Monday, January 3, 2022

Jaringan Hewan

 


 

1.         JaringanEpitel;

 Merupakan jaringan yang  menutupi permukaan organ  baik di permukaan organ atau di permukaan dalam yang berbatasan dengan rongga  atau ruang.

2.         Epitel pipih;

a.    Epitel pipih selapis;

Sel-selnya berbentuk pipih dan tersusun atas selapis sel dengan susunan yang rapat, fungsinya antara lain dalam proses difusi, filtrasi.

b.   Epitel pipih berlapis banyak;

Sel-selnya berbentuk pipih, tersusun atas beberapa lapis sel, dengan susunan yang rapat. Karena strukturnya relatif tebal maka fungsinya sebagai pelindung

3.    Epitel kubus:

a.    Epitel kubus selapis;

Sel-selnya berbentuk kubus, tersusun atas selapis sel, susunannya rapat. Fungsi jaringan epitel ini antara lain untuk absorbsi, sekresi dan pelindung

b.   Epitel kubus berlapis banyak;

Sel-selnya berbentuk kubus, tersusun atas beberapa lapis sel. Epitel ini berfungsi antara lain untuk proteksi, sekresi.

4.    Epitel silidris:

a.    Epitel silindris selapis;

b.   Epitel silindris berlapis semu;

Sel-selnya berbentuk seperti batang tetapi tidak teratur, tersusun atas selapis sel secara vertikal yang susunannya juga tidak teratur, sehingga seperti tersusun atas beberapa lapis sel bersilia.

c.    Epitel silindris berlapis banyak;

5.    Epitel transisional;

Bentuk sel-selnya tidak beraturan dan bisa berubah bentuk, tersusun atas beberapa lapis sel. Epitel ini terdapat pada epitel ureter, kandung kemih, pelvis ginjal.

6.      Epitel kelenjar;

Merupakan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis.

7.      Jaringan Ikat;

Terdiri dari dua komponen dasar utama yaitu: matriks intersel/ekstrasel dan sel-sel penyusun.

8.      Jaringan Ikat Longgar;

Jaringan ikat longgar tersusun oleh serat-serat yang longgar/tidak rapat, serat penyusunnya adalah kolagen dan elastin.

9.      Jaringan Ikat Padat;

Tersusun dari serat kolagen yang berwarna putih (disebut juga jaringan ikat serat putih), padat dan kuat, tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan pengikat padat adalah untuk menghubungkan berbagai organ tubuh

10.  Fibroblas;

Merupakan sel jaringan ikat berbentuk serat yang berfungsi menyekresikan protein penyusun seratekstraseluler.

11.  Makrofag;

Merupakan sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-uba  atau tidak teratur. Makrofag terdapat di dekat pembuluh darah. Makrofag berfungsi dalam pinositosis dan fagoritosis partikel asing atau selmati.

12.  Sel tiang;

Merupakan sel jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan heparin dan histamin. Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamin berfungsi meningkatkan permeabilitas kapilerdarah.

13.  Jaringan Lemak (adiposa);

Jaringan ikat lemak tersusun dari sel-sel yang khusus untuk menyimpan lemak.

14.  Tulang rawan hialin;

Mengandung serat elastin lebih banyak daripada serat kolagen, berwarna bening atau putih kebiruan.

15.  Tulang rawan elastin;

Mengandung banyak serat  elastin  daripada  serat  kolagen, berwarna keruh kekuningan, dibungkus oleh perikondrium, bersifat lentur.

16.  Tulang  rawan  fibroblas;

Mengandung banyak serat kolagen yang tersusun rapat, berwarna gelap keruh, tidak memiliki perikondrium, merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat, dan berada menyatu dengan tulang rawan hialin di dekatnya atau jaringan ikat padat fibrosa.

17.  Jaringan Otot;

Jaringan otot pada hewan pada dasarnya sama dengan jaringan otot pada manusia. Jaringan otot ada 3 macam yakni : otot polos,otot lurik dan otot jantung.

18.  Jaringan Darah;

Jaringan darah terdiri dari sel-sel darah (eritrosit, leukosit, trombosit) dan plasma darah.

19.  Jaringan Limfa;

Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembalikealirandarah..

20.  Jaringan Saraf;

Merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengantarkan impuls dari reseptor ke pusat saraf dan mengantarkan respon ke efektor..

21.  Rangka Aksial;

Merupakan rangka sumbu tubuh, letaknya di bagian tengah tubuh.

22.  Rangka Apendikular;

merupakan rangka tambahan yang menyusun alat gerak tangan dan kaki..

23.  Otot antagonis;

Otot yang bekerja saling berlawanan.

24.  Otot sinergis;

Otot yang saling mendukung kerja satu sama lain, sehingga meghasilkan gerakan satuarah.

25.  Sinfibrosis;

Sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa rapat. Terdapat pada persendian di tulang tengkorak

26.  Sinkondrosis;

Sendi yang tulang-tulangnya dihubungkan dengan kartilago hialin. Terdapat pada persendian antara tulang rusuk dengan ruas tulang belakang.

27.  Simfisis;

Sendi yang dihubungkan dengan diskus kartilago, yang menjadi bantalan sendi dan memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.

28.  Sistem Sirkulasi;

Berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, sari makanan dan mengangkut sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.

29.  Arteri (PembuluhNadi);

Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.

30.  Vena (PembuluhBalik);

Merupakan pembuluh darah balik yang membawa darah dari seluruh tubuh menuju jantung

31.  Kapiler;

Pembuluh darah yang paling kecil sebagai perpanjangan dari arteri dan vena yang bertugas mengedarkan darah menuju masing-masing sel tubuh.

32.  Sklerosis;

Penyakit yang disebabkan oleh pengerasan pembuluh darah. Jika pengerasan ini disebabkan oleh penimbunan kolesterol (lemak) pada pembuluh darah, dinamakan atherosklerosis.

33.  Koronaria trombosis;

Terbentuknya gumpalan darah dalam arteri koronaria sehingga aliran darah ke jantung terganggu danberkurang.

34.  Varises;

Pelebaran vena yang terjadi di daerah betis.

35.  Embolus;

Jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus

36.  Amilopsin (amilase pankreas);

Enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana(maltosa).

37.  Steapsin (lipase pankreas);

Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dangliserol.

38.  Tripsinogen;

Enzim yang belum aktif, akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usushalus.

39.  Maltase;

Berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.

40.  Laktase;

Berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

41.     Sukrase;

Berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

42.  Tripsin;

Berfungsi mengubah pepton menjadi asamamino.

43.  Enterokinase;

Berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

44.  Volume tidal;

Volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal, sebanyak kira-kira 500 mililiter

45.  Volume cadangan inspirasi (udara komplementer);

Volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai 3000 mililiter

46.  Volume cadangan ekspirasi (udara suplementer);

Jumlah udara yang masih bisa dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1500 mililiter

47.  Volume residu;

Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat. rata-rata 1000 mililiter

48.  Rhinitis;

Peradangan atau iritasi di lapisan dalam hidung. Penyebabnya antara lain alergi, infeksi, perubahan cuaca.

49.  Sinusitis;

Infeksi dan pembengkakan pada sinus (kanan dan kiri rongga hidung). Penyebabnya antara lain bakteri, elergi.

50.  Faringitis;

Peradangan pada faring .Penyebabnya antara lain  infeksi  oleh bakteri atau virus, terlalu banyak merokok, reaksi alergi pada tenggorokan.

51.  Laringitis;

Peradangan yang terjadi pada laring (pita suara). Gangguan  ini dapat disebabkan oleh penggunaan pita suaraberlebihan.

52.  Sistem ekskresi;

Sistem pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh.

53.  Nefron;

Unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas kapsula bowman, glomerolus, tubulus kontortus  proximal, tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus serta lengkung henle.

54.  SistemSaraf;

Sistem koordinasi pada tubuh berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan kepada efektor.

55.  Sistem Saraf Pusat;

Terdiri atas otak (serebral) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).

56.  Sistem Saraf Tepi (sistem syaraf perifer);

Terdiri atas jaringan saraf yang berada di luar otak dan medula spinalis. Sistem ini meliputi saraf somatik (saraf sadar) dan saraf otonom (saraf tak sadar).

57.  Sistem endokrin;

Merupakan sekumpulan kelenjar yang memproduksi hormon.

58.  Hormon;

Senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju ke sel-sel atau jaringan tubuh.

59.  Kelenjar Hipofisis (pituitari);

Terletak di dekat hipotalamus di otak, yang disebut juga “master of glands” karena kelenjar ini banyak menghasilkan hormon- hormon yang akan mempengaruhi kerja kelenjar lain  untuk  menghasilkan hormon.

60.  Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok);

Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan  di sebelah bawah jakun dan terdiri atas dua lobus.

61.  Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak gondok);

Letak kelenjar paratiroid menempel di belakang kelenjar tiroid.

62.  Kelenjar Adrenal (kelenjar anakginjal);

Kelenjar ini berbentuk segitiga, terletak di kutub atas ginjal, berwarna kuning, dan tertanam pada jaringan adiposa.

63.  Kelenjar Pineal (epifisisserebri);

Terletak di otak bagian atas. Kelenjar ini mensekresikan melatonin.

64.  Kelenjar Timus;

Terdiri atas dua lobus berwarna kemerah-merahan, terletak di bagian posterior toraks di atas jantung.

65.  Kelenjar Kelamin;

Kelenjar kelamin adalah sumber utama hormon seks..

66.  Sistem Reproduksi;

Sistem yang menghasilkan gamet jantan atau gamet betina, dengan tujuan agar makhluk hidup menghasilkan keturunan berikutnya.

67.  Sistem Pertahanan Tubuh Manusia (imunitas);

Sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda- benda asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh.

68.  Imunitas aktif;

Merupakan jenis imunitas yang diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin atau pantogen sehingga tubuh mampu memproduksi antibodinya sendiri.

69.  Imunitas pasif;

Merupakan jenis imunitas  dimana antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lainnya.

 

 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive