Saturday, June 6, 2020

Sejarah Musik Tradisional




Musik sendiri merupakan suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik ialah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya ialah suatu bentuk seni. Mendengar musik ialah sejenis hiburan, musik ialah sebuah fenomene yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Sejarah Musik Tradisional
Musik sudah ada sejak zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan, disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi.
Terdapat tahapan-tahapan perkembangan sejarah musik Indonesia tahapan tersebut ialah sebagai berikut:
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha. Pada masa ini musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat, dalam beberapa kelompok bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha. Pada masa ini berkembanglah musik-musik istana “khsusnya di jawa”, saat itu musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan keistanaan “sebagai sarana hiburan para tamu raja”. Musik istana yang berkembang ialah musik gamelan, musik gamelan terdiri dari 5 kelompok yakni kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang dan kelompok pelengkap.
Masa setelah masuknya pengaruh Islam. Selain berdagang dan menyebarkan agama isalam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka, alat musik mereka berupa gambus dan rebana. Dari proses itulah muncul orkes-orkes gambus di Tanah Air “Indonesia” hingga saat ini.
Pengertian Musik Tradisional
Yang merupakan musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yakni upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.


Fungsi Musik Tradisional
Secara umum fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain untuk sarana atau media upacara adat budaya “ritual”, pengiring tari, media hiburan, media komunikasi, media ekspresi diri dan sarana ekonomi.

Jenis Musik Tradisional
Jenis-jenis musik tradisional di Indonesia bisa dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik perjuangan, musik dangdut dan musik pop.
Contoh Musik Tradisional
Nah berikut ini ialah sebagaian kecil dari contoh musik tradisional nusantara yang ada di Indonesia yaitu:
Musik Gong Luang
Musik Krumpyung
Musik Gambang Kromong
Musik Laras Madya dan Santi Swara
Musik Karang Dodou
Musik Huda
Musik Goong Renteng



No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive