·
Sejarah dan
Ruang Lingkup Ekologi
-
Kata “Ekologi”
pertama kali dikenalkan oleh Ernst Heckel seorang ahli biologi asal Jerman
tahun 1869.
-
Ekologi berasal
dari bahasa yunani yaitu oikos = rumah/ tempat tinggal dan logos = ilmu pengetahuan.
-
Ekologi ialah
hubungan timbale balik antara organisme dengan organisme lainnya dengan
lingkungannya yang membentuk suatu sistem. Yang dipelajari dalam ekologi itu
berupa fungsi dan struktur dari komponen-komponen ekosistem alami.
A. Ruang Lingkup
Ekologi
- Ruang
lingkup ekologi dapat dilihat melalui spektrum biologi yang menggambarkan
aras-aras/ tingkat-tingkat kehidupan dimulai dari mikroorganisme, proptoplasma,
sel, jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
- Jadi
ruang lingkup ekologi itu meliputi populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
- Ilmu
ekologi dimulai dengan studi mengenai ekologi tumbuhan dan hewan yang
dikelompokan menjadi Autekologi dan Sinekologi. Autekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbale balik antara organisme dan lingkungannya yang
umumnya bersifat eksperimental dan induktif. Sdangkan, Sinekologi adalah ilmu
yang mempelajari kelompok-kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang lebih
bersifat deskriptif, deduktif, dan filosofis. Sinekologi dibedakan menjadi 3
macam yaitu sinekologi perairan tawar, daratan (terrestrial), dan lautan.
- Contoh
Autekologi : telaah ekologi tikus atau hewan-hewan yang hanya terdapat pada
lingkungan tertentu saja, contoh Sineklogi : telaah ekologi hutan tropikahumida
yang ternyata isinya tidak hanya didiami oleh satu jenis makhluk hidup.
B. Kedudukan dan
Perkembangan Ekologi
- Perkembagan
ekologi sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi. Perkembangan ekologi
memengaruhi perkembangan ilmu lain begitupun sebaliknya.
- Studi
ekologi bermula dari mempelajari geografi tumbuhan, komunitas tumbuhan dan
ekologi komunitas.
- Ekologi
komunitas > ekologi populasi > ekoklimatologi > fisioekologi >
ekoenergetika
- Ekologi
modern menggunakan pendakatan sistem seperti model matematika. Model matematika
dalam ekologi berperan dalam memprediksi dan menjelaskan secara lebih
sederhana.
·
Konsep Ekosistem
-
Ekosistem adalah
tatanan unsure lingkungan hidup yang merupakan satu kesatuan yang utuh
menyeluruh serta saling memengaruhi satu sama lain dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan.
-
Ekosistem ada
karena adanya interaksi timbale balik balik yang membentuk suatu sistem
ekologi.
-
Sebagai suatu
sistem maka di dalam suatu ekosistem selalu dijumpai proses interaksi meliputi
aliran energi, daur materi, rantai makanan, siklus biogeokimiawi, serta proses
perkembangan dan pengendalian populasi.
-
Istilah
ekosistem pertama kali dikemukakan oleh A.G Tansley 1935 seorang pakar ekologi
dari inggris. Namun, sebelumnya sudah ada dari tahun 1877 oleh Carl Mobius dan
S.A Forbes (Amerika)
A. Struktur Ekosistem
- Secara
structural komponen ekosistem ada 6 seperti bahan anorganik (C, N, CO2, H20),
bahan organic seperti karbohidrat, protein (sebagai penghubung antara biotic
dengan abiotik), Iklim (Curah hujan,
suhu, angin), produsen, makrokonsumen, dan mikrokonsumen (sapotrof, heterotrof,
dan omotrof) [fungsi nya untuk mengembalikan unsure-unsur kimia kea lam (tanah)
agar dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen.
- Secara fungsional ekosistem dapat dipelajari
menurut proses yang berlangsung di dalamnya, dan terdapat enam proses sebagai
berikut : 1. Lintasan atau aliran energi. 2. Rantai makanan. 3. Pola keragaman
berdasar waktu dan ruang. 4. Daur ulang (siklus) biogeokimiawi. 5. Perkembangan
dan evolusi. 6. Pengendalian atau sibernetika.
- Pemisahan ruang dan waktu di hutan, autotropik
pada kanopi hutan dan heterotropik di lantai hutan. Di perairan, autotropik
pada permukaan air yang dapat ditembus cahaya dan heterotropik bagian dalam
perairan.
- berdasarkan pemisahan ruang dan waktu tersebut
maka lintasan energi juga dibedakan menjadi dua lintasan sebagai berikut :
1. Lintasan merumput (grazing circuit), yang
meliputi proses melalui konsumsi langsung terhadap tumbuhan hidup atau bagian
tumbuhan hidup, ataupun terhadap organisme hidup lainnya.
2. Lintasan detritus organik (organic detritus
circuit) yang meliputi akumulasi dan penguraian sampah serta bangkai.
B. Contoh
Berbagai Ekosistem
1. Ekosistem Kolam
a. Komponen abiotik berupa bahan organic dan
anorganik. Laju pembebasan unsur hara dari bentuk padat ke bentuk terlarut,
masuknya cahaya ke dalam kolam, fluktuasi suhu, dan kisaran iklim merupakan
proses-proses penting yang mengatur kecepatan proses metabolisme dalam
ekosistem kolam.
b. Komponen produsen : mengapung/berakar dan algae.
c. Komponen makro : Konsumen primer (Zooplankton dan
bentos (hewan yang hidup didasar perairan)) dan konsumen sekunder (serangga dan
ikan), dan ada konsumen detritus.
d. Kompenon mikro
- Kemampuan ekosistem untuk menangkal berbagai
perubahan ataupun gangguan yang
dialaminya sehingga terjagalah keseimbangan di
dalamnya disebut sebagai homeostatis.
Tes Formatif 2 :
1)
Komponen abiotik di dalam suatu ekosistem berperan sebagai penyedia makanan bagi setiap
komponen biotic
2)
Unsur-unsur penyusun produsen dalam suatu ekosistem dapat terdiri dari organisme fotosintetik dan
kemosintetik
3)
Produsen dalam ekosistem perairan berbeda dengan produsen dalam ekosistem
daratan, yaitu produsen di perairan
bertubuh kecil, lunak, lemah, dan mempunyai biomassa lebih kecil
4)
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah di sekitar suatu badan air, yang memberikan masukan ke badan air tersebut
5)
Homeostatis adalah kemampuan suatu
ekosistem untuk mengendalikan dirinya sendiri
dan menangkal setiap gangguan
6)
Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena gangguan terhadap ekosistem melampaui kemampuan
homeostatis
7)
Lintasan merumput adalah lintasan
energi melalui proses konsumsi langsung terhadap tumbuhan hidup
8)
Dalam suatu ekosistem selalu akan dijumpai produsen
9)
Dibandingkan dengan ekosistem perairan maka ekosistem daratan mempunyai jumlah biomassa produsen lebih
besar
10)
Konsep ekosistem merupakan
konsep tentang struktur dan fungsi dari alam
·
Aliran Energi
dan Daur Materi
-
Dikenal adanya
dua hukum termodinamika, yaitu 1) energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, dan energi dapat berubah bentuk, 2) perubahan bentuk penggunaan
energi tidak pernah terjadi secara 100% efisien.
-
Energi cahaya
matahari ditangkap melalui fotosintesis dan aliran energi tersebut tersalurkan
melalui proses rantai makanan. Rantai makanan berlangsung complex yang disebut
jarring makanan.
No comments:
Post a Comment