Keluarga
merupakan suatu lembaga sosial yang teramat penting terutama untuk membentuk
kepribadian (Personality) seseorang.
Proses pembentukan kepribadian orang dimulai di usia dini. Peranan keluarga
sangat mempengaruhi kepribadian anak karena keluargalah yang pertama kali
dikenali anak. Ini disebut keluarga inti. Sedangkan keluarga tambahan biasanya
terdiri dari saudara-saudara di sekitar kita seperti Paman, Bibi, Adik, Kakak
ipar, Kakek, Nenek dan sebagainya, yang juga kadang-kadang dapat mempengaruhi
pembentukan kepribadian anak. Seorang ibu merupakan anggota keluarga yang
pertama kali paling berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan
perkembangan seorang anak. Namun pada akhirnya seluruh anggota keluarga ikut
berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak selain faktor iklim sosial keluarga
itu, faktor-faktor lain dalam keluarga ikut pula mempengaruhi perkembangan
anak. Seperti kebudayaan, tingkat ekonomi, lingkungan rumah dan sebagainya.
Pendidikan keluarga merupakan bagian dari pendidikan luar sekolah yang
diselenggarakan dalam keluarga dalam upaya membina keyakinan beragama. Nilai
budaya, nilai moral, dan etika, nilai sosial/pergaulan dan sikap hidup yang
mendukung terhadap kehidupan bermasyarakat.
Lingkungan
keluarga merupakan tempat pusat pendidikan yang baik dan menentukan, untuk itu
tugas pendidikan adalah mencari cara untuk para orang tua khususnya Ibu agar
dapat mendidik anak-anaknya dengan optimal. Pendidikan yang diperoleh dari
keluarga sangat menentukan terhadap perkembangan kepribadian anak dalam
keluarga juga dapat membina dan mengembangkan perasaan sosial anak seperti:
hidup hemat, menghargai orang lain, tenggang rasa, kasih sayang dan sebagainya.
Fungsi
keluarga warga memiliki berbagai fungsi antara lain biologis, ekonomis, deduktif,
religius, sosialisasi, rekreasi, orientasi dan lain-lain. Menurut ahli
antropologi ada fungsi keluarga yang universal. George Peter Murdo (Sudarja Adi
Wikarti, 1989).
Fungsi
keluarga yang universal :
- Sebagai
pranata yang membenarkan hubungan seksual pria dan wanita dewasa
berdasarkan pernikahan.
- Mengembangkan
keturunan.
- Melaksanakan
pendidikan.
- Sebagai
kesatuan ekonomi
Salah
satu fungsi keluarga melaksanakan pendidikan dalam hal ini orang tua (Ibu dan
Ayah) adalah pengemban tanggung jawab pendidikan anak. Secara kodrat orang tua
bertanggung jawab atas pendidikan anak dan atas kasih sayangnya orang tua
mendidik anak.
Keluarga
merupakan lingkungan pendidikan yang bersifat wajar artinya bahwa pendidikan dalam
keluarga dilaksanakan atas dasar tanggung jawab kodrat dan kasih sayang secara
naluriah muncul pada diri orang tua. Sejak anak lahir orang tua sudah
terpanggil untuk melindunginya dan membinanya.
Sejak
kelahirannya anak mendapatkan pengaruh dan pendidikan dari keluarganya.
Pendidikan yang dilakukan dalam keluarga sejak anak masih kecil akan menjadi
dasar pendidikan dan kehidupannya di masa datang. Pengalaman yang diterima anak
semasa kecil akan menentukan sikap hidupnya dikemudian hari. Sehubungan dengan
itu keluarga merupakan peletak dasar pendidikan anak. Tujuan pendidikan dalam
keluarga adalah agar anak menjadi pribadi yang mantap, bermoral dan menjadi
anggota masyarakat yang baik.
Peran
orang tua dalam pelaksanaan program TK :
- Hubungan
anak didik dan orang tua harus akrab :
a. Sebagai
orang tua harus memperhatikan kemajuan anaknya.
b. Kualitas
pendidikan anak bermula dan berakhir pada orang tua
c. Orang
tua merupakan suatu tim yang tangguh dalam meningkatkan mutu pendidikan anak
- Peran
orang tua yang paling efektif adalah menyediakan lingkungan belajar yang
kondusif sehingga anak dapat belajar dengan baik.
a. Kegiatan
rutin di rumah, ciptakan kegiatan yang mencerminkan suasana yang menyenangkan.
b. Selalu
berkomunikasi dengan anak tentang pengalaman-pengalaman.
c. Memberikan
dorongan kepada anak dalam kegiatan – kegiatan sekolah.
No comments:
Post a Comment