Friday, August 31, 2018

Makalah Permainan Inovatif Pada Pembelajaran PAUD

BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

Anak berkembang secara alamiah, agar perkembangan dan pertumbuhannya optimal, perlu keterlibatan dan kecermatan ornag tua/pendidik. Dengan mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan anak, orang tua/pendidik diharapkan dapat memperoleh pemahaman.
Pertumbuhan fisik pada masa awal kanak-kanak berlangsung lambat dibandingkan masa bayi. Pola perkembangan fisik setiap anak berbeda-beda, sebagian besar perbedaan itu disebabkan oleh faktor keturunan, juga karena faktor pengalaman dan emosional anak. Misalnya faktor pengalaman, anak mempunyai keturunan tinggi, namun karena kurang gizi maka pertumbuhan jadi terhambat. Ada sebagian anak yang perkembangan fisiknya dipengaruhi oleh masalah emosi, kurangnya sentuhan dan kasih sayang dari orang tua,anak menjadi stres dan perkembangan fisik anakpun menjadi terhambat.
Kemampuan fisik anak pada masa ini meningkat dengan baik, misalnya anak mulai dapat menggunakan sendok garpu pada saat makan. Meningkatnya kemampuan fisik ini akan mempengaruhi perilaku anak, ia semkain mandiri, bahkan mampu memberi pertolongan pada orang lain, sehingga seringkali anak menolak bantuan dari orang dewasa karena ingin melakukannya sendiri.  

B. Tujuan
Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi fisik sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak tersebut sehingga memasuki pendidikan dasar.

C. Manfaat
            Adapun manfaat pengembangan fisik adalah untuk memberikan perlakuanyang optimal dalam upaya membantu mengembangkan anak secara fisik sesuai dengan tahapan perkembangannya.



BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.    Bentuk / Judul Permainan

Nama Permainan ini adalah Anjang-anjangan.

B.     Pengertian

Istilah permainan ini diambil dari kata anjang (bahasa Sunda) atau disebut juga sesemahan (tamu-tamuan) atau imah-imahan (bahasa Banten = rumah-rumahan) yang berarti berkunjung ke rumah orang lain. Anjang-anjangan hampir sama dengan main peran, artinya anak-anak melakukan suatu permainan dengan meniru kebiasaan orang tua/anggota keluarga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

C.    Sasaran

Permainan ini biasa dilakukan oleh anak usia 2-6 tahun, laki-laki dan perempuan.

D. Sarana prasarana yang perlu disiapkan
            Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam ukuran kecil/miniatur maupun ukuran sebenarnya seperti :
-          Peralatan jualan/dadagangan: timbangan, meja, barang dagangan, dll
-          Perabotan dapur: boboko / tempat nasi, penggorengan, piring, gelas, teko, kompor, dll
-          Boneka, binatang-binatangan
-          Rumah-rumahan

E. Tempat dan waktu bermain
-          Tempat bermain anjang-anjangan bisa dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan.
-          Waktu bermain antara 20-25 menit
F. Pelaksanaan Kegiatan Bermain :
1) Sebelum Main :
 Menentukan tema anjang-anjangan
-          Menata peralatan sesuai dengan tema
-          Mempersiapkan permainan
2) Saat sedang main :
-          Pembagian peranan yang akan dilakukan dan menentukan alat yang akan digunakan.
-          Menentukan posisi dan menata peralatan yang akan digunakan.
-          Selanjutnya permainan berlangsung secara spontan, meniru seolah-olah seperti orang tua yang sedang melakukan pekerjaan sehari-hari.

G. Manfaat Permainan
1. Moral dan nilai-nilai agama :
  • Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
  • Menghargai pekerjaan orang lain
  • Belajar bertanggung jawab
2. Sosial-Emosional
  • Bermain bersama
  • Memilih kegiatan sendiri
  • Disiplin, memhami aturan permainan
3. Bahasa
  • Berkomunikasi aktif dan pasif dengan lancar
  • Mengetahui nama benda yang dimainkan
  • Memecahkan masalah
4. Kognitif
  • Mengetahui bentuk, ukuran dan warna benda yang dimainkan
5. Fisik
  • Menuang biji-bijian dan air tanpa tumpah
6. Seni
  • Membedakan berbagai bunyi benda jatuh / dipukul

BAB III
EVALUASI

A. Bentuk Permainan
            Dilihat dari bentuknya, jenis permainan ini sangat mudah dimainkan karena berkaitan dengan apa yang sering dilihat anak setiap hari di lingkungan sekitarnya baik itu di rumah maupun di lingkungan lainnya.

B. Sasaran
            Jenis permainan ini sangat cocok dimainkan pada anak usia dini. Hal ini dilakukan untuk melatih anak sehingga siap untuk hidup dalam lingkungan bermasyarakat.

C. Sarana dan prasarana
            Untuk memainkan jenis permainan ini tidak memerlukan peralatan yang sulit diperoleh. Peralatan-peralatan yang digunakan adalah peralatan-peralatan yang sehari-hari dapat ditemukan di rumah sehingga memudahkan anak untuk mengenalinya. 

D. Tempat dan waktu bermain
            Jenis permainan ini tidak memerlukan tempat yang luas sehingga dapat dimainkan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Waktu yang dibutuhkan untuk jenis permainan ini dapat diatur sesuai kebutuhan.

E. Pelaksanaan Kegiatan
            Dalam melaksanakan jenis permainan ini tidak terlalu sulit. Karena anak berperan sebagai orang tua yang biasa dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekitarnya.

F. Hasil / Manfaat Permainan   
            Jenis permainan memiliki manfaat yang bersifat komprehensif karena seluruh aspek yang diperlukan dalam proses pendidikan dalam perkembangan anak usia dini dapat tercapai. Baik itu dari aspek moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, fisik (motorik halus dan kasar) serta seni.
BAB IV
KESIMPULAN

A.  Kesimpulan
            Proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dilakukan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu,baik dalam hal fisik, mental dan emosional. Memberlakukan anak sebagai kesatuan yang utuh, makhluk total daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.
            Anak usia dini merupakan anak yang masih dalam tahap perkembangan baik secara fisik maupun mentalnya. Aspek perkembangan fisik perlu diarahkan pada pola pendidikan yang tepat yaitu salah satunya berupa kegiatan bermain. Pilihan kegiatan bermain yang dilakukan harus disesuaikan dengan karakteristik fisik dalam perkembangan anak.

B. Rekomendasi
            Untuk mencapai tujuan yang optimal dari kegiatan bermain yang dilakukan dalam perkembangan metoda pengembangan fisik anak usia dini harus memperhatikan hal-hal berikut :
-          Hendaklah diperhatikan waktu bermain, jangan sampai permainan yang dilakukan terlalu lama sehingga anak menjadi bosan.
-          Beban/kerumitan permainan yang dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
-          Alur gerakan (sederhana sampai kompleks) dari permainan




BAB III
PENUTUP


Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun. Dengan kurikulum yang tepat maka akan tercapai dari diadakannya pendidikan anak usia dini.


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive