DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
MENURUT PARA AHLI
Thomas
W Zimmerer, Kewirausahaan adalah penerapan keinovasian dan kreativitas untuk
pemecahan masalah dan memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain
setiap hari. Acmad Sanusi, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
didalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak,
proses dan hasil bisnis. Soeharto Prawiro, Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan perkembangan usaha.
SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN ITU ?
Peter F. Drucker,
Wirausahawan adalah orang yang selalu mencari perubahan, menanggapinya, dan
memanfaatkannya sebagai peluang.
Sedangkan menurut William D.
Bygrave, Wirausahawan adalah seseorang yang mencari peluang dan menciptakan
organisasi untuk mengejarnya.
Jadi, kewirausahaan adalah
ciri, watak dan sifat seseorang atas kemauan yang dimiliki untuk mewujudkan
gagasan yang inovatif terhadap dunia realistik serta mampu menciptakan sifat
yang kreatif. Dan orang yang berwirausaha disebut sebagai wirausahawan.
JENIS ENTREPRENEUR
1.
Business
Entrepreneur
a. Homebased Entrepreneur
b. Virtual Entrepreneur
c. Serial Entrepreneur
d. Traditional Entrepreneur
2.
Academic
Entrpreneur
3.
Goverment
Entrepreneur
4.
Social Entrepreneur
Umumnya bisnis ini akan dilakukan oleh orang
yang berkecimpung di dunia pelayanan sosial seperti kesehatan, pendidikan dan
sebagainya yang membutuhkan dukungan sumber daya manusia. Contohnya adalah membuka Taman Kanak-Kanak
dan membuka Klinik.
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
1. Lapangan agraris
Ruang lingkup yang pertama
ini mencakup berbagai kegiatan kewirausahaan yang ada pada sektor pertanian,
perkebunan dan kehutanan. Misalnya yaitu para petani yang menanam padi sehingga
padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau juga, para pengusaha perkebunan yang
menanam berbagai tanaman yang dapat dipanen dan kemudian dapat diperjualbelikan
seperti teh, kopi dan kelapa sawit.
2. Lapangan perikanan
Dalam ruang lingkup
perikanan, semua kegiatan kewirausahaan tentu saja berhubungan dengan ikan. Ada
usaha pemeliharaan ikan dan penetasan ikan, contohnya budidaya lele atau ikan
hias. Ada pula usaha makanan ikan yaitu pembuatan pakan ikan seperti pelet. Kemudian,
usaha pengangkutan ikan pun tercakup dalam ruang lingkup ini.
3. Lapangan peternakan
Seperti namanya, ruang
lingkup kewirausahaan ini mencakup semua usaha dalam sektor peternakan.
Misalnya saja usaha pengembangbiakkan burung atau unggas, dan ada juga usaha
peternakan bangsa binatang menyusui seperti kambing dan sapi.
4. Lapangan perindustrian
dan kerajinan
Dalam ruang lingkup yang
satu ini, ada empat kategori berbeda yang bisa disebutkan. Pertama yaitu
industri besar, dan kedua ada industri menengah yang diikuti oleh industri
kecil. Kemudian, untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa
usaha yaitu pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan seperti teh,
perikanan seperti ikan, peternakan seperti ayam dan kehutanan seperti pembuatan
mebel.
5. Lapangan pertambangan dan
energi
Pada ruang lingkup ini,
semua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam sektor pertambangan dan energi.
Sebagai contohnya yaitu pengusaha yang beroperasi dalam tambang batu bara,
minyak bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya.
6. Lapangan perdagangan
Dalam kewirausahaan,
lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sebagai pedagang besar,
sebagai pedagang menengah, dan sebagai pedagang kecil seperti pengusaha toko
kelontong atau lainnya.
7. Lapangan pemberi jasa
Dalam ruang lingkup yang
terakhir ini, ada beberapa kategori yang tercakup. Ada pedagang perantara,
koperasi, pengusaha angkutan, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha biro
jasa travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha asuransi,
perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain sebagainya.
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Menurut William D. Bygrave
mengemukakan terdapat 10 karakteristik kewirausahaan, sebagai berikut :
1. Dreams ( Mimpi )
Visi masa depan serta
kemampuan untuk mengimplementasikan mimpi tersebut.
2. Decisiveness ( Ketegasan )
Tidak mengulur-ulur waktu
dalam mengambil keputusan, kecepatan dianggap sebagai kunci kesuksesan.
3. Doers ( Pelaku )
Menentukan suatu tindakan
dan melakukannya secara cepat dan tepat
4. Determination ( Ketetapan Hati )
Mengimplementasikan usaha
dengan komitmen total, tidak menyerah saat mengalami kesulitan.
5. Dedication ( Berdedikasi )
Memiliki dedikasi total
terhadap usahanya. Bila dianggap perlu akan mengesampingkan hubungan dengan
keluarga dan temannya. Kerja keras tidak kenal lelah.
6. Devotion ( Kesetiaan )
Mencintai usaha mereka
sehingga efektif dalam menjual produk bagi kemajuan usahanya.
7. Details ( Terperinci )
Bersifat kritis dan
melakukan perincian dalam berbagai hal yang menyangkut usahanya.
8. Destiny ( Nasib )
Bertanggungjawab atas nasib
dirinya dan tidak tergantung kepada orang lain.
9. Dollars ( Uang )
Menjadikan uang sebagai
salah satu ukuran kesuksesan.
10. Distribute ( Distribusi )
Mendistribusikan atau
mendelegasikan sebagian dari tugas, wewenang, dan tanggungjawab kepada orang
lain.
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beerapa penelitian
mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka
cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih
membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan
usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaatkepemilikikan
bisnis mikro, kecil atau menengah.
Thomas W Zimmerer et al.
(2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk
mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan
dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba
memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya
guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya.
2. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang
memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai
perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan
perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang
limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini
menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai
masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih
baik.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi
diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa
bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak
ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi
mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau
bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan
merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah
suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka
sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada
mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Memiliki peluang untruk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal
uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan
merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri,
kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara
mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar
orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut
hasil penelitian, Thomas stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri
mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika. “Orang-orang yang bekerja memiliki
perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada
orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain).
5. Memiliki peluang untuk
berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha
kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan
dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati
adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang
diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun.
Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta
kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan
ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
6. Memiliki peluang untuk melakukan
sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan
Hal
yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa
kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang
berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan
mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka
menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan
dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa harus
bekerja sehari pun dalam hidup anda” Hal
ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya,
melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.
Dengn beberapa manfaat
berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih memiliki
berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan
atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.
TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
Tujuan dari kewirausahaan,
sebagai berikut:
1. Meningkatkan
jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan
kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan
semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan
kesadaran dan orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat.
No comments:
Post a Comment