Monday, January 14, 2019

Gambaran Mengenai Metode Pembelajaran Kerja Kelompok


1.      Pengertian Metode Pembelajaran
Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkaualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik. Hasil belajar seseorang, ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Menurut Nana Sudjana (2004: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2004: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan. Sobri Sutikno (2004: 89) menyatakan, “tujuan proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran perlu dirancang secara sistematik dan sistemik”.

2.      Gambaran Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah sebagai salah satu teknik atau strategi dalam belajar mengajar, yaitu suatu mengajar dimana siswa didalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap siswa dibagi menjadi 5 (lima) atau 7 (tujuh) siswa, mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan pula oleh guru. Cilstrap dan Martin (2008 : 15) memberikan pengertian metode kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu tersebut.
Menurut Cilstrap dan Martin (2008:16) pengelompokan pada metode kerja kelompok itu biasanya didasarkan pada :
1.      Adanya alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya.
      Agar penggunaannya dapat lebih efisien dan efektif, maka siswa perlu        dijadikan kelompok – kelompok kecil. Karena bila seluruh siswa sekaligus             menggunakan alat – alat itu tidak mungkin, tanpa saling menunggu             gilirannya.
2.      Kemapuan belajar siswa Didalam satu kelas kemampuan belajar siswa tidak sama.
      Siswa yang pandai didalam bahasa Inggris, belum tentu pandai dalam         pelajaran sejarah. Dengan adanya perbedaan kemampuan belajar itu, maka perlu dibentuk kelompok menurut kemampuan belajar masing – masing,       agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya.
3.      Minat khusus
      Setiap individu memiliki minat khusus yang perlu dikembangkan hal mana             yang satu pasti berbeda dengan yang lain. Tetapi tidak menutup   kemungkinan ada anak yang minat khususnya sama, sehingga       memungkinkan dibentuknya kelompok, agar mereka dapat dibina    mengembangkan bersama minat khusus tersebut.
4.      Memperbesar partisipasi siswa
      Disekolah pada tiap kelas biasanya jumlah siswa terlalu banyak dan kita      tahu bahwa jumlah jam pelajaran adalah sangat terbatas sehingga dalam     jam pelajaran yang sedang berlangsung sukar sekali untuk guru akan       mengikutsertakan setiap murid dalam kegiatan itu. Bila itu terjadi siswa      yang ditunjuk guru akan aktif, yang tidak disuruh akan tetap pasif saja. Karena itulah bila berkelompok dan diberikan tugas yang sama pada       masing – masing kelompok, maka banyak kemungkinan siswa ikut serta      melaksankan dan memecahkannya.
5.      Pembagian tugas atau pekerjaan
      Didalam kelas bila guru menghadapi suatu masalah yang meliputi    berbagai persoalan, maka perlu tugas membahas masing – masing          persoalan pada kelompok, sesuai dengan jumlah persoalan yang akan       dibahas. Dengan demikian masing – masing kelompok harus membahas      tugas yang diberikan itu.
6.      Kerjasama yang efektif
      Dalam kelompok siswa harus bisa bekerjasama, mampu menyesuaikan         diri, menyeimbangkan pikiran, pendapat, atau tenaga untuk kepentingan            bersama. Sehingga mencapai suatu tujuan untuk bersama pula.
Sedangkan penerapan metode kerja kelompok yang biasa dilakukan oleh guru untuk dapat mengelompokan peserta didiknya secara arif dan professional pengelompokan peserta didik dalam suatu kelompok dapat didasarkan pada :
a.       Fasilitas yang tersedia.
b.      Perbedaan individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar.
c.       Jenis pekerjaan yang diberikan.
d.      Wilayah tempat tinggal peserta didik.
e.       Jenis kelamin
f.       Memperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok.
g.      Berdasarkan pada lotre
Sedangkan kelebihan dan kelemahan kerja kelompok (Cilstrap dan Martin, 2008:18):
Kelebihan pada metode kerja kelompok
a.       Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
b.      Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah.
c.       Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi
d.      Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar.
e.       Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka, dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi.
f.       Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain ; hal mana mereka telah saling membantu kelompok dalam usahanya mencapai tujuan bersama.
Kelemahan dalam metode kerja kelompok
a.       Kerja kelompok sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.
b.      Strategi ini kadang – kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda – beda dan gaya mengajar yang berbeda pula.
c.       Keberhasilan strategi kerja kelompok ini tergantung pada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.
Bentuk-bentuk metode kerja kelompok adalah:
a.       Kerja kelompok berjangka pendek
            Berikut ini dapat disebut pula “ rapat kilat “ karena hanya mengambil          waktu kurang lebih 15 menit, yang mempunyai tujuan untuk memecahkan persoalan khusus yang terdapat pada suatu masalah. Umpamanya ketika             instruktur menjelaskan suatu pelajaran terdapat suatu masalah yang perlu    didiskusikan. Guru dapat menunjuk beberapa siswa, atau membagi kelas          menjadi beberapa kelompok untuk membahas masalah itu dalam waktu yang singkat.
b.      Kerja kelompok berjangka panjang
            Pekerjaan disini memakan waktu yang panjang, misalnya memakan waktu 2 hari, satu minggu atau mungkin 3 bulan tergantung pada luas dan       banyaknya tugas yang harus diselesaikan siswa. Apabila siswa telah             menyelesaikan tugasnya didalam suatu kelompok, ia boleh memilih             membantu kelompok lain sesuai dengan minat mereka.
            Kerja kelompok berjangka panjang dapat dilaksanakan dengan tujuan
1)      Membahas masalah yang benar – benar ada didalam masyarakat, umpamanya : masalah koprasi, lingkungan sehat, pembuangan sampah dan lain sebagainya. Masalah itu dibahas agar siswa mengetahui, memahami dan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memecahkan masalah- masalah yang ada didalam masyarakat tersebut.
2)      Memotivasi siswa kearah kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat. Misalnya : penerangan tentang makanan sehat, penggunaan metode mengajar yang lebih efisien. Jadi dengan kerja kelompok disini siswa dapat menerapkan teori yang dipelajari disekolah kedalam praktek kehidupan sehari –hari, disamping dapat menyumbangkan pemikirannya atau ide – idenya serta tenaganya bagi masyarakat sekitarnya.
3)      Dengan melaksanakan kerja kelompok memberi pengalaman kepada siswa untuk mengenal kepemimpinan, seperti membuat rencana sebelum melakukan suatu pekerjaan, membagi pekerjaan memecahkan masalah, menyelesaikan tugas dengan cara bekerja bersama.
4)      Dengan bekerja sama itu siswa dapat mengumpulkan bahan – bahan informasi atau data lebih banyak tentang berbagai jenis aspek suatu masalah didalam waktu relatif singkat
c.       Kerja kelompok campuran
            Disini siswa dibagi menjadi kelompok – kelompok yang disesuaikan           dengan kemampuan belajar siswa. Dalam kerja kelompok ini siswa diberi           kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan masing – masing             sehingga kelompok yang pintar dapat selesai terlebih dahulu tidak usah       menunggu kelompok yang lain. Kelompok siswa yang agak lamban    dijinkan menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang sesuai dengan             kemampuanya. Agar kerja kelompok campuran itu mencapai sasaran guru   perlu memperhatikan hal – hal berikut : guru harus menyediakan tugas         atau kegiatan belajar yang sesuia dengan kemampuan belajar setiap             kelompok kemudian setiap tugas harus disusun sedemikian rupa sehingga   setiap kelompok dapat mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain atau    guru. Akhirnya guru harus memberi petunjuk yang jelas, sehingga siswa            tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan dari mereka           masing – masing.
Supaya kerja kelompok dapat lebih berhasil, maka harus melalui langkah – langkah sebagai berikut :
a.       Menjelaskan tugas kepada siswa
b.      Menjelaskan apa tujuan kerja kelompok itu
c.       Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
d.      Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok tersebut
e.       Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung bila perlu memberi saran atau pertanyaan.
f.       Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kerja kelompok


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive