Thursday, September 27, 2018

Pendekatan dan Teori Perkembangan Moral Anak Usia Dini


Seperti yang dikemukakan oleh Kohlberg dan Piaget menunjukan bahwa sikap dan prilaku moral bukan hasil dari sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan yang berhubungan dengan nilai kebudayaan semata-mata. Tetapi juga terjadi oleh sebab akibat dari aktivitas spontan yang di pelajari dan berkembang melalui interaksi sosial anak dengan lingkunganya.
Selain perkembangan Moral, dalam mempelajari pola perkembangan Moral yang berkaitan dengan ketaatan mematuhi suatu peraturan yang berlaku Universal, [erlu dibahas pula mengengenai disiplin. Disiplin berasal dari kata “Disciple” yang berarti seseorang yang belajar dari dirinya sendiri atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin. Disiplin sangat diperlukan salah satunya untuk membentuk prilaku yang sesuai dengan aturan dan peran yang ditetapkan dalam kelompok budaya atau tempat orang tersebut menjalani kehidupan. Melalui disiplin, anak belajar untuk bersikap dan berprilaku yang baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat lingkungan sekiternya. Disiplin dapat ditanamkan secara otoriter melalui pengendalian prilaku dengan menggunakan hubungan secara Permisif atau Laissezfaire melalui kebebasan yang di berikan terhadap anak tanpa adanya suatu hukuman atau bersifat demokratis melalui penjelasan,diskusi dan penalaran mengenai peraturan yang berlaku. Artinya anak di kasih penjelasan dan arahan serta di beri tahu maksud dan tujuan yang tercantum dalam peraturan sehingga anak mampu mengerti tentang apa yang di harapkan oleh lembaga terkait.
Unsur yang berkaitan dengan disiplin adalah sebagai berikut:
a)    peraturan sebagai pola yang ditetapkan untuk berprilaku dimana anak itu tinggal.
Mempunyai nilai pendidikan tentang arah yang akan diikuti dan ditaati anak dan juga membantu mengekang prilaku yang tidak diinginkan.
b)   Hukuman akan diberikan apabila anak melakukan kesalahan atau bertindak yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku di masyarakat dimana dia hidup. Hukuman yang menghalangi anak untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak diinginkan atau tidak sesuai, mendidik anak untuk belajar dari pengalaman dan memotivasi anak untuk tidak berprilaku yang tidak diterima oleh masyarakat.
c)    Penghargaan diberikan apabila anak telah melakukan sesuatu dengan nilai atau norma yang berlaku, mendidik anak dan memotifasi anak agar mengulangi prilaku yang baik dan benar sesuai dengan harapan masyarakat.
d)   Konsistensi atau keajegan dalam melaksanakan aturan dan disiplin  sehingga tidak membingungkan anak dalam mempelajari sesuatu yang benar atau salah, baik atau buruk . disiplin dapat barmanfaat apabila ada pengaruh disiplin terhadap prilaku, menimbulkan kepekaan atas sikap yang baik, benar dan adil serta mempengaruhi kepribadian anak dimana sikap prilaku disiplin merupakan bagian yang terInternalisasi pada anak secara keseluruhan.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive