Karakter adalah
jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan
karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi
manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen
(stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu
sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas
hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,
pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana,
prasarana, dan, pembiayaan, dan,ethos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolah.
“Pendidikan
karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda
menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi
pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan
menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil,
baik, dan manusiawi.”(Doni Koesoema A.Ed)
Kepribadian
adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang
yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek
kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada
4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan
pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas
dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan
suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali
dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini
bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan
mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan
suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang
jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Saat setiap
manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan
kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya,
seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak
serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap
serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah
Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai
jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya.
Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan
perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak
bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar.
Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan
melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan
sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami
perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan
keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang
salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang
menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan,
kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda
tidaklah demikian.
Karakter Anda
selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi
untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter,
lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai
tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam
kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki
kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang
lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh.
Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda.
Rangkuman
Karakter
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud
dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan
karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda
menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi
pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan
menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil,
baik, dan manusiawi.
Kepribadian
adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang
yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek
kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada
4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan
pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas
dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan
suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali
dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini
bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan
mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis :
tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection,
suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
No comments:
Post a Comment