Sunday, August 25, 2019

Tugas dan Peran Guru dalam Pembelajaran


a.          Tugas Guru
Guru adalah penutan anak-anak segala apa pun tingkah laku guru selalu ditirunya. Maka sebagai guru yang baik hendaknya bersikap, berperilaku yang menunjukkan kasih sayang terhadap anak didiknya, pandai bergaul dan bermain dengan anak serta menciptakan dan menyenangkan di sekolah bagi anak-anaknya dan berperilaku yang adil. Mengingat begitu pentingnya peranan guru di dalam dunia pendidikan maka dalam bersikap, berperilaku seperti di atas seorang guru, perlu menghayati dan menerapkan kode etik guru. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya artinya sebagai guru haruslah dapat melatih dan memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi peserta didik agar kelak dapat berguna bagi masyarakat.
Guru harus membantu sekolah dalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada peserta didik. Jadi peranan guru yang utama adalah memberikan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap nilai agama (afektif) kepada peserta didik.
Tugas dan peranan utama terletak di lapangan pengajaran. Pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dengan kata lain tugas dan peranan guru bukan hanya mengajar tetapi mendidik, melatih dan mengarahkan. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan melatih adalah mengembangkan keterampilan kepada anak. Guru merupakan komponen  strategis yang memiliki peran penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa.
b.  Peran Guru dalam Pembelajaran
Dalam bidang kependidikan konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peran kompetensinya, karena hasil pembelajaran yang akan dicapai siswanya sebagian besar ditentukan oleh peran dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga terjadi kondisi belajar yang optimal.
1.     Guru sebagai Demonstrator
Melalui perannya sebagai demonstrator, lecture atau guru hendaknya senanantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran/bidang pengembangan yang akan diberikan serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai anak/siswa.
2.     Guru sebagai Pengelola Kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan yang akan dicapai. Pengawasan terhadap belajar, lingkungan itu turut menentukan sejauhmana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang menantang dan merangsang anak untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.
Kualitas dan kuantitas belajar anak di dalam kelas bergantung pada banyak faktor antara lain adalah guru, hubungan pribadi antar anak di dalam kelas serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas.
3.     Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses pembelajaran. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pembelajaran dan pendidikan sekolah.
Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media pendidikan, tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan serta mengusahakan media itu dengan baik. Memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi, metode, evaluasi, kemampuan guru dan siswa dalam menggunakannya.
4.     Guru sebagai Evaluator
Dalam setiap jenis atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode tertentu selalu mengadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan selalu mengadakan penilaian/evaluasi terhadap hasil yang telah dicapai.
Demikian pula dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai evaluator. Evaluasi dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah metode yang digunakan itu tepat ? semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi.
Dengan evaluasi guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar yang digunakan.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive