Friday, August 31, 2018

RESUME HEWAN TINGKAT RENDAH


1. Pengertian
            Invertebrata merupakan suatu istilah umum untuk semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Sinonim atau persamaan kata dari invertebrata adalah avertebrata.
            Kelompok hewan yang termasuk ke dalam invertebrata adalah sebagai berikut :
a.       Hewan bersel satu (Protozoa)
b.      Hewan berpori (Porifera)
c.       Hewan berongga (Coelenterata)
d.      Hewan cacing (Vermes)
e.       Hewan berbuku-buku (Arthopoda)
f.       Hewan Lunak (Mollusca)
g.      Hewan berkulit duri (Echinodermata)

2. Keragaman dan Contoh Invertebrata
a. Hewan Bersel Satu (Protozoa)
            Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama, dan kata zoon artinya hewan. Jadi protozoa adalah suatu golongan hewan yang tubuhnya hanya bersel satu sehingga bersifat mikroskopis.
b. Hewan Berpori (Porifera)
            Sebutan hewan berpori adalah porifera. Kata porifera berasal dari istilah poros, yang memiliki arti saluran kecil atau lubang kecil yang digabungkan dengan kata ferre yang berarti mengandung. Jadi porifera adalah suatu film hewan dari metazoan yang tubuhnya dibangun dari jaringan embrional diplobastik (lapisan endoderm dan ektoderm), simetri radial atau asimetri, dan dipenuhi dengan lubang pori-pori tubuh sebagai alat masuk mangsanya dan dilengkapi sel-sel koanosit yang berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam saluran tubuh tersebut.
c. Hewan Berongga (Coelenterata)
            Coelenterata berasal dari dua kata dasar, yaitu dari kata Collos yang berarti rongga, dan dari kata enteron yang berarti usus. Coelenterata adalah suatu fillum hewan (metazoa) yang tidak bertulang belakang dan tubuhnya simetri radial yang menggunakan rongga tubuhnya sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya.
d. Hewan Cacing (Vermes)
            Cacing atau vermes, mempunyai tubuh simetri bilateral (bagian tubuh sebelah kiri sama dengan bagian tubuh sebelah kanan). Banyak jenis yang hidup sebagai parasit dan banyak pula yang hidup bebas di alam. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dikelompokkan menjadi tiga filum, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig/bulat (Nematelminthes), dan cacing gelang (Annelida).
1.     Cacing pipih (Platyhelminthes)
Cacing pipih dibagi atas tiga kelas yaitu :

a.       Cacing getar (Turbellaria)
Seluruh spesies anggota cacing getar hidup di kolam, di sungai dan di tanah lembab. Contoh : Planaria
b.      Cacing Isap (Trematoda)
Cacing isap hidup sebagai parasit pada manusia dan vertebrata.
c.       Cacing pita (Cestoda)
Contoh dari cacing pita adalah Taenia saginata, Taenia solium, dan Echinoccocus granulosus.
2.     Cacing gilig (Nemathelminthes)
Contoh dari cacing gilig sebagai berikut :
a)     Cacing perut (Ascaris lumbricoides)
b)     Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
c)     Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
3.     Cacing gelang (Annelida)
Cacing gelang dikelompokkan menjadi dua kelas, yaitu :
a.       Cacing rambut (Chaetopoda)
b.      Cacing penghisap darah (Hirudinea)

e. Hewan Berbuku-buku (Arthropoda)
            Filum hewan tidak bertulang belakang yang memiliki kaki berbuku-buku atau bersendi-sendi dan terdapat rangka luar dari kitin, terbagi atas kelas insekta (Hexapoda), Myriapoda, Crustaceae (Decapoda), dan Arachnoideae (Octopoda).

f. Hewan Lunak (Mollusca)
            Mollusca terbagi atas kelas Cephalopoda, kelas Gastropoda, kelas Bivalvia atau Pelecypoda, kelas Schapopoda, dan kelas Amphineura.

g. Kelas Berkulit duri (Echinodermata)

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive