungan
Metode deskriptif lebih banyak disukai pada berbagai bidang penyelidikan. Hasil penelitian melalui percobaan di laboratorium tetap menggunakan metode ini untuk mengecek dan membuktikan tingkat reliabilitasnya.
b.     Kerugian
Penelitian dapat terjadi pembiasan karena kesalahan memiliki metode, dan kesalahan metode karena salah menggunakannya.

2.         Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dianggap relevan dengan sains. Karena pengamatan dilakukan oleh ahli-ahli biologis, kimia, fisika dan ilmu-ilmu eksakta di ruangan tertutup/ laboratorium. Penelitian ini adalah penelitian yang melihat dan meneliti adanya akibat setelah subjek dikenai perlakukan pada variabel bebasnya. Jadi penelitian ini bertujuan melihat hubungan sebab-akibat.
Suatu eksperimen murni memiliki karakteristik berikut :
a)     Membandingkan dua kelompok atau lebih yang memiliki subjek yang setara sehingga perbedaan variabel terikat dari dua kelompok bukan disebabkan oleh perbedaan subjek, melainkan akibat dari perlakuan yang dikenakan pada variabel bebas salah satu kelompok tadi.
b)     Pengukuran variabel terikat secara kuantitatif atau dikuantitatifkan dan menggunakan statistika inferensial.
c)     Adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar (extraneous variables) atau paling tidak pengaruh kondisi di sekitar subjek penelitian diperkecil yaitu dengan cara fisik, dengan penelitian atau dengan cara statistika.

3.         Penelitian Ex-Post-Facto
Penelitian ini bertujuan membandingkan dua atau tiga peristiwa yang sudah terjadi melalui hubungan sebab akibat dengan cara mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa berdasarkan pengamatan akibat-akibat yang mungkin tampak dan teramati. Penelitian ini dapat pula disebut Kausal Komparatif.
Berdasarkan pengertian di atas, sebagian ahli menyebut Ex-Post-Facto sebagai studi eksperimen, karena adanya hubungan sebab-akibat tadi. Tetapi ada pula yang mengategorikannya ke dalam studi deskripsi, karena penekanannya pada pengamatan terhadap variabel-variabel terikat yang sudah tampak.


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive