BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik,
yang mencakup semua bidang kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi
mengenai administrasi. Sekalipun demikian, ada tiga unsur pokok dari
administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu
kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi
yang ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata
usaha dan pemerintahan atau adminsitrasi negara. Sebagai ilmu, administrasi
mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi
negara.
Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali definisi,
yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi yang
melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan
kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua cabang
pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik. Terdapat hubungan
interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara
berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling
banyak mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas
pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
- Apa pengertian sistem dan
administrasi Negara?
- Apa pengertian Negara dan
bagaimana syarat sebuah Negara?
- Bagaimana sistem administrasi
Negara Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memberikan pemahamana kepada teman-temana atau pembaca tentang apa pengertian
sistem dan administrasi, serta bagaimana system administrasi Negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem dan Administrasi
“Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang
kompleks atau terorganisie, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau
bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks
atau utuh” (Pamudji:1981).
“Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang
berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk
menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan”
(Prajudi:1973).
Administrasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan kelompok
ti bekerjasama mencapai tujuan bersama (Herbert A. Simon: 1959).
Administrasi negra dapat dirumuskan sebagai seluruh proses
baik yang dilakukan organisasi maupun perseorangan yang berkaitan dengan
penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh badan
legislatif, eksekutif, serta peradilan.
2.2 Pengertian Negara
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya (Aristoteles).
Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga dengan segala
kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean
Bodin).
Negara adalahorganisasi kewilayahan yang bergerak dibidang
kemasyarakatan dan kepentingan perseorangan dari segenap kehidupan yang
multidimensional untuk pengawasan pemerintahan dengan legalitas kekuasaan tertinggi
(Herman Finer).
Pasal satu dari perjanjian tersebut berbunyi: “Negara
sebagai pribadi hukum internasional harus memiliki kualifikasi sebagai
berikut:
1. Populasi permanen
2. Sebuah wilayah didefinisikan
3. Suatu pemerintah, dan
4. Kemampuan untuk masuk ke dalam hubungan dengan Negara
lain “.
Syarat sebuah Negara adalah :
- Memiliki wilayah yang pasti
- Adanya pengakuan
- Adanya pemerintahan dan,
- Adanya rakyat.
2.3 Sistem Administrasi Negara Indonesia
Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan
kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan
kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah dicakup dalam
pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.
Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi
Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu
untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan
ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan
memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi
social dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan. publik, baik
dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu
dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan
apresiasi terhadap system nilai yang berlaku. Peranan administrasi Negara makin
dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat menekankan prinsip persainagn
bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah memelihara stabilitas
Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara
ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi
nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.
Administrasi Negara, dilihat dari segi Analisa Sistem :
- Sistem adalah merupakan
kebulatan dari bagian yang saling bergantung.
- Sistem terdiri dari gugus-gugus
komponen yang bekerja sama untuk kepentingan tujuan sebagai suatu
keseluruhan
- Sistem adalah kompleks
unsur-unsur yang saling berinteraksi.
( Interaksi = bahwa di antara unsur-unsur tersebut saling
berhubungan )
Komponen-komponen (unsur) dlam Administrasi Negara dilihat
dari Analia Sistem :
- Lingkungan
- Input (dari lingkungan)
- Konversi (pengubahan/proses
pengubahan)
- Output
- Feed back
1.) Lingkungan
Mencakup berbagai macam gejala (sosial, eonomi,
politik, budaya, hankam)
Gejala adalah masalah/bajan yang dapat digunakan oleh pemerintah
(Adm. Negara) di dalam membuat suatu kebijaksanaan. Gejala tersebut mungkin
dapat mempercepat (membantu) atau menghambat (menghalangi) pemerintahan (Adm
Negara) di dalam membuat suatu keputusan.
Lingkungan terdiri dari :
- Langganan ( Siapa saja yang
mendapatkan pelayanan barang dan jasa )
- Pasar ( yang menentukan biaya
dari barang dan jasa yang akan dikomunikasikan )
- Golongan kepentingan ( anggota
masyarakat dan pejabat pemerintah, baik yang mendukung maupun yang menolak
kebijakan pemerintah )
- Badan badan lain yang menjadi
konsumen daripada kebijaksanaan
2.) Input dari lingkungan
Input dapat dikatakan sebagai suatu transmisi yang dikirim
dari lingkungan ke dalam proses konversi
Input dapat berupa :
Tuntutan :
- Masyarakat menuntut barang-barang
dan jasa-jasa dari negara untuk mereka konsumsikan. Contoh : pendidikan;
kesehatan; rekreasi; keamanan; dll.
- Masyarakat menuntut pengaturan
perilaku pihak-pihak lain. Contoh : perilaku dari alat-alat negara.
- Masyarakat dapat menuntut
kebebasan kebebasan dalam rangka melakukan kegiatan-kegiata spiritual.
Contoh : ibadah; merayakan hari besar agama.
Suatu tuntutan pada hakekatnya adalah analitis, tidak harus
melukiskan sifat interaksi antara rakyat engan administrator; suatu tuntutan
dapat berbentuk permintaan bukti akan suatu jasa.
Sumber-sumber kekayaan :
- Sumber daya manusia
- Kekayaan alam/sumber daya alam
- Skill
- Teknologi
- Uang/keuangan
- Metode-metode
Dukungan, oposisi/sifat masa bodoh :
Kewajiban membayar pajak
Kesediaan penerimaan pengaturan perilaku yang dibuat oleh
pemerintah
Bagaimana sikap masyarakat terhadap perilaku administrator
(mendukung atau menolak )
Saluran input kedalam proses konversi ini tidak saja
berasal dari sektor swasta, namun juga berasal dari badan-badan pemerintah yang
lain : lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif. Input dapat
berupa Undang-undang; instruksi-instruksi; peraturan pemerintah; penilaian
kepala eksekutif; penilaian hakim; dsb
3.) Konversi
Yang berfungsi sebagai pelaku kegiatan-kegiatan administratif
dalam proses ini adalah : unit-unit administratif yang dilaksanakan oleh
para administrator.
Bekerja dipengaruhi oleh : input; keadaan dan susunan
organisasi dari proses konversi yang bersangkutan, untuk 1. pengambilan
keputusan, 2. pelaksanaan keputusan, 3. pengendalian, 4. tindakan. Dengan
melibatkan personil yang bekerja atas dasar :
- Struktur organisasi yang ada,
- Prosedur yang telah
ditetapkan,
- Keahlian, pengalaman pribadi
dan kecenderungan yang dimiliki,
- Cara-cara yang telah
ditetapkan bagi para administrator dalam melakukan pengawasan terhadap
bawahan.
4.) Outputs
Yang dihasilkan oleh administrasi negara dapat berupa :
- Barang dan jasa seperti
diinginkan masyarakat.
- Pengaturan berbagai macam
perilaku
- Penyampaian informasi, dll
( Perwujudan dari tuntutan-tuntutan atau
keinginan-keingainan; baik masyarakat, maupun cabang pemerintahan yang lain )
5.) Feed back
- Mengambarkan
pengaruh dari outputs terdahulu yang telah dinilai oleh konsumen
(cocok/kurang cocok/tidak cocok)
- Dengan
harapan untuk dijadikan inputs baru dalam konversi berikutnya.
- Untuk
menghasilkan output baru yang lebih sesuai.
Mekanisme umpan balik ini merupakan bukti berkelanjutannya
interaksi antara para administrator dengan sumber-sumber masukan dan
konsumen/pemakai output mereka. Mekanisme ini juga menunjukkan bahwa proses
selalu dinamis dan sirkuler.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
“Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang
kompleks atau terorganisie, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau
bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks
atau utuh” (Pamudji:1981).
Administrasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan kelompok
ti bekerjasama mencapai tujuan bersama (Herbert A. Simon: 1959). Negara adalah
suatu persekutuan dari keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh
akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean Bodin).
Administrasi negara adalah suatu studi mengenai bagaimana
bermacam-macam badan pemerintah diorganisir, diperlengkapi dengan
tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan, dan dipimpin.
3.2 Saran
Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan
kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan
kegiatan-kegiatan yang bersifat publik. Maka dari itu perlu kita memahami
bagaimana untuk menjalankan administrasi Negara dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment