Musik sendiri merupakan suara yang disusun demikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang
dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik ialah
sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya
ialah suatu bentuk seni. Mendengar musik ialah sejenis hiburan, musik ialah
sebuah fenomene yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Sejarah Musik Tradisional
Musik sudah ada sejak zaman purbakala dan dipergunakan
sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah
musik terbesar terjadi pada abad pertengahan, disebabkan terjadinya perubahan
keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk
keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi.
Terdapat tahapan-tahapan perkembangan sejarah musik
Indonesia tahapan tersebut ialah sebagai berikut:
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha. Pada masa ini
musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat, dalam beberapa
kelompok bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan
umumnya berasal dari alam sekitarnya.
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha. Pada masa ini
berkembanglah musik-musik istana “khsusnya di jawa”, saat itu musik tidak hanya
dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan
keistanaan “sebagai sarana hiburan para tamu raja”. Musik istana yang
berkembang ialah musik gamelan, musik gamelan terdiri dari 5 kelompok yakni
kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang dan
kelompok pelengkap.
Masa setelah masuknya pengaruh Islam. Selain berdagang dan
menyebarkan agama isalam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka,
alat musik mereka berupa gambus dan rebana. Dari proses itulah muncul
orkes-orkes gambus di Tanah Air “Indonesia” hingga saat ini.
Pengertian Musik Tradisional
Yang merupakan musik yang berakar pada tradisi masyarakat
tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yakni upaya pewarisan
secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.
Fungsi Musik Tradisional
Secara umum fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara
lain untuk sarana atau media upacara adat budaya “ritual”, pengiring tari,
media hiburan, media komunikasi, media ekspresi diri dan sarana ekonomi.
Jenis Musik Tradisional
Jenis-jenis musik tradisional di Indonesia bisa dibedakan
menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik perjuangan, musik dangdut dan
musik pop.
Contoh Musik Tradisional
Nah berikut ini ialah sebagaian kecil dari contoh musik
tradisional nusantara yang ada di Indonesia yaitu:
Musik Gong Luang
Musik Krumpyung
Musik Gambang Kromong
Musik Laras Madya dan Santi Swara
Musik Karang Dodou
Musik Huda
Musik Goong Renteng
No comments:
Post a Comment