a. Pengertian Harga
Hal pertama yang perlu disadari oleh setiap pengusaha ialah
apa saja sebenarnya yang diharapkan oleh para pembeli dengan membayarkan
sejumlah uang tertentu untuk membeli hasil produksinya itu, bagi para pembeli,
harga bukanlah sekedar nilai tukar barang atau jasa. Harga adalah nilai tukar
barang atau jasa dan berbagai macam manfaat lain yang bersangkutan dengan barang
atau jasa.
Dalam mengembangkan
strategi dan program penetapan harga menyebutkan bahwa :
Bagi konsumen, bahwa harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelauanan dari suatu produk. Bagi perusahaan, penetapan harga merupakan cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaing.
Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga
mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sewa, uang sekolah,
ongkos, upah / fee, bunga, tarif,
biaya penyimpanan, gaji dan komisi semuanya merupakan harga yang harus anda
bayar untuk mendapatkan barang dan jasa. Harga juga terdiri dari banyak
komponen. Jika anda membeli mobil baru, harga yang tertera dapat disesuaikan dengan
rabat dan insentif.
Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui negosiasi
antara pembeli dan penjual. Tawar-menawar masih sering dilakukan di beberapa
bidang. Menetapkan satu harga untuk semua pembeli adalah ide yang relatif
modern yang timbul bersama perkembangan perdagangan eceran skala besar pada
akhir abad ke Sembilan Belas. F.W. Woolworth, Tiffany and Co., John Wanamaker
dan lainnya mengiklankan “kebijakan satu harga yang ketat” karena mereka
menjual begitu banyak barang dan mengawasi begitu banyak karyawan.
Dulu, harga beroperasi sebagai determinan utama pilihan
pembeli. Konsumen dan agen pembelian mempunyai lebih banyak akses pada
informasi harga dan pemberi diskon harga. Konsumen menekan pengecer untuk
menurunkan harga mereka. Pengecer menekan produsen untuk menurunkan harga
mereka. Hasilnya adalah pasar yang ditentukan karakternya oleh diskon besar-besaran
dan promosi penjualan (Kotler dan Keller, 2008: 68).
b. Tujuan Penetapan
Harga
Menetapkan tujuan
berdasarkan harga, merupakan pekerjaan yang paling fleksibel. Dapat diubah
dengan cepat sejalan dengan perubahan pasar termasuk masalah persaingan harga.
Secara umum penetapan harga bertujuan untuk mencari laba agar perusahaan dapat
berjalan. Dalam kondisi persaingan yang semakin kuat, tujuan mencari laba
secara maksimal dalam praktiknya akan sulit dicapai. Oleh karena itu manajemen
dapat tujuan penetapan harga lain. Misalnya tujuan beroreintasi pada volume
sebagai strategi mengalahkan atau mengatasi persaingan, tujuan stabilitasi
harga didasarkan pada strategi menghadapi atau memenuhi tuntutan persaingan,
demikian juga tujuan beroreintasi pada citra melalui program diferensiasi
produk atau dengan jalan melayani segmen pasar khusus, sekaligus tidak perlu
harus jotosan harga dengan pesaing. Berbeda dengan tujuan berorientasi pada
volume dan stabilisasi, perusahaan tambah pekerjaan karena harus dapat menilai
tindakan-tindakan pesaingnya (Hasan, 2013: 522-523).
Di dalam menentukan kebijakan penetapan harga, dapat
dilihat dari beberapa prosedur Yaitu :
1. Memilih
tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisis biaya, harga dan
penawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga akhir
c. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Keputusan Harga
Keputusan tentang harga
yang baik adalah apabila mampu mencerminkan seluruh kepentingan perusahaan,
oleh karena itu perusahaan harus paham betul faktor-faktor yang secara langsung
akan mempengaruhi tingkat harga yang akan ditentukan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan harga sebagai berikut :
1. Kondisi perekonomian
2. Tujuan perusahaan
3. Faktor legal dan etis
4. Bauran pemasaran
5. Biaya
6. Ukuran bisnis
7. Persaingan
8. Karakteristik produk
9. Sifat pasar
10. Perminataan dan penawaran
Walaupun
terdapat berbagai macam cara untuk menetapkan daftar harga, namun pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi dua golongan. 1. Harga jual yang ditetapkan
berdasarkan biaya, dan 2. Harga jual yang ditentukan berdsaarkan perhitungan
faktor persaingan di pasar ( Hasan, 2013: 527).
d. Dampak
Harga
Setiap
perusahaan berupaya untuk memanfaatkan peluang atau kesempatan yang terdapat
dalam keunggulan komparatif di dalam negeri, sehinga perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif yang diperoleh suatu
perusahaan tercermin dari kemampuannya untuk berproduksi dengan biaya yang
relatif murah dengan memanfaatkan keunggulan bahan baku, tenaga kerja dan modal
bagi produk dengan tingkat kemampuan atau kualitas yang lebih baik yang
memanfaatkan tersedianya teknologi maju dan kegiatan Research
& Development (R&D) yang
mendukung.
Kualitas
dari suatu produk sangat dipengaruhi oleh pandangan para konsumen. Di samping
itu, keberhasilan perusahaan dalam persaingan sangat ditentukan oleh tingkat
kualitas produk yang dihasilkan dan dipasarkan yang mempengaruhi posisi produk
di pasar (Assauri, 2008 : 363).
No comments:
Post a Comment