Sunday, August 11, 2019

Aspek Belajar


Belajar dan mengajar merupakan proses aktivitas pendidikan di sekolah yang berhubungan erat untuk menapai tujuan pendidikan.  Dr. Nana Sudjana mengemukakan bahwa :“ Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang meneruma pelajaran (sasaran didik ), sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh seseorang guru sebagai pengajar “.[1]
Dalam proses belajar dan mengajar yang perlu diperhatikan guru ialah : “Penentuan kegiatan belajar dan mengajar perlu diawali dengan mempertimbangkan bentuk pengajaran yang akan dipilih oleh guru , metode pengajaran yang akan digunakan oleh guru, fasilitas penunjang yang dapat diadakan ( alat peraga dan atau media pengajaran, pengalaman siswa, dan kecakapan metodologos dari guru sendiri”.[2]
Penulis akan mengemukakan beberapa pengertian dari istilah belajar dan mengajar menurut pakar psikologi pendidikan dan pakar pendidikan lainnya, baik itu menurut pandangan tradisonal ataupun pandangan modern.
Istilah belajar menurut pandangan tradisonal di kenal dengan pengajaran  yang intelektualistik, yaitu pengajaran yang menekankan pengetahuan dan menurut Prof. Dr.S. Nasution , “belajar adalah penambahan pengetahuan”.
Dari definisi istilah tentang belajar menurut pandanagan tradisonal , pengertian belajar tersebut banyak dimiliki di sekolah dimana guru berusaha memberikan ilmu pengetahuan kepada murid, dan diidentikkan dengan menghafal.
Pengertian belajar menurut pandangan modern berpendapat bahwa “belajar dipandang sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan”. Drs.Moch.Surya menjabarkan ,”Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperolah suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan,” Dan menurut E.P.Hutabarat, “ Belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguasai pengetahuan, kemampuan, kebiasaan, ketrampilan dan sikap melalui hubungan timbale balik antara yang belajar dengan lingkungannya”.
Dari definisi uraian tersebut perbuatan belajar hasilnya Nampak dari tingkah laku atau kepribadian yang meliputi beberapa aspek , diantaranya pengetahuan , sikap, ketrampilan, kebiasaan, dan emosi, budi pekerti, serta hubungan sosial dilingkungannya.
Hasil belajar juga dapat dirasakan pada perubahan dalam diri individu yang belajar. Perubahan hasil belajar tersebut yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari pandangan negative berubah positif. Guru Pendidikan Agama Kristen yang memahami akan arti belajar akan berdampak  positif kepada siswa


[1] Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar MengajarnPenerbit Sinar Baru, Bandung, 1989.hal.28
[2] A. Samana, Sistem Pengajaran, Penerbit , Yogyakarta, 1992,hal.73

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive