a. Ciri Hidup Hewan :
Bahwa
habitat hewan ada yang hidup di darat maupun air, cara hidupnya pun berbeda
beda ada yang bisa hidup sendiri atau bersimbiosis dengan organisme yang
lainnya ada yang saling menguntungkan atau malah merugikan dan ada yang hanya
untung satu pihak.Menurut makannya pula
hewan di bedakan menjadi 3 yaitu herbivora , karnivora dan
omnivora
Dari
keberagaman yang dimilii oleh setiap jenis hewan sampai organisme ciri ciri umumnya yang di miliki
hewan hewan antara lain :
-
tubuhnya tersusun atas
banyak sel {multiseluler}
-
Sudah memiliki membran inti {eukariotik}
-
Selnya tidAK Memiliki Dinding Sel
-
Tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga kebutuhan
makanannya tergantung organisme lain sehinga bersifat heterotof. Hewan pula
tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis
-
Reproduksi umumnya dilakukan dengan cara seksual atau kawin
tetapi beberapa ada yang tidak secara kawin ( aseksual )
-
Gerakannya aktif dengan berpindah tempat
Hewan dapat dikelompokan berdasarkan struktur tubuhnya yang
dapat digunakan untuk pengelompokan adalah
B. Hewan dapat dikelompokan berdasarkan :
-
Bentuk Kehidupan
-
Lapisan tubuh
-
Simetri tubuh
-
Tipe selom
-
Reproduksi
C. Porifera adalah hewan invertebrata akuatik
yang memiliki banyak saluran air atau pori-pori di permukaan tubuhnya. Hewan
ini sering disebut juga hewan spons(sponge).
Ciri-ciri Porifera
a. Tubunya tersusun atas banyak sel (multiseluler)
b. Habitatnya di air tawar, air payau, dan air laut. Ada juga
yang hidup di sungai dan di danau.
c. Belum memiliki lapisan tubuh sejati.
d. Termasuk hewan yang asimetri karena tubuhnya tidak
mempunyai kesetangkupan
e. Memiliki tubuh yang berbentuk seperti botol atau piala,
hidupnya bersifat bebas (sesil) atau menetap, atau menempel pada substrat
tertentu
f. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual porifera dilakukan dengan cara pembentukan tunasnya yang disebut
gemmule.Dan pada reproduksi seksual,ovum dan spermatozoid dihasilkan oleh
arkeosit.
2. Struktur Tubuh Porifera
Tersusun atas
dua lapisan,yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.Lapisan luar dibentuk oleh
sel-sel koanosit yang berflagel (berbulu cambuk).Diantara lapisan luar dan
dalam terdapat zat glatin dari sel-sel mesoglea dengan sejumlah spikula yang
berfungsi sebagai penyokong tubuh.
Porifera
memiliki sistem saluran air dengan tipe tertentu
a. Tipe Ascon
Tipe porifera
yang mempunyai sistem saluran air sederhana.Contoh tipe
ascon,leucosolenia,ciri-cirinya dinding tubuh tipis,dilengkapi dengan kanal
yang langsung bermuara kedalam spongosol
(rongga bagian tengah). Dinding nya dilengkapi koanosit.
b. Tipe Sycon
Tipe
porifera yang mempunyai dua tipe saluran air,tetapi hanya radialnya yang
mempunyai koanosit.Ciri-ciri tipe ini yaitu;
Pada prinsipnya sama dengan ascon
Prosophyle arah lubang tempat masuknya air melalui pori-pori
Apophlye ialah
lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongosol
C. Tipe Rhagon(Leucon)
Tipe porifera yang paling kompleks/rumit dan mempunyai
lapisan mesoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang.Koanosit
dibatasi oleh suatu benda yang bersillia berbentuk bulat.Air masuk melalui
pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang dan keluar melalui
oskulum,misalnya Euspongia dan spongia.Ciri-cirinya dinding tubuh dilengkapi
moselhum yang tebal,didalamnya terdapat sistem canal yang bercabang dan
kompleks,dimana pada suatu canal tersebut membulat dengan membentuk rongga yang
dindingnya dilengkapi dengan sel leteri (koanisit)
3. Pengelompokkan (klasifikasi porifera) A. Calcarea
Ciri-cirinya;
Rangka tubuhnya berupa spikula seperti duri kecil yang terbentuk dari zat kapur
Spikula berbentuk monoakson dan torakson.
Tipe saluran air ascon,sycon dan leucon
B. Hexactinellida
Ciri-cirinya;
Memiliki kerngka berupa spikula yang mengandung silikat
Spikula berbentuk trakson
Biasanya tubuh kebentuk silinder atau corong.
C.Demoaspungiae
Ciri-cirinya;
Rangka tubuhnya dibentuk
dari silikat bersama-sama spongin atau berupa
serabut-serabut spongin.
D.
Coelenterata
Ciri
– Ciri Coelenterata
1. Tubuhnya tersusun atas banyak
sel ( multiseluler), bentuknya menyerupai kantung dengan beberapa tentakel di
sekitar misolik.
2. Tersusun atas 2 lapis
jaringan ( diplobastik ).
3. Termasuk hewan yang mempunyai
simetri tubuh berupa simetri radial.
4. Habitatnya kebanyakan di air
laut, dan beberapa hidup di air tawar.
5. Mempunyai 2 tipe bentuk
tubuh, yaitu polip dan medusa. Polip hidupnya menempa sehingga tidak dapat
bergerak bebas. Sedangkan medusa dapat bergerak bebas.
6. Cara hidupnya seluler atau
membentuk koloni.
7. Repoduksinya secara seksual
dan aseksual.
8. Beberapa coloenterata
mengalami pergilran keturunan.
2. Struktur Tubuh Coelenterata
Coelenterata
memiliki sel-sel penyengat(nematokist), yang terletak pada ektoder terutama
pada tentakel. Nematokist berpera untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan
mangsa.Polip yang membentuk koloni, mempunyai beberapa macam bentuk dengan
fungsi yang berbeda, seperti :
Gastrozooid : Polip
untuk makanan
Gonozoid : Polip untuk pembiakan dengan menghasilkan
medusa.
Dastylozooid : Polip untuk pertahanan
Nectopure : Polip
untuk berenang.
3. Pengelompokan Coelenterata
Coelenterata
dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
Hydrozon
Hydrozon ada
yang hidup berkoloni dan ada yang soliter. Hydrozon yang berkoloni mempunyai
bentuk polip dan medusa. Dan hydrozoa yang soliter hanya mempunyai polip.
Contohnya Hydra, Obelia, dan phylania.
Hydra
Hydra
berbentuk polip, berukuran antara 10-30 mm, dan hidup di air tawar dengan
melekat pada daun atau batang tanaman air. Makanannya berupa tumbuhan dan hewan
kecil. Tubuh bagian bawah membentuk kaki
untuk melekat dan begerak. Pada ujung mulutnya dikelilingi oleh hipostum dan
6-10 tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat
untuk menangkap makanan dan selanjutnya makanan dicerna di dalam rongga
Gasnovakuler . Hydra berkembang biak secara seksual dan asekual.
b. Obelia
Obelia
berbentuk polip dan medusa yang hidup di laut. Obelia yang hidup berkoloni di
laut dangkal membentuk polip yang melekat di batu karang. Polip pada obelia
dibedakan menjadi 2 jenis :
Hidran yang bertugas
mengambil dan mencernakan makanan dan gonagium yang bertugas mengembangkan
aseksual.
c. Physalia
Physalia kapal perang portugis, merupakan
hewan polimorfisme . Koloni-koloni yang membentuk individu physalia adalah
sebagai berikut :
Dactylozooid : Dalam pertahanan diri banyak mengandung
mematokist
Genozooid :
Dalam Reproduksi
Gastrozooid :
Dalam Nutrisi(makanan)
Nectopore :
Untuk berenang
Hydrophylum : Pertahanan
seluruh koloni
4. Peranan Coelenterata bagi kehidupan
Coelenterta
terutama Anthozoa, yaitu koral atau karang merupakan komponen utama pembentuk
ekosistem terumbu karang. Keanekaragaman organisme terumbu karang yang paling
tinggi terdapat di Asia Tenggara mulai dari Filipina dan Indonesia hingga Great
Baner Reef di Australia. Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia
juga hidup pada ekosistem ini. Karang di pantai sangat bermanpaat sebagai
penahan ombak untuk mncegah pengikisan pantai (abran).
E. Platyhelminthes
Pletyhelminthes = merupakan kelompok hewan yang struktur tubuhnya sudah lebih maju dadibandingkan
Porifera dan coelenterata
Platyhelmithes : cacing pipih
Yang tersusun dari kata :
Platy :
pipih
Helminthes : cacing
Merupakan hewan triploblastik, artinya sudah mempunyai
lapisan tubuh (ektoderm,mesoderm dan endoderm)
Tidak mempunyai ronggga tubuh (aselomata)
Termaksud hewa yang memiliki ukuran tubuh beragam, mulai yang
berukuran mikroskop sampai yang panjangnya 20cm
Tidak memiliki sistem peredaran darah
Termaksud hewan yang mempunyai simetri tubuh berupa simetri
bilateral
Pengelompokan Platyhelminthes
A. Turbellaria
merupakan kelompok
cacing pipih yang hidup bebas. Contohnya adalah planaria (biasa hidup di
babatuan atau tergenang air yang jernih sehingga hewan ini bisa di gunakan
untuk indikator air bersih
B. Trematoda
Merupakan kelompok cacing
pipih yang hidup parasit pada hewan dan manusia contohnya Faciola
hepatica, Clonarchis sinensis dan
Schistosoma japonicum
C. Cestoda
Adalah berbagai jenis cacing pita yang semuanya hidup pada
manusia dan hewan contohnya Taenia solium, Taenia saginata , Echinococcus
granulosus
F . Nemathelminthes
Cacing ini
sering disebut sebagai cacing giling karea tubuhnya tidak terbagi menjadi
segmen-segmen.
ciri-ciri nemathelminthes
Ciri-cirinya
antara lain sebagai berikut :
a. Merupakan hewan tiploblastik
b. .Termasuk hewan yang sudah
mempunyai simetri
c. tubuhnya berupa simetri bilateral
d. Simtem pencernaanya sudah
sempurna
e. Cacing in ditemukan disemua
habitat
2. Contoh cacing
yang termasuk nemathelmintes Beberapa
jenis nemathelminthes yang hidup parasit didalam saluran pernapasan, yaitu
a. Ascaris lumbricoides (cacing
perut)
Cacing usus
atau cacing gelang ini memiliki panjang sekitar 20 cm. Karena cacing ini hidup
didalam usus halus manusia, maka cacing ini mengisap sari makanan yang ada
didalam usus.
Ascaris
lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda,
bukan hemafrodit. Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk
kait yang yang menyembul dari anus, disebut spikula.Spikula berfungsi untuk
membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma saat kawin. Infeksi
cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan. Infeksi ini terjadi
pada saat mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur Ascaris.
b.
Ancylostoma/Necator (Cacing Tambang)
cacing tambang
berukuran 1-5 cm bersifat parasit dalam usus manusia. Cacing ini mengisap darah
inang sehingga dapat mengakibatkan anemia yang disebabkan oleh perarahan pada
bekas gigitan cacing karena cacingnya mengeluarkan atikoaguan ketika ia mengisap
darah. Penyakit yang disebabkan oleh cacing tambang disebut ankilostomiasis.
Cacing betina
menghasilkan 9.000-10.000 butir telur per hari. Cacing jantan mempunyai bursa
kopulatriks. Pada daur hidupnya telur menetas ditanah yang becek menjadi larva.
Larva menembus kulit telapak kaki, kemudian masuk keperedaran darah. Cacing
dewasanya berada di usus halus , menempel pada usus halus, dan mengisap darah .
Wuchereria bancrofti
Cacing ini
merupakan penyebab penyakit elephantiasis (penyakit kaki gajah). Penyakit ini
ditularkan melalui vektornya berupa nyamuk Culex. Cacing dewasa hidup pada
pembuluh limfe manusia.
Cacing dewasa
menyerupai benang, berwarna putih kekuning-kuningan. Untuk melengkapi daur
hidupnya, Wuchereria bancrofti membutuhkan manusia (inang sesungguhnya) dan
nyamuk (inang perantara). Nyamuk terinfeksi dengan menelan mikrofilaria yang
terisap bersama-sama dengan darah.
d. Enterobius
vermicularis ( Cacing Kremi)
Seekor cacing
betina mempoduksi telur sebanyak 11.000 butir setiap harinya selama 2 sampai 3
minggu, sesudah itu cacing betina akan mati.
Telurnya berbentuk asimetri, tidak berwarna, mempunyai dinding yang
tembus sinar, dan salah satu sisinya datar.
Bentuk khas
dari cacing betina ini adalah tidak terdapat rongga mulut tetapi dijumpai
adanya 3 buah buah bibir, bentuk asofagus bulbus ganda dan di daerah anterior
sekitar leher, kutikulanya melebar. Pelebaran yang ini disebut sayap
leher(cervical alae).
Cacing dewasa
betina mengandung banyak telur setiap hari dan akan melakukan migrasi keluar
melalui anus kedaerah perianal dan perinium.migrasi ini disebut Nocturnal
migration. Telur dapat menjadi larva infektif pada tempat tersebut, terutama
pada temperatur optimal 23-26 c dalam waktu 6 jam.
Waktu
yang diperlukan untuk daur hidupnya, mulai dari tertelan telur matang, sampai
menjadi cacing dewasa gravid yang bermigrasi kedaerah perianal, berlangsung
kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan
G.Annelida
Annelida
dikenal sebagai cacing gelang,bahkan disebut juga cacing bersegmen.
1.Ciri-ciri Annelida
a. Merupakan hewan triploblastik
b. Mempunyai rongga tubuh sejati
c. Bentuk tubuhnya simetri bilatera,beruas-ruas,dan dilapisi
lapisan kutikula.
d. Eksresi berupa nefridia
e. Respirasi berupa
kulit dan insang
f. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual
g. Annelida bersifat
hermatrofit.
h. Hidup diberbagai tempat
2.Pengelompokkan
Annelida
Polychaeta
Polychaeta(dalam
bahasa Yunani,Poly=banyak,Chaeta= rambut kaku)merupakan Annelida berambut
banyak.Tubuh polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala,dengan mata,astena dan
sensor palpus.
Polychaeta memiliki sepasan struktur
seperti disebut parapodia
(tunggal=parapodium).Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan
mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi seperti insang untuk
bernapas.Polychaeta semua hidup dilaut,pada polychaeta cacing jantan dan cacing betina dapat
dibedakan .Contoh cacing yang termasuk polychaeta adalah cacing palola(Eunice viridis) dan
cacing wawo(Lysidice oele).
B.Oligochaeta
Hewan yang termasuk kedalam kelompok
ini mempunyai sedikit rambut pada ruas-ruas tubuhnya dan tidak mempunyai
parapodia.Contoh cacing yang termasuk pada oligochaeta adalah cacing tanah (Lumbricus
rubellus),cacing air (Tubifex)dan cacing
hutan(perichaeta).
C.Hirudenia
Hewan yang termasuk kelompok ini
adalah tidak mempunyai rambut dan parapodia pada tubuhya.Tubuhnya terbentuk
pipih.Pada bagian depan dan belakang tubuhnya terdapat alat pengisap yang
digunakan untuk menempelkan diri pada tubuh korbannya dan untuk mengisap
daranya.Contohya,lintah yaitu hidup diair dan bersifat parasit pada vertebrata.
2.
Scyphizoa
Scyphizoa dalam bahasa Yunani scyphos,
mangkuk, zoon = hewan. Bentuk tubuhnya menyerupai mangkuk atau cawan transparan
sehingga disebut ubur-ubur mangkuk .
Scyphizoa memiliki rongga mulut yang
dikelilingi oleh 4 tentakel. Mulut ini berhubungan dengan pencernaan. Scyphizoa
belum mempunyai alas resprasi enkresi khusus. Contohnya Aurelia aunta.
3.
Anthozoa
anthozoa meliputi anemon laut dan
hewan-hewan karang. Hewan ini mempunyai bentuk polip. Ada yang hidup soliter
dan pantai dengan laut yang jernih dan ada yang berkoloni dan membentuk rumah
dari kapur yang disebut karang. Contohnya Mawar laut ( Metridium sp)Karang ( koral)
p
ReplyDeletey
ReplyDelete