Thursday, April 4, 2019

Makalah Prakarya

KERAJINAN DARI LIMBAH  ANORGANIK
A.    Pengertian
Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tak terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). 0leh karena itu, dengan proses daur ulang limbah anorganik mendapat perhatian khusus dan penanganan yang semaksimal mungkin.
Limbah anorganik relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya; kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain.

B.     Manfaat
Adapun manfaat dari mengolah limbah anorganik menjadi kerajinan diantaranya :
1.      Mengurangi limbah anorganik yang tidak dapat diurai di alam
2.      Menambah penghasilan bagi perajinnya

C.    Tujuan
Adapun tujuan dari mengolah limbah anorganik menjadi kerajinan diantaranya :
1.      Membuat suatu produk kerajinan dengan memanfaatkan limbah anorganik
2.      Menambah penghasilan keluarga

D.    Contoh
Kerajinan pot tanaman dari botol plastik
 






E.     Cara Membuat
Kerajinan tangan dari botol bekas ternyata bisa berubah menjadi barang barang yang unik cantik dan menarik juga memiliki daya guna yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.Ternyata seni itu tidak ada matinya barang bekas sekalipun dpat menjadi sesuatu yang menjadi nilai yang berguna.Selain perubahan dan penampilan sentuhan seni juga sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah barang yang memiliki daya tarik karena keindahan dari barang tersebut.

Untuk pembuatan pot bunga dari bahan bekas plastik ini, bisa digunakan bahan botol bekas dari bahan apa saja seperti dari bahan botol bekas kaca,kaleng ataupun plastik aqua lainnya, untuk bahan lainnya saya gunakan beberapa bahan tambahan untuk memperindah pot bunganya.

Bahan ;
·         Botol plastik bekas
·         Cut pewarna
·         Cutter
·         Bekas piringan CD
·         Lem
Langkah pembuatan :
·         Potong botol plastik bekas minimal sepertiga bagian dari atas
·         Buatlah bentuk yang menarik supaya menambah keindahan pot hias anda
·         Tempelkan piringan CD pada ujung tutup botol,gunakan lem sebagai perekatnya
·         Cat potongan botol tersebut(bagian atas dan bawah yang sudah ditempel piringan CD)
·         Tunggu beberapa menit hingga kering
·         Beri media tanah sebagai bahan untuk menanam tumbuhan seperti bunga ataupun sayuran lainnya
·         Selesai







BUDIDAYA IKAN HIAS
A.           Pengertian
Akuakultur atau juga dikenal dengan budidaya perikanan merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kegiatan-kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budidaya ikan, budidaya udang, budidaya tiram, serta budidaya rumput laut (alga). Dengan batasan di atas, sebenarnya cakupan budidaya perairan sangat luas namun penguasaan teknologi membatasi komoditi tertentu yang dapat diterapkan.
Budidaya ikan hias air tawar ternyata mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan ikan hias ,banyak pula orang yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan dan memasarkan ikan hias yang jenisnya bermacam-macam. Tak jarang beberapa petani yang semula menekuni budidaya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila, guramih dan lain sebagainya beralih menekuni budidaya ikan hias.
Semua itu dilakukan karena peluang usaha dan potensi ekonomis budidaya ikan hias lebih menggiurkan dibandingkan dengan ikan konsumsi. Dengan pola pemeliharaan dan pemberian makanan yang hampir sama dengan ikan konsumsi , budidaya ikan hias mampu menghasilkan pemasukan yang lebih besar karena harga ikan hias lebih mahal. Kunci membudidayakan ikan hias adalah telaten dan senang di dalam memeliharanya

B.            Manfaat
Adapun manfaat dari budidaya ikan hias sebagai berikut :
1.    Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana
2.    Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas
3.    Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
4.    Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.
5.    Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor

C.           Tujuan
Adapun tujuan dari budidaya ikan hias diantaranya :
1.    Untuk meningkatkan penghasilan keluarga
2.    Menambah sumber daya hayati yang dapat diperbaharui
D.           Contoh
Contoh budidaya ikan hias diantara :
1.        Budidaya ikan arwana
2.        Budidaya ikan cupang
3.        Budidaya ikan koi
 










