Thursday, January 13, 2022

Mitosis Pada Hewan dan Tumbuhan

 

Pada sel tumbuhan dan hewan keduanya sama-sama mengalami pembelahan sel mitosis. Pembelahan sel mitosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung pada sel somatic (tubuh) dan menghasilkan dua anakan yang identik dengan induknya yang bersifat diploid. Pembelahan mitosis pada sel tumbuhan memiliki waktu optimum ketika sedang berfotosintesis. Hal tersebut karena mitosis membutuhkan banyak energi sehingga waktu yang paling optimum ialah saat sedang berfotosintesis karena saat berfotosintesis dihasilkan energi (ATP) yang besar pula bagi tumbuhan. ATP tersebut berperan dalam pembelahan sel karena dibutuhkan untuk mensintesis berbagai enzim salah satunya enzim kinase yang berperan langsung selama proses pembelahan sel (Iriani et al., 2019). Pembelahan sel melalui dua proses yaitu pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

Pembelahan sel terjadi secara berulang yang disebut siklus sel. Pada siklus sel terdapat dua tahapan yaitu fase interfase (tahap persiapan sebelum sel mengalami pembelahan sel) dan fase mitosis. Fase interfase merupakan fase yang berlangsung paling lama selama siklus sel. Interfase terbagi ke dalam tiga fase, yaitu fase G1 (Gap pertama) yang terjadi sebelum sintesis DNA. Pada fase G1 berlangsung penggandaan organel seperti mitokondria dan ribosom, serta mengakumulasikan sejumlah material yang dibutuhkan saat sintesis DNA (Mader, 2011). Fase kedua pada interfase ialah fase S yang merupakan fase terjadinya sintesis DNA berupa replikasi kromosom, dan fase terakhir ialah G2 (Gap kedua) merupakan fase setelah sintesis DNA dann berlangsungnya pngecekan sebelum sel memasuki fase mitosis. Fase mitosis secara berurutan meliputi tahap profase, metafase, anafase, dan telofase (Abdullah et al.,2017).  Berikut ini ciri settiap tahapan pada pembelahan mitosis pada sel hewan dan sel tumbuhan :

Ciri-ciri tahapan mitosis pada sel hewan dan tumbuhan :

1. Profase

            Profase merupakan tahap paling awal pada pembelahan sel mitosis. Ciri-ciri dari tahap ini ialah Serat- Serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamti dengan mikroskop cahaya, nucleolus lenyap, Setiap kromosom yang terduplikasi tampak sebagai dua kromatid saudara identik yang tersambung pada sentromernya dan sepannjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara), Gelendong mitotiknya terdiri atas sentrosom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom, sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauh (Campbell, 2016).

2. Prometafase

            Fase ini merupakan fase sebelum terjadinya mitosis pada fase metaphase. Ciri-ciri prometafase sedang berlangsung ialah terfragmentasinya selaput nucleus, mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom mulai memasuki wilayah nucleus, kromosom semakin terkondensasi, masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini memiliki kinetokhor, struktur protein terspealisasi yang terletak pada sentromer, beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokhor menjadi “mikrotubulus kinetokhor”, dan mikrotubulus non kinetokhor berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal dari kutub gelendong yang bersebrangan (Campbell, 2016).

3. Metafase

            Metafase merupakan tahap mitosis yang paling lama yaitu berlangsung sekitar 20 menit. Sentrosom berada pada berada pada kutub-kutub yang bersebrangan. Kromosom berjejer pada lempeng metaphase. Untuk setiap kromosom, kinethokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus knetokhor yang berasal dari kutub bersebrangan (Campbell, 2016).

4. Anafase

            Anafase merupakan tahap mitosis yang paling singkat, hanya berlangsung selama beberapa menit. Anafase dimulai ketika protein kohesin terbelah. Kedua kromosom anakan bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokhor memendek. Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang. Pada akhir anafase, kedua ujung sel memiliki koleksi kromosom yang sama dan lengkap (Campbell, 2016).

5. Telofase

            Telofase merupakan tahap akhir pada mitosis. Ciri dari fase ini ialah terbentuknya dua anakan nucleus dalam sel. Selaput nucleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nucleus sel induk dan bagian-bagian lain dari sistem endomembran. Nukleolus muncul kembali. Kromosom menjadi kurang terkondensasi. Ditandai dengan adanya pembelahan sitoplasma pada cleavage ferus (sel hewan) dan cell plate ( sel tumbuhan). Cell plate merupakan gabungan dari vesikel-vesikel yang berkumpul menjadi satu (Campbell, 2010). Mitosis, pembelahan suatu nukleus menjadi dua nukleus yang identik secara genetik, sekarang sudah selesai (Campbell, 2016).

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive