1.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar bukan hanya mengingat,
akan tetapi
lebih
luas daripada itu yakni mengalami. Hasil belajar
bukan suatu penguasaan
hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan yang meliputi
aspek-aspek seperti pengetahuan, pemahaman, kebiasaan,
apresiasi, emosional, hubungan
sosial, jasmani, budi pekerti (etika), sikap dan
lain-lain. Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar, maka
terjadi perubahan pada
salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut
(Hamalik, 2002: 36).
Darsono (2000: 24-25) secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku
peserta didik berubah kearah yang
lebih baik. Sedangkan secara khusus pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut.
a.
Teori Behavioristik, mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha
guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan
lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan
respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan
setiap latihan yang berhasil
harus diberi hadiah dan atau reinforcement (penguatan).
b.
Teori Kognitif,
menjelaskan
pengertian pembelajaran sebagai
cara guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk berfikir agar dapat
mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari.
c.
Teori Gestalt,
menguraikan bahwa pembelajaran merupakan
usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga peserta
didik lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola bermakna).
d.
Teori Humanistik,
menjelaskan bahwa
pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada peserta
didik untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
2.
Ciri-ciri Pembelajaran
Darsono (2000: 65) menyebutkan ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut.
a.
Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncana secara sistematis
b.
Pembelajaran
dapat
menumbuhkan perhatian
dan motivasi peserta
didik dalam belajar
c.
Pembelajaran dapat menyediakan bahan
belajar yang
menarik dan menantang bagi peserta
didik
d.
Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menyenangkan bagi peserta didik
e.
Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang
aman dan menyenangkan bagi peserta didik
f.
Pembelajaran dapat membuat peserta
didik menerima pelajaran, baik secara fisik dan psikologis.
3.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan (goals) adalah rumusan yang
luas
mengenai hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Di dalamnya terkandung tujuan yang menjadi target
pembelajaran dan
menyediakan
pilar untuk menyediakan pengalaman-pengalaman belajar. Pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang dilakukan
secara sadar dan sengaja. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan.
Tujuan pembelajaran adalah
membantu
pada peserta
didik agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku peserta didik bertambah, baik kuantitas maupun kualitas.
Tingkah
laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma
yang
berfungsi
sebagai
pengendali sikap
dan
perilaku peserta didik (Darsono, 2000: 24-26).
No comments:
Post a Comment