Menurut Siagian
(Sutrisno,2017:105), upaya-paya peningkatan produktivitas kerja diantaranya
yaitu:
1.
Perbaikan terus-menerus
Dalam
upaya meningkatkan produktivitas kerja, salah satu implikasinya ialah bahwa
seluruh komponen organisasi harus melakukan perbaikan secara terus-menerus.
Pandangan ini bukan hanya merupakan salah satu etos kerja yang penting sebagai
bagian dari filsafat manajemen mutakhir. Pentingnya etos kerja ini terlihat
dengan lebih jelas apalagi dingat bahwa suatu organisasi selalu dihadapkan
kepada tuntutan yang terus-menerus berubah, baik secara internal maupun
eksternal. Tambahan pula, ada ungkapan yang mengatakan bahwa satu-satunya hal
yang konstan di dunia adalah perubahan. Secara internal, perubahan yang terjadi
adalah perubahan strategi organisasi, perubahan pemanfaatan teknologi,
perubahan kebijaksanaan, dan perubahan dalam praktik-praktik SDM sebagai akibat
ditertibkan perundang-undangan baru oleh pemerintah dan berbagai faktor lain
yang tertuang dalam berbagai keputusan manajemen. Adapun perubahan eksternal
adalah perubahan yang terjadi dengan cepat karena dampak tindakan suatu
orgaisasi yang dominan peranannya di masyarakat.
2.
Peningkatan mutu hasil pekerjaan
Berkaitan
erat dengan upaya melakukan perbaikan secara terus-menerus ialah peningkatan
mutu hasil pekerjaan oleh semua orang dan segala komponen organisasi. Padahal,
mutu tidak hanya berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan dipasarkan, baik
berupa barang maupun jasa, akan tetapi menyangkut segala jenis kegiatan dimana
organisasi terlibat. Berarti mutu menyangkut semua jenis kegiatan yang
diselenggarakan oleh semua satuan kerja, baik pelaksana tugas pokok maupun
pelaksana tugas penunjang, dalam organisasi. Peningkatan mutu tersebut tidak
hanya penting secara internal, akan tetapi juga secara eksternal karena akan
tecemin dalam interaksi organisasi dengan lingkunganya yang pada gilirannya
turut membentuk citra organisasi dimata berbagai pihak diluar organisasi. Jika
ada organisasi yang mendapat penghargaan dalam bentuk ISO 9000, misalnya, sesi
peningkatan mutu semua jenis pekerjaan dan proses manajerial dalam organisasi
yang bersangkutan.
1.
Pemberdayaan SDM
Bahwa
SDM merupakan unsur yang paling strategs dalam organisasi. Karena itu,
memberdayakan SDM merupakan etos kerja yang sangat mendasar yang harus dipegang
teguh oleh semua eselon manajemen dalam hierarki organisasi. Memberdayakan SDM
mengandung berbagai kiat seperti mengakui harkat dan martabat manusia,
perkayaan mutu kekaryaan dan penerapan gaya manajemen yang partisipatif melalui
proses demokratisasi dalam kehidupan berorganisasi
No comments:
Post a Comment