a. Kepribadian secara umum
“Personality” atau kepribadiaaaan
berasal dari kata “persona”, kata persona merucuk pada topeng yang biasa
digunakan para pemain sandiwara di zaman Romawi. Secara umum kepribadian
menunju pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu
lainnya.Atau kepribadian merupakan keseluruhan cara seorang individu bereaksi
dan berinteraksi dengan individu lain.
Kepribadian menurut
pengertian sehari-hari diartikan sebagai cirri-ciri yang menonjol pada diri
individu, seperti kepada orang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian
pemalu”.Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada
orang yang plin-plan, pengecut, dan sebagainya diberikan atribut “tidak punya
kepribadian”
b. Kepribadian menurut beberapa
tokoh Psikologi
1. Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai
sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan member arah
kepada seluruh tingah lau individu yang bersangkutan.Allport menekankan bahwa
kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik
individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
2. Simud Freud memandang kepribadian sebagai suatu
sruktur yang terdiri dari tia sistemyaitu Id, Ego, dan Superego
3. Paul D.Meler, M.D, kepribadian adalah pola
perilaku , pemikiran, dan perasaan yang melekat pada diri seseorang secara konsisten dalam situasi dan waktu.
Dari definisi tentang
kepribadian diatas, maka dapat disimpulkan kepribadian adalah sesuatu yang ada
pada setiap individu, dari masa kanak-kanak sampai dewasa yang mencirikan seseorang tersebut dengan orang lain. Tidak ada
seorangpun yang memilii kepribadian, watak, tabiat maupun karate yang sama.
Misalnya tentang perilaku, pemikiran, perasaan , ego maupun superego setiap
individu berbeda. Jadi, dapat disimpulkan kepribadian adalah suatu organisasi
yang dinamis sesuai dengan perkembangan individu yang akan mengarahan dirinya
kepada tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
c. Aspek-aspek kepribadian
Abin Syamsuddin (2003)
megemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang didalamnya mencakup :
1) Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam
mematuhi etika perilaku, konsisten tidaknya dalam memegang pendirian atau
pendapat.
2) Temperamen yaitu disposisi reaktif seseorang,
atau cepat lambatnya mereaksiterhadap rangsangan-rangsangan yang dating dari
lingkungan
3) Sikap yaitu sambutan terhadap objek yang
bersifat positif, negative atau ambivalen.
4) Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi
emosional terhadap rangsangan dari lingkungan.Seperti mudah tidaknya
tersinggung, marah, sedih, atau putus asa.
5) Responsibilitas (tanggung jawab) adalah
kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan.
Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan atau melarikan dari
resiko yang dihadapi.
6) Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang
berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti:sifat pribadi yang terbuka
atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
d. Kepribadian Yang Sehat
Setiap individu memiliki
cirri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan kepribadian
sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf,
2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai
berikut :
Kepribadian yang sehat
·
Mampu
menilai situasi secara realistic, mampu menilai diri apa adanya tentang
kelebihan dan kekurangannya.
·
Mampu
menilai situasi secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak
mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
·
Mampu
menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan
yang diperolehnya dan mereaksinya secara rasional, tidak menjadi sombong
apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami
kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustasi, tetap dengan sikap
optimistic.
·
Menerima
tanggung jawab
·
Kemandirian
; memiliki sifat mandiri dalam cara berfiir, dan bertindak, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri.
·
Dapat
mengontrol emosiberorentasi pada tujuan
·
Beriorentasi
keluar (ekstrovert) bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki
kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya,fleksibel cara
berfikir, menghargai dan menilai orang laib seperti dirinya, terbuka , tidak
membiarkan dirinya dimanfaatkan orang lain.
·
Penerimaan
sosial;berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dengan orang lain.
·
Memiliki
filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan keyakinan agama yang
dianutnya.
·
Berbahagiasituasi
kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh factor-faktor
achievement(prestasi), acceptance(penerimaan), dan affection (kasih sayang)
Kepribadian yang tidak sehat
·
Mudah
marah (tersinggung)
·
Menunjukkan
kekhawatiran dan kecemasan
·
Sering
merasa tertekan (stress atau depresi)
·
Bersikap
kejam atau senang mengusik orang lain
·
Ketidakmampuan
untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau
dihukum
·
Kebiasaan
berbohong
·
Hiperaktif
·
Bersikap
memusuhisemua bentuk otoritas
·
Senang
mengkritik /mencemoh orang lain
·
Sulit
tidur
·
Kurang
memiliki rasa tanggung jawab
·
Sering
mengalami pusing kepala
·
Kurang
memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
·
Pesimis
dalam menghadapi keidupan
·
Kurang
bergairah dalam menghadapi kehidupan
2.
Hakekat
Kepribadian
Unsur-unsur pokok kepibadian
itu sebagai organisasi yang bersifat dinamis dan unik. Agar kita dapat memahami
hakekat kepribadian dengan cukup menyeluruh, perlu kita perhatikan.
a. Kepribadian sebagai
organisasi
Kepribadian diartikan
sebagai kumpulan watak yang berbeda-beda, yang digerakkan oleh suatu motif atau
kekuatan pendorong yang menentukan cara penyesuaian yang dipilih seseorang.
Konsep diri dan watak merupakan
kompinen utama dari kepribadian.konsep diri
adalah intinya sedangkan watak adalah dipadukan dan dipengaruhi oleh konsep
diri tersebut.Orang yang mempunyai konsep positif akan mengembangkan watak-watak
seperti : percaya diri, realistis, mempunyai harga diri, dan sebagainya.Sebaliknya,
orang yang konsep dirinya negative akan merasa rendah diri, tidak mampu, mudah
tersinggung, dan sebagainya.
b. Kepribadian adalah
Dinamis
Istilah dinamis menunjuk
hakekat kepribadian yang berubah dan menekankan bahwa perubahan tersebut dapat
terjadi dalam kualitas perilaku seseorang.
3.
Faktor-faktor
yang membentuk kepribadian
a. Faktor keturunan
Faktor keturunan (biologis)
berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian seseorang. Beberapa factor biologis
yang penting seperti system syaraf, watak, sexual dan kelainan biologis,
seperti penyakit-penyakit tertentu.
b. Faktor Lingkungan fisik (
geografis)
Meliputi iklim dan bentuk
muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam.Faktor lingungan
fisik (geografis) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda-beda pada
masing-masing masyarakat.
c. Faktor lingkungan sosial
Faktor lingungan ini akan
memberi pengaruh besar terhadap pembentukan karakter dimana seseorang tumbuh
dan dibesarkan norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial
a) Faktor keluarga, dimulai sejak bayiyaitu
berhubungan dengan orang tua dan saudara-saudaranya.
b) Lingkungan masyarakat yang beraneka ragam.
d. Faktor kebudayaan yang
berbeda-beda
Perbedaan kebudayaan dalam
setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.