E.            Cara Membuat /Budidaya
Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang baik dapat dilakukan dengan selalu menjaga kualitas dan kuantitasnya. Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias yang dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
1)      Wadah Pemeliharaan Ikan Hias
Budidaya ikan hias dapat menggunakan wadah dari berbagai jenis selama tidak bocor. Wadah budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias adalah akuarium, kolam bak semen, kolam terpal/plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Selain itu juga dapat dimanfaatkan barang-barang bekas yang tidak bocor dan dapat ditambal dengan ukuran dan diameter yang beragam ukurannya. Wadah budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir dan ada yang tergenang. Wadah pembudidayaan ikan hias ini terdiri dari wadah perawatan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran dan penampungan hasil. Tetapi wadah yang digunakan tergantung dari jenis ikan dan yang utama adalah tergantung dari luas lahan dan modal yang dimiliki.
2)      Lingkungan Hidup Ikan Hias Air Tawar
Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Lingkungan hidup ikan yang sangat mempengaruhi adalah air, suhu, derajat keasaman (PH), kesadahan air, kandungan oksigen terlarut dan kecerahan. Untuk membudidayakan ikan hias haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan air disekitar kita. Lingkungan air yang ideal bagi ikan hias rata-rata adalah untuk suhu air 24 – 300C, PH 6-7, oksigen terlarut > 3 ppm dan kecerahan air 30 – 60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain berasal dari air tanah, air sungai dan air PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang lain hilang.
Untuk membuat PH yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu asam/basa.
Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorgnisme. Kesadahan atau kekerasan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar antara 70 – 100 HD.
Kandungan nitrit dalam usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan yang berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan ikan
3)      Pakan Ikan Hias
Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami dan pakan buatan. Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, artemia, serangga, kodok, ikan hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan dasarnya juga berasal dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet yang kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.

4)      Pemilihan Calon Indukan Ikan Hias
Dalam pemijahan ikan hias diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang akan digunakan harus mencukupi umur untuk dipijahkan dan sudah matang gonad (kelamin). Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya. Ciri induk matang gonad untuk induk betina antara lain perut gendut ke arah genital dan bila diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol (membuka) dan bila diurut akan keluar beberapa telur.
Sedangkan induk jantan yang matang gonad dicirikan bila diurut kearah genital akan mengeluarkan cairan sperma. Ikan hias akan mengalami matang gonad dan dapat dipijahkan pada umur 4 – 12 bulan tergantung jenis ikannya. Calon indukan kondisi badannya harus sehat, tidak terjangkit penyakit dan berasal dari keturunan (gen) yang baik dan bagus. Untuk mendapatkan calon indukan adalah dengan jalan membeli, diperoleh dari antar pembudidaya ikan hias, dari hobiis atau menghasilkannya sendiri.
5)      Pemijahan Ikan Hias
Pemijahan ikan untuk proses pembuahan telurnya ada yang berlangsung secara internal dan eksternal. Ikan hias ada yang bertelur dan ada yang beranak. Perlakuan proses pemijahan berbeda tergantung jenis ikannya. Oleh karena itu harus disiapkan media, bahan, alat yang diperlukan dalam proses pemijahan. Tidak semua ikan hias dapat melakukan pemijahan secara alami. Untuk membudidayakan ikan hias yang tidak bisa memijah secara alami dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon perangsang (induced spawning) agar bisa memijah baik secara alami atau melalui pengurutan (stripping). Perlu diketahui untuk membudidayakan ikan hias sebaiknya hindari pemijahan satu keturunan (inbreeding).
6)      Penetasan Telur Ikan Hias
Telur akan menetas tergantung dari jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam menjadi larva. Penetasan (inkubasi) telur dapat dilakukan di akuarium,kolam permanen, corong dan happa. Dalam proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara diangkat induk secara keseluruhan atau ada yang induknya ditinggal salah satunya. Proses penetasan telur ada yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.
7)      Perawatan Larva Hingga Pembesaran
Telur yang sudah menjadi larva akan mulai berenang kesana-kemari. Larva ikan dapat ditempatkan dalam akuarium, hapa, kolam bak, bak plastik, fiber glass dan kolam tanah serta wadah lainnya.
Selama mulai menetas sampai umur ± seminggu larva tidak perlu diberi makan karena masih membawa cadangan makanan berupa kuning telur (yolksack). Setelah seminggu sudah mulai diberikan makanan berupa infusoria, kutu air atau artemia, cacing sutera atau jenis makanan lainnya baik dari pakan alami atau buatan yang ukurannya lebih kecil dari mulut larva. Setelah ikan berukuran benih dan mulai besar pakan yang diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet. Pemberian pakan yang umum dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
Kepadatan penebaran benih ikan harus disesuaikan dengan luasan media budidaya, jangan terlalu padat atau terlalu jarang. Bila terlalu padat menyebabkan pertumbuhan ikan lambat dan jika jarang tidak efisien penggunaan media budidaya (pemborosan).
Air yang menjadi tempat benih ikan hidup, akan mengalami penurunan kualitas yaitu air menjadi kotor akibat sisa makanan dan kotoran ikan. Oleh karena itu diperlukan pembersihan air (penyiponan). Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang dibuang tidak semuanya, maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya jangan air baru. Makanya para pembudidaya harus memiliki tendon air agar dapat melakukan penyiponan kapan saja. Frekuensi penyiponan air semakin sering semakin baik dan paling lambat sekali seminggu.
Ikan-ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembanga ikan biasanya tidak seragam. Ada yang besar lebih dahulu, normal dan ada yang bantet (kontet). Untuk itu perlu dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Setelah dilakukan pendederan ini perlu dilakukan pendederan selanjutnya. Antara anakan jantan dan betina harus disortir dan dipisahkan untuk menghindari pemijahan dini, supaya pertuumbuhan ikan normal dan untuk menyiapkan calon indukan.
Lama proses pemeliharaan ikan hias sampai ikan siap jual tergantung pada jenis ikannya. Pada umur 1-2 bulan biasanya ikan sudah berukuran 1-2 inci. Jadi dapat diukur pertumbuhan ikan dan kapan ikan itu bisa dijual tergantung pada jenis dan ukurannya. Ikan hias bisa dipasarkan kapan saja tergantung dari kebutuhan pembudidayanya.

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARI SEREALIA DAN UMBI MENJADI MAKANAN KHAS WILAYAH SETEMPAT
A.      PENGERTIAN
Serealia dikenal sebagai sereal atau biji-bijian, merepukan sekelompok tanaman pangan yang ditanam untuk diambil biji sebagai sumber karbohidrat. Jenis serealia yang sering dijumpai di indonesia adalah beras merah, beras putih, jagung dan gandum, sedangkan di dunia terdapat barley, milet, oat dan rye. Tanaman serelia yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah gandum.
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pada perubahan anatominya. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam ataupun di atas permukaan.

B.       MANFAAT
Manfaat Serealia
·      Serelia kaya akan zat gizi, hal ini tergantung pada jenisnya. Umumnya serealia kaya akan zat karbohidrat dan serat, cukup protein, dan sangat rendah kandungan lemaknya. Karbohidrak, protein dan lemak akan diolah serealia menjadi energi.
·      Serealia kaya akan serat yang berperan penting dalam proses pencernaan. Dengan mengonsumsi serealia, proses pencernaan berjalan lancar dan menghindari terjadinya sembelit.
·      Serealia mengandung berbagai senyawa kimia yang berperan penting untuk kesehatan. Senyawa-senyawa tersebut dapat menekan risiko penyakit jantung dab pertumbuhan sel kanker serta menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

Manfaat Umbi-umbian
1.      Umbi-umbian mengandung banyak serat sehingga memperlancar pencernaan.
2.      Umbi-umbian mengandung karbohidrat kompleks yaitu polisakarida yang memiliki ikatan lebih panjang dibanding nasi sehingga membuat umbi lebih lama dicerna usus.
3.      Umbi kaya akan vitamin dan mineral serta rendah kalori sehingga tidak menggemukkan. Makin terang warna umbi, maka makin terang kandungan vitamin A dan C nya.

C.      TUJUAN
Adapun tujuan dari pengolahan serelia dan umbi-umbian adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi kebutuhan pangan tambahan
2.      Untuk menambah produk inovasi dari bahan serelia dan umbi-umbian
3.      Untuk meningkatkan nilai tambah produk serelia dan umbi-umbian.



D.      CONTOH
Kue pancake gandum
 












Bolu kukus ubi ungu
 











E.       CARA MEMBUAT
1. Kue pancake gandum
Bahan-bahan:
–         160 g tepung terigu whole wheat
–         75 g kismis
–         1 sendok teh baking powder
–          ½  sendok teh garam
–         50  gula
–         50 g biji labu kuning
–         1 butir telur ayam
–         250 ml susu segar



Cara membuat:
·         Campur tepung terigu dengan baking powder garam dan gula hingga rata damlam satu wadah
·         Buat lubang di tengah campuran terigu taruh telur di dalamnya aduk hingga tercampur.
·         Tambahkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk diamkan selama 30 menit
·         Selanjutnya panaskan wajan datar olesi sedikit mentega tuang satu sendok sayur adunan pancake ke atas wajan hingga berbentuk bundar
·         Taburi kismis dan biji labu masak hingga berwarna kecoklatan. Angkat
·         Buat sisa adonan dengan cara yang sama.


2. Bolu kukus ubi ungu
Bahan-bahan:
–         250 g ubi ungu
–         200 g tepung terigu
–         5 butir telur ayam
–         250 g gula pasir
–         Satu sdt vanili
–         180 ml susu cair
–         ½ ovalet
–         ½ baking powder atau soda kue


Cara membuat:

·         Kupas ubi ungu, kukus hingga matang dan haluskan, sisikan.
·         Kocok telur, gula pasir, dan ovalet hingga kaku dan mengenmbang.
·         Masukkan campuran tepung terigu, baking powder, dan vanili sedikit demi sedikit, lalu aduk rata.
·         Tambahkan ubi ungu yang telah dihaluskan, aduk hingga tercampur rata.
·         Tuangkan susu cair kedalam adonan lalu aduk hingga rata.
·         Ambil 4-5 sdm adonan, tuang ke dalam cetakan bolu kukus yang telah dialasi dengan paper cup
·         Kukus selama 30 m kedalam kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya.
·         Angkat, dan bolu kukus ubi dan siap disajikan.


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive