Monday, May 18, 2020

Menyelesaikan Soal Matematika



            Menyelesaikan masalah merupakan proses untuk menerima tantangan untuk menjawab masalah. Karena itu mengajar bagaimana menyelesaikan masalah merupakan kegiatan pengajar untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu bersedia menerima pertanyaan yang menantang itu dan apabila perlu pengajar membimbingnya sampai peserta didik dapat menyelesaikan masalah tersebut.[1]
            Dalam menyelesaikan soal matematika, siswa harus perlahan-lahan melakukanya, berhenti apabila ada tanda koma atau pada akhir suatu penalaran. Siswa harus mengerti apa yang dibacanya, harus menentukan apa maknanya dan sebaiknya membaca sekaligus mengkaji kembali soal berulang kali bila diperlukan.
            Merencanakan penyelesaian untuk dapat menyelesaikan masalah, peserta didik harus dapat menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan. Peserta didik memilih teorema-teorema atau konsep-konsep yang telah dipelajari untuk dikombinasikan sehingga dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi itu. Untuk keperluan ini, bila perlu pengajar membimbing peserta didik dengan langkah-langkah berikut:
  1. Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dengan mengaitkan persyaratan yang ditentukan untuk analisis.
  2. Jika diperlukan peserta didik menganalisis informasi yang diperoleh dengan menggunakan analogi masalah yang pernah diselesaikan.
  3. Apabila ternyata peserta didik “macet”, ia perlu dibantu melihat masalah tersebut dari sudut yang berbeda.[2]
Lebih jauh Herman Hudojo menyebutkan bahwa peserta didik akan mengerti masalah bila peserta didik tersebut mengetahui:
  1. Apa yang dibuktikan atau ditanyakan?
  2. Apa data yang diketahui?
  3. Bagaimana syarat-syaratnya?[3]
            Selain memperhatikan langkah-langkah di atas, siswa juga dituntut dalam memahami isi dari suatu soal. Siswa juga diharapkan dapat membuat model atau kalimat matematika. Disamping itu siswa juga harus mampu memilih rumus yang sesuai dan terampil di dalam melakukan suatu proses perhitungan dan yang tidak kalah penting siswa harus mampu menyimpulkan dari jawaban yang ditemukan.


[1] Herman Hudojo, Strategi Mengajar Belajar Matematika, (Malang: IKIP Malang, 1990) hal. 167

[2] ibid hal. 168
[3] ibid hal. 168

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive