Thursday, January 13, 2022

Berasal dari manakah sifat yang dimiliki oleh suatu individu ? Bagaimanakah hal itu terjadi ?

 

Sifat yang dimiliki oleh suatu individu berasal dari materi genetik yang diturunkan oleh ayah dan ibu melalui proses fertilisasi. . Setiap generasi keturunan, jumlah set kromosom terbagi dua selama proses meiosis dan akan kembali menjadi dua kali lipat saat terjadi pembuahan. Manusia memiliki 46 kromosom (diploid). Saat proses meiosis kromosom manusia menjadi 23 kromosom (haploid). Sifat yang diturunkan pada individu baru tersebut dibawa oleh substansi genetik yang dinamakan kromosom. Kromosom terletak pada inti sel (nucleus). Kromosom dari ayah disebut paternal sedangkan ibu disebut maternal. Kromosom menyimpan materi genetik yang berperan dalam menentukan kekhasan sifat pada setiap individu baru. Saat manusia berkembang menjadi dewasa secara seksual, mitosis zigot dan sel turunannya menghasilkan sel somatik tubuh (Campbell et al., 2017). Pada kromosom tepatnya pada bagian kromomernya terdapat faktor-faktor keturunan yang terdiri atas kumpulan molekul DNA dinamakan gen. Gen sendiri terdiri atas materi genetik yaitu DNA (Deoxyribo Nukleic Acid). Secara struktural gen adalah segmen DNA yang terangkai/bersambung memanjang membentuk kromosom. Gen menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter dalam tubuh, karakter fisik (morfologi, anatomi, fisiologi) maupun karakter psikis (pemalu, pemarah, penakut) (Nursanti, 2015).

            Proses penurunan sifat dari induk (parental) ke anak (filial) disebut proses pewarisan sifat. Sebelum mewariskan sifatnya kepada individu keturunannya, materi genetik DNA melakukan penggandaan terlebih dahulu yang disebut replikasi DNA. Replikasi DNA ini terjadi pada tahap interfase (S) yaitu pada tahap persiapan sebelum pembelahan sel, yang terdiri dari tiga fase yaitu fase G1, S, dan G2. Hasil dari DNA yang sudah direplikasi tersebut, kemudian diterjemahkan melalui proses sintesis protein untuk menghasilkan rantai polipeptida. Rantai polipeptida merupakan urutan asam amino hasil sintesis protein yang berfungsi untuk mengekspresikan sifat pada setiap individu (Madukubah et al., 2018).

            Setelah tahap interfase tersebut selesai, barulah sifat tersebut diturunkan kepada individu baru melalui proses pembelahan sel. Pada makhluk hidup prokariotik seperti bakteri, pewarisan sifat tersebut berlangsung melalui pembelahan biner (amitosis). Proses yang terjadi pada pembelahan ini adalah sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel anaknya identik dengan sel induknya (Effendi, 2020). Sedangkan pada makhluk hidup eukariotik setelah tahap interfase, pewarisan sifat diturunkan melalui proses pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis dalam menurunkan sifat yang terdapat dalam kromosom melalui beberapa tahapan, yaitu tahap profase, prometafase, metafase, anafase, dan telofase. Dari kelima tahapan tersebut dipastikan agar setiap sel yang sudah berhasil dibelah memiliki set kromosom yang sama.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive