Embun keikhlasan menyesap pada iman yang
kering
Ladang maksiat ini sudah asing
Tidak lagi kusinggahi
Aku pergi menuju-Nya sang ilahi
Kuredakan gejolak keraguan
Tentang hati yang hampa tanpa pengampunan
Cinta dari manusia tidaklah sempurna
Karena Allah adalah sebaik-baiknya rasa cinta
Menyebut nama-Nya sepenuh jiwa
Tanda cinta untuk Yang Kuasa
Lalu Dia hadirkan orang yang mencintaiku
Sebagai refleksi cinta-Nya
Bertahun-tahun aku mengenyam dosa
Merangkai cerita menuju neraka
Untuk apa aku hidup lama-lama?
Didunia menderita diakhirat pun akan disiksa
Perih merangkulku dalam kedamaian
Tentang naungan dari-Nya yang meneduhkan
Bukan harta tapi cinta yang sempurna
Bukan jabatan tapi ampunan dosa
Nadiku masih berdetak
Sebelum tubuhku tinggal tengkorak
Imanku akan kupacu untuk terus bergerak
Bersimpuh dan menuju-Nya yang kekal, kelak…
No comments:
Post a Comment