Seperti yang dikemukakan oleh
Kohlberg dan Piaget menunjukan bahwa sikap dan prilaku moral bukan hasil dari
sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan yang berhubungan
dengan nilai kebudayaan semata-mata. Tetapi juga terjadi oleh sebab akibat dari
aktivitas spontan yang di pelajari dan berkembang melalui interaksi sosial anak
dengan lingkunganya.
Selain perkembangan Moral, dalam
mempelajari pola perkembangan Moral yang berkaitan dengan ketaatan mematuhi
suatu peraturan yang berlaku Universal, [erlu dibahas pula mengengenai
disiplin. Disiplin berasal dari kata “Disciple” yang berarti seseorang yang belajar
dari dirinya sendiri atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin. Disiplin
sangat diperlukan salah satunya untuk membentuk prilaku yang sesuai dengan
aturan dan peran yang ditetapkan dalam kelompok budaya atau tempat orang
tersebut menjalani kehidupan. Melalui disiplin, anak belajar untuk bersikap dan
berprilaku yang baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat lingkungan
sekiternya. Disiplin dapat ditanamkan secara otoriter melalui pengendalian
prilaku dengan menggunakan hubungan secara Permisif atau Laissezfaire melalui
kebebasan yang di berikan terhadap anak tanpa adanya suatu hukuman atau
bersifat demokratis melalui penjelasan,diskusi dan penalaran mengenai peraturan
yang berlaku. Artinya anak di kasih penjelasan dan arahan serta di beri tahu maksud
dan tujuan yang tercantum dalam peraturan sehingga anak mampu mengerti tentang
apa yang di harapkan oleh lembaga terkait.
Unsur yang berkaitan dengan
disiplin adalah sebagai berikut:
a) peraturan sebagai pola yang
ditetapkan untuk berprilaku dimana anak itu tinggal.
Mempunyai nilai pendidikan tentang arah yang akan
diikuti dan ditaati anak dan juga membantu mengekang prilaku yang tidak
diinginkan.
b) Hukuman akan diberikan apabila anak
melakukan kesalahan atau bertindak yang tidak sesuai dengan nilai atau norma
yang berlaku di masyarakat dimana dia hidup. Hukuman yang menghalangi anak
untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak diinginkan atau tidak sesuai,
mendidik anak untuk belajar dari pengalaman dan memotivasi anak untuk tidak
berprilaku yang tidak diterima oleh masyarakat.
c) Penghargaan diberikan apabila
anak telah melakukan sesuatu dengan nilai atau norma yang berlaku, mendidik
anak dan memotifasi anak agar mengulangi prilaku yang baik dan benar sesuai
dengan harapan masyarakat.
d) Konsistensi atau keajegan dalam
melaksanakan aturan dan disiplin sehingga tidak membingungkan anak dalam
mempelajari sesuatu yang benar atau salah, baik atau buruk . disiplin dapat
barmanfaat apabila ada pengaruh disiplin terhadap prilaku, menimbulkan kepekaan
atas sikap yang baik, benar dan adil serta mempengaruhi kepribadian anak dimana
sikap prilaku disiplin merupakan bagian yang terInternalisasi pada anak secara
keseluruhan.
No comments:
Post a Comment