Menyelesaikan
masalah merupakan proses untuk menerima tantangan untuk menjawab masalah.
Karena itu mengajar bagaimana menyelesaikan masalah merupakan kegiatan pengajar
untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu bersedia
menerima pertanyaan yang menantang itu dan apabila perlu pengajar membimbingnya
sampai peserta didik dapat menyelesaikan masalah tersebut.[1]
Dalam
menyelesaikan soal matematika, siswa harus perlahan-lahan melakukanya, berhenti
apabila ada tanda koma atau pada akhir suatu penalaran. Siswa harus mengerti
apa yang dibacanya, harus menentukan apa maknanya dan sebaiknya membaca
sekaligus mengkaji kembali soal berulang kali bila diperlukan.
Merencanakan
penyelesaian untuk dapat menyelesaikan masalah, peserta didik harus dapat
menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan. Peserta didik memilih
teorema-teorema atau konsep-konsep yang telah dipelajari untuk dikombinasikan
sehingga dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi itu.
Untuk keperluan ini, bila perlu pengajar membimbing peserta didik dengan
langkah-langkah berikut:
- Peserta
didik mengumpulkan data atau informasi dengan mengaitkan persyaratan yang
ditentukan untuk analisis.
- Jika
diperlukan peserta didik menganalisis informasi yang diperoleh dengan
menggunakan analogi masalah yang pernah diselesaikan.
- Apabila
ternyata peserta didik “macet”, ia perlu dibantu melihat masalah tersebut
dari sudut yang berbeda.[2]
Lebih jauh Herman Hudojo menyebutkan bahwa
peserta didik akan mengerti masalah bila peserta didik tersebut mengetahui:
- Apa yang
dibuktikan atau ditanyakan?
- Apa data
yang diketahui?
- Bagaimana
syarat-syaratnya?[3]
Selain
memperhatikan langkah-langkah di atas, siswa juga dituntut dalam memahami isi
dari suatu soal. Siswa juga diharapkan dapat membuat model atau kalimat
matematika. Disamping itu siswa juga harus mampu memilih rumus yang sesuai dan
terampil di dalam melakukan suatu proses perhitungan dan yang tidak kalah
penting siswa harus mampu menyimpulkan dari jawaban yang ditemukan.
[1]
Herman Hudojo, Strategi Mengajar Belajar Matematika, (Malang: IKIP
Malang, 1990) hal. 167
[2] ibid
hal. 168
[3] ibid
hal. 168
No comments:
Post a Comment