Istighfarku
mengetuk pintu kasih-Mu
Istighfarku
bersujud kehadapan-Mu
Karena
aku yakin..
Engkau
maha pengampun
Tetapi
semudah itukah turun ampunan-Mu?
Kalau
semudah itu pula
Kami
masuki lembah dosa
Nikmat
dunia telah menyilaukan mata kami
Ranjau-ranjau
nafsu telah melumpuhkan saraf kami
Istighfar
kami istighfar kami
Telah
menjadi kerutinan
Yang
miskin akan makna
Mendengar Engkau Maha Mendengar
Tapi betapa istighfar kami terasa pudar
Karena radar pendengaran-Mu yang Mahapeka
Sempat pula menangkap
Setiap getaran jiwa dan laku kami
Yang semakin menjauhi-Mu
Ya Rabbi, betapa aku ingin selalu beristighfar
Mengaku dosa setulus-tulusnya
Tanpa menyentuh dosa itu sekalipun kembali
Tapi betapa istighfar kami terasa pudar
Karena radar pendengaran-Mu yang Mahapeka
Sempat pula menangkap
Setiap getaran jiwa dan laku kami
Yang semakin menjauhi-Mu
Ya Rabbi, betapa aku ingin selalu beristighfar
Mengaku dosa setulus-tulusnya
Tanpa menyentuh dosa itu sekalipun kembali
No comments:
Post a Comment