Thursday, April 4, 2019

Soal dan Jawaban Bahan Ajar PAUD

1. Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar. Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran (Andi,2011:16). Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008:6), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Peran Bahan Ajar dalam Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan aktifitas dalam upaya pewujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur raw input (siswa) yang akan diproses/dibentuk kompetensinya, instrumental input (terdiri dari tujuan, materi berupa bahan ajar, media dan perangkat evaluasi) yang berfungsi sebagai perangkat yang akan memproses pembentukan kompetensi, serta perangkat lingkungan (environmental input), seperti lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, yang turut mempengaruhi keberhasilan pencapaian kompetensi.
Bahan pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan demikian menempati posisi penting dalam proses pembelajaran, hal tersebut karena bahan ajar merupakan materi yang akan disampaikan/disajikan. Tanpa bahan ajar mustahil pembelajaran akan terwujud. Tepat tidaknya, sesuai tidaknya bahan ajar dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan akan menentukan tercapai tidaknya tidaknya tujuan kompetensi pembelajaran yang diharapkan. 
Berdasarkan uraian tersebut, bahan ajar merupakan inti dari kurikulum yang berfungsi sebagai alat pencapaian tujuan dalam proses pembelajaran. Secara lebih rinci, peran bahan ajar bagi guru, siswa dan pihak terkait:
Peran bahan pembelajaran bagi guru\
1.       Wawasan bagi guru untuk pemahaman substansi secara komprehensif 
2.       Sebagai bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
3.       Mempermudah guru dalam mengorganisasikan pembelajaran di kelas
4.    Mempermudah guru dalam penentuan metoda pembelajaran yang tepat serta sesuai kebutuhan siswa
5.       Merupakan media pembelajaran 
6.       Mempermudah guru dalam merencanakan penilaian pembelajaran.
 Peran bahan pembelajaran bagi siswa
1.   Sebagai pegangan siswa dalam penguasaan materi pelajaran untuk mencapai kompetensi yang dicanangkan.
2.    Sebagai informasi atau pemberi wawasan secara mandiri di luar yang disampaikan oleh guru di kelas.
3.      Sebagai media yang dapat memberikan kesan nyata berkaitan dengan materi yang harus dikuasai.
4.       Sebagai motivator untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi tertentu.
5.       Mengukur keberhasilan penguasaan materi pembelajaran secara mandiri.

1.      Fungsi bahan ajar bagi pendidik,diantranya :
·      Menghemat waktu pendidikan dalam mengajar
·      Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilisator
·      Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif
·      Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktifitas dalam proses pembelajaran dan merupakan kompetensi yang semestinya diajarkan kepada peserta didik.
·      Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.
2.      Fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain :
·      Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidikan atau teman peserta didik yang alin.
·      Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki.
·      Peserta didik dapat belajar belajar sesuai kecepatannya masing masing
·      Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
·      Membantu peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri,dan
·      Sebagi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dlam proses pembelajaran dan subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari dan dikuasainya.






2. Langkah-langkah pembuatan bahan ajar untuk AUD
langkah-langkah pembuatan bahan ajar yang tidak bisa kita pisah-pisahkan. Berikut penjelasan tahap-tahap dalam analisis kebutuhan bahan ajar.
1.    Tahap 1 : Menganalisis Kurikulum
Tahap pertama ini ditunjukkan untuk menentukan kompetensi-kompetensi yang memerlukan bahan ajar. Dengan demikian, bahan ajar yang kita buat benar-benar diharapkan dapat menjadikan peserta didik menguasai segala kompetensi yang ditentukan. Untuk mencapai hal tersebut, kita perlu mempelajari lima hal sebagai berikut:
a.    Standar Kompetensi
Standar kompetensi yaitu kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang mendiskripsikan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai pada setiap tingkatan.
b.    Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Untuk pembuatan bahan ajar, maka dalam hal ini kita mesti mengidentifikasikan kompetensi dasar-kompetensi dasar yang diharapkan bisa dikuasai oleh peserta didik.
c.    Indikator Ketercapaian Hasil Belajar
Indikator yaitu rumusan kompetensi yang spesifik, yang dapat dijadikan sebagai acuan kriteria penilaian dalam menentukan kompeten atau tidaknya peserta didik. Setelah menganalisis kompetensi dasar, maka indikator adalah hal berikutnya yang mesti kita analisis. Sehingga, kita dapat mengetahui kompetensi yang spesifik, yang nantinya dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan bahan ajar yang tepat.
d.    Materi Pokok
Materi pokok adalah sejumlah informasi utama yang berisi pengetahuan, keterampilan, auan nilai yang disusun sedemikian rupa oleh pendidik agar peserta didik menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Materi pokok adalah objek analisis berikutnya yang harus kita telaah. Jadi setelah menganalisis indikator, maka kita berlanjut pada analisis materi pokok. Materi pokok ini menjadi salah satu acuan utama dalam menyusun isi bahan ajar.
e.    Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar adalah suatu aktivitas yang didesain oleh pendidik supaya dilakukan oleh para peserta didik agar mereka menguasai kompetensi yang telah ditentukan melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan. Jadi, pengalaman belajar haruslah disusun secara jelas dan operasional, sehingga langsung bisa dipraktikkan dalam kegiatan pembelajaran.
2.    Tahap 2 : Analisis Sumber Belajar
Setelah melakukan analisis kurikulum, langkah selanjutnya dalam menganalis kebutuhan belajar adalah menganalisis sumber belajar. Apa dan bagaimana analisis sumber belajar itu dilakukan, tidaklah susah. Yang penting kita harus memahami terlebih dahulu bahwa sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan untuk penyusunan bahan ajar perlu dilakukan analisis.
a.    Kriteria Ketersediaan
Kriteria ketersediaan berkenaan dengan ada tidaknya sumber belajar di sekitar kita. Jadi kriteria pertema ini mengacu pada pengadaan sumber belajar. Usahakan agar sumber belajar yang kita gunakan prakti dan ekonomis, sehingga kita mudah untuk menyediakannya.
b.    Kriteria Kesesuaian
Kriteria kesusaian maksudnya adalah apakah sumber belaar itu sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jadi, hal utama yang dilakukan dalam kriteria kedua ini adalah memahami kesesuaian sumber belajar yang dipilih dengan kompetensi yang mesti dicapai oleh peserta didik.
c.    Kriteria Kemudahan
Kriteria kemudahan maksudnya adalah mudah atau tidaknya sumber belajar itu disediakan maupun digunakan.
3.    Tahap 3 : Memilih dan Menentukan Bahan Ajar
Tahap ketiga dalam analisis kebutuhan bahan ajar adalah memilih dan menentukan bahan ajar. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik dan dapat membantu peserta didik untuk mencapai kompetensi.
Berkaitan dengan pemilihan bahan ajar, ada tiga prinsip yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memilih dan menentukan bahan ajar, yaitu :
a.   Prinsip Relevasi
Arti dari prinsip relevansi yaitu bahan ajar yang dipilih sebaiknya ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b.   Prinsip Konsistensi
Dalam prinsip konsistensi, bahan ajar yang dipilih harus mempunyai niai keajegan. Jadi, antara kompetensi dasar yang mesti dikuasai peserta didik dengan bahan ajar yang telah disiapkan mempunyai keselarasan dan kesamaan.
c.   Prinsip Kecukupan
Dalam prinsip kecukupan, ketika kita memilih bahan ajar, hendaknya dicari yang memadai untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Langkah 2 : Menyusun Peta Bahan Ajar
Setelah proses analisis kebutuhan bahan ajar selesai kita laksanakan, selanjutnya dalam membuat dan menyusun bahan ajar kita akan mengetahui jumlah bahan ajar yang mesti kita siapkan dalam satu semester tertentu. Menurut Diknas, paling tidak ada tiga kegunaan penyusunan peta kebutuhan bahan ajar. Kegunaan dari penyusunan peta bahan ajar adalah:
a.    dapat mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis
b.    dapat mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar (urutan bahan ajar ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan)
c.    dapat menentukan sifat bahan ajar
Berkaitan dengan sifat bahan ajar, penting bagi kita untuk memahami bahan ajar yang bersifat dependent dan independent. Bahan ajar dependent adalah bahan ajar yang ada kaitannya antara bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lainnya, sehingga dalam penulisannya harus saling memperhatikan satu sama lain, apalagi jika masing-masing bahan ajar itu saling mempersyaratkan. Sedangkan bahan ajar independent adalah bahan ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus memperhatikan atau terikat dengan bahan ajar lainnya.
Langkah 3 : Membuat Struktur Bahan Ajar
Langkah ketiga dalam pembuatan bahan ajar adalah membuat struktur bahan ajar. Bahan ajar terdiri dari atas susunan bagian-bagian yang kemudian dipadukan, sehingga menjadi sebuah bangunan utuh yang layak disebut sebagai bahan ajar. Susunan atau bangunan atau bangunan bahan ajar inilah yang dimaksud dengan struktur bahan ajar. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa masing-masing bentuk bahan ajar memiliki struktur berbeda. Oleh karena itu, kita perlu memahami dan mengetahui masing-masing bentuk bahan ajar tersebut agar nisa membuat berbagai bahan ajar yang baik. Namun, dari beraneka ragam struktur bahan ajar yang ada, secara umum ada tujuh komponen dalam setiap bahan ajar, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja, dan penilaian.

3. Materi yang akan disampaikan merupakan salah satu hal penting yang harus dikuasai guru dalam menyusun bahan ajar. Dengan penguasaan bahan materi maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan akan tercapai. Guru akan dapat dengan mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran apabila materi yang akan disampaikan telah dikuasai dan diperdalam oleh guru.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive