Thursday, December 17, 2020

Perkembangan Kewirausahaan

 


 

a.      Kewirausahaan sebelum abad pertengahan

Pada masa ini, wirausaha adalah contractor, yaitu pemborong/orang yang melakukan kesepakatan kerja atas sejumlah pekerjaan yang ditentukan sebelumnya dengan kompensasinya, yaitu sejumlah uang dengan segala risiko yang ditanggung oleh penerima kontrak. Oleh sebab itu, wirausaha di masa ini disebut risk taker (pengambil risiko) atas sebuah kesepakatan.

Karakteristik kewirausahaan pada masa ini mengandung tiga hal pokok, yaitu sebagai berikut.

1)      Bersifat kesepakatan kerja dengan uang sebagai kompensasinya.

2)      Ada unsur risk taker (pengambilan risiko) karena situasi dan kondisi juga belum diketahui sebelumnya. Pada saat itu, tempat, keadaan, cara menuju ke suatu tempat, dan transportasi bersifat baru dan belum diketahui oleh pengambil risiko.

3)      Hasilnya dijual ke pihak yang menyepakati kontrak. Jadi ada unsur untung bila hasilnya besar dan rugi bila hasilnya tidak sesuai serta ada unsur spekulasi di dalamnya.

 

 

b.      Kewirausahaan pada abad pertengahan (sebelum abad 17)

Abad pertengahan merupakan era agro (pertanian massal). Pada masa ini, wirausaha adalah orang yang mampu mengendalikan, mengatur, dan mengoptimalkan sumber daya dalam sebuah proyek yang dikuasai untuk mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam konsep produksi. Sebelum abad pertengahan belum ada konsep produksi sedangkan pada abad pertengahan sudah ada konsep produksi. Inilah yang membedakan kewirausahaan pada abad pertengahan dengan masa sebelumnya.

c.       Kewirausahaan pada abad/era industri

James Watt telah merubah era pertanian ke era industri dengan ditemukannya mesin uap di Inggris. Wirausaha (entrepreneur) lain, yaitu Alexander Graham Bell, selain karyanya dalam teknologi komunikasi (telepon), ia juga menyumbangkan kemajuan penting dalam teknologi penerbangan dan hidrofoil. Kewirausahaan semakin berkembang setelah ditemukannya pesawat terbang oleh Wright bersaudara. Dalam era industri, wirausaha adalah orang yang berani mengambil risiko (risk taker) dan walaupun tidak punya modal uang (capital) tetap berani melakukan kesepakatan untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu dengan memberdayakan semua sumber dayanya, bekerja sama dengan para pemilik modal. Hal inilah yang membedakan kewirausahaan pada era industri dengan abad pertengahan, yaitu pada aspek startegi dalam penyediaan modal. Pada masa ini, kewirausahaan disebut juga join venture capital di mana salah satu pihak sebagai intelectual capital (penyumbang ide/gagasan/pikiran) dan pihak lainnya sebagai equity capital (penyandang dana).

 

 

d.      Kewirausahaan pada abad 19 dan 20

Pada masa ini, wirausaha adalah orang yang mempunyai pengalaman, keahlian, dan kemampuan untuk mengorganisasikan sebuah usaha, baik dari awal atau yang sudah berjalan untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran. Pada abad 20 terdapat unsur kemampuan dan keberanian menanggung semua risiko baik modal, waktu, dan nama baik yang tidak ada di era sebelumnya. Di era industri bersifat modal gabungan (venture capital) tetapi di abad 20 belum tentu demikian. Kewirausahaan dapat dilakukan sendiri/individu atau bersifat kerja sama (partnership.

 

 

 

e.      Kewirausahaan pada abad 21

Pada abad 21, kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi, karena dapat terdiri dari pencipta (creator), pemodal (invetor), dan pelaku inovasi (inovator). Pada masa ini, kreativitas wirausaha menjadi tulang punggung sebuah bisnis.

           

Dengan demikian, dapat diuraikan dengan rinci bahwa kewirausahaan merupakan ilmu yang menggabungkan sumber daya yang dimiliki seperti pengalaman hidup, latar belakang pendidikan, jaringan pertemanan (network), informasi yang diterima, kejadian-kejadian setiap hari, dan dana baik itu berupa uang atau aset untuk dikelola dengan segala risiko yang diperhitungkan dengan matang oleh manajer risiko (risk manager), yang digunakan sebagai modal dalam berkreasi dan berinovasi serta menciptakan perubahan dan produk yang dapat berguna bagi dirinya dan masa depannya.

 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive