Periode-periode pembangunan yang
dikeluarkan di Indonesia lebih banyak mengarah pada perubahan eonomi yang
berpengaruh terhadap kondisi sosial kemasyarakatan. Perubahan sosial yang
terjadi akibat pembangunan ekonomi,terlihat daru bergesernya struktur
masyarakat yang tengah bergerak kea rah industry yang bersifat modern. Namun,
masa transisi ini ternyata juga menimbulkan berbagai masalah sosial yang tidak
dikehendaki dan diperhitungkan sebelumnya. Diantaranya sebagai berikut.
1. Terjadinya
perubahan-perubahan nilai-nilai dan norma-norma yang terlihat dari
perbedaan-perbedaan sikap dan perilaku generasi muda yang dibesarkan
ditengah-tengah proses modernisasi dan gejala kehidupan perkotaan yang semakin
meluas dengan generasi orang tua mereka sebelumnya. Hal ini menimblkan kesenjangan budaya yang berakibat
timbulnya masalah didalam keluarga. Misalnya, bergesernya fungsi sosialisasi
dalam keluarga digantikan oleh lingkungan pergaulan anak disekolah dan
teman-teman sebaya, serta hubungan yang tidak harmonis antara orang tua dan
anak.
2. Terjadinya kesenjangan ekonomi yang tajam dalam
masyarakat sebagai akibat pembangunan yang diorientasikan kea rah pertumbuhan.
Adapun pemerataan hasil-hasil pembangunan menjadi prioritas selanjutanya. Hal
ini mengakibatkan terbentuknya lapisan-lapisan masyarakat atas dasar kategori
ekonomi. Terlihat dengan sebagian kecil kelompok masyarakat yang menguasai
aktivitas perekonomian (lahirnya para konglomerat) serta sebgaian besar
masyarakat yang masih hidup dalam kemiskinan di pedesaan. Keadaan sosial
seperti ini jika dibiarkan terus akan melahirkan konflik sosial yang serius di
masyarakat.
3. Terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan yang
mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat. Bahkan lingkungan
yang telah rusak atau tercemar itu turut mengancam kehidupan sosial masyarakat.
Hal ini sebagian besar disebabkan aktivitas pembangunan yang tidak terkendali
dan tidak memperhitungkan dampak lingkungan di kemudian hari. Bencana-bencana
alam yang sering melanda masyarakat, misalnya banjir, kekeringan, dan polusi
udara merupakan akibat langsung pencemaran dan peusakan lingkingan.
4. Terjadinya kesenjangan sosial di kota-kota besar
sebagai akibat meluasnya gejala urbanisasi yang tidak terkendali. Urbanisasi
tidak terkendali ini disebabkan oleh daya Tarik kehidupan perkotaan yang tidak
diimbangi dengan pembangunan ekonomi yang memadai di pedesaan sehingga
masyarakat desa berlomba-lomba memburu pekerjaan dikota. Dan lain sebagainya.
Prubahan sosial yang diakibatkan
oleh pembangunan ekonomi tersebut. Memiliki pengaruh dan dampak yang paling
luas dimasyarakat karena perubahan sosial terjadi tidak hanya mengubah
lingkingan sosial manusia, tetapi juga mengubah lingkungan fisik yang berdampak
pada terjadinya perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki dan direncanakan
yang dapat mengancam kehidupan masyarakat selanjutnya.[1][1]
Bentuk Perubahan Kesinambungan masyarakat - Perubahan
yang dilakukan secara terencana dan terarah disebut juga dengan istilah pembangunan.
Dengan kata lain, pembangunan dikategorikan sebagai perubahan yang
direncanakan. Ini artinya, perubahan tersebut telah direncanakan terlebih
dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan.
Perubahan bagi masyarakat Indonesia sebenarnya sudah berlangsung sejak
zaman dahulu, namun perubahan yang bersifat direncanakan bagi masyarakat
sebagai bangsa dimulai sejak bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada
tanggal 17 Agustus 1945. Mulai saat itu, bangsa Indonesia telah menyatakan
kehidupan masyarakat yang merdeka, berdaulat, dan bebas dari pengaruh bangsa
lain.
Bangsa Indonesia berhak mengubah nasibnya sendiri sesuai dengan kepentingan
hidup masyarakat. Untuk itu, ditetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara dan
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa.
Untuk melanjutkan kesinambungan masyarakat Indonesia, terus dilakukan
perubahan atau pembangunan. Pembangunan yang dilaksanakan dapat dibedakan menjadi
enam periode. Keenam periode itu sebagai berikut.
- Periode Revolusi Fisik (1945-1949)
- Periode Konsolidasi (1950-1955)
- Periode Rencana Lima Tahun (1956-1960)
- Periode Pembangunan Nasional Semesta Berencana Delapan Tahun (1961-1969),
yang berhenti dengan adanya G 30 S/PKI pada tahun 1965
- Periode Orde Baru (1966-1999)
- Periode Reformasi (1999-sekarang)
Masyarakat Indonesia dalam menanggapi perubahan yang terjadi dewasa ini,
mempunyai kecenderungan sebagai berikut.
a. Masyarakat Indonesia Cenderung Bertahan Tak Berubah
Maksudnya masyarakat akan menolak nilai-nilai baru yang akan mengubah
sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, tetap
dipertahankan Pancasila serta UUD 1945.
b. Masyarakat Indonesia Cenderung Berubah
Maksudnya masyarakat Indonesia akan menerima nilai-nilai baru/hal-hal baru
yang membawa manfaat menuju terjaminnya kesinambungan masyarakat Indonesia.
Suatu perubahan sosial akan menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia apabila
sebagai berikut.
1) Adanya Perubahan Sistem Budaya
Maksudnya dari sistem budaya yang ada di Indonesia yang meliputi:
- sistem budaya etnik,
- sistem budaya agama besar,
- sistem budaya Indonesia, dan
- sistem budaya asing.
2) Perubahan Sosial yang Terjadi Mendukung Program Kependudukan
Contoh: Pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui program Keluarga
Berencana.
3) Perubahan Sosial yang Terjadi Mendukung Program Lingkungan
Contoh: Setiap usaha dalam meningkatkan kemakmuran, melalui pengembangan
sumber daya alam dan energi, harus mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
4) Adanya Perubahan Sistem Ekonomi
Contoh: Melakukan penyesuaian kebijaksanaan pembangunan ekonomi terhadap
pengaruh liberalisasi dan globalisasi.
Untuk menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia perlu dikembangkan dengan
cara mengadopsi dan mengadaptasi iptek negara-negara maju agar tercapai
peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Satu hal yang harus dimengerti bahwa
perubahan yang diharapkan tidak akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi
masyarakat Indonesia harus mampu mengubahnya.
No comments:
Post a Comment