Gadai
adalah satu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu barang
bergerak yang diserahkan padanya oleh seseorang atau oleh orang lain atas
namanya dan yang memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang itu untuk
mengambil pelunasan dari barang tersebut didahulukan daripada orang-orang
berpiutang lainnya. (Fahmi, 2014)
Usaha
gadai memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Terdapat barang-barang berharga yang
digadaikan
2. Nilai
jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan
3.
Barang yang digadaikan dapat ditebus
kembali (Kasmir, 2014)
Dalam
menjalankan usahanya, pegadaian tidak boleh menghimpun dana dari masyarakat.
Jenis barang yang dapat diterima sebagai barang jaminan pada prinsipnya adalah
barang bergerak antara lain:
a.
Barang-barang perhiasan
b.
Barang-barang elektronik
c.
Kendaraan,
d.
Barang-barang rumah tangga
e.
Mesin
f.
Tekstil
g.
Barang-barang lain yang dianggap
bernilai (Lestari, 2017)
Kegiatan
usaha pegadaian terdiri dari :
1.
Gadai
2. Jasa
taksiran
3. Jasa
titipan
4. Investasi
5.
Galeri (Irmayanto, dkk, 2011)
Sumber dana Pegadaian
1.
Modal sendiri
2. Pinjaman
jangka pendek
3. Pinjaman
jangka panjang dan kredit likuiditas bank Indonesia
4.
Penerbitan Obligasi (Irmayanto, dkk,
2011)
Manfaat yang diharapkan dari Perum
Pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada nasabahnya adalah :
a.
Penghasilan yang bersumber dari sewa
modal yang dibayarkan oleh peminjam dana
b. Penghasilan
yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan nasabah memperoleh jasa tertentu
c. Pelaksanaan
misi perum pegadaian sebagai suatu BUMN yang bergerak dalam bidang
pembiayaan (Triandaru, S. dan
Budisantoso, T : 2008)
No comments:
Post a Comment