Sunday, June 11, 2017

THOHAROH


Thoharoh atau bersuci/bersih merupakan salah satu ajaran Islam yang harus diperhatikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda yang artinya ” Kebersihan sebagian dari iman.” Oleh karena itu, seseorang yang menjaga kebersihan menunjukkan bahwa dirinya memiliki kualitas iman yang lebih baik. Sebaliknya, bagi orang yang tidak menjaga kebersihan menunjukkan kualitas iman yang rendah.
Umat Islam harus berusaha menjaga kebersihan karena agama Islam adalah agama yang suci. Orang yang selalu bersih dan suci pertanda bahwa ia telah melaksanakan sebagian dari perintah agama dan merupakan salah satu perwujudan iman. Dengan kebersihan, kesehatan akan terpelihara dan kita dapat melakukan ibadah dan aktivitas lainnya dengan khusyuk dan nyaman.
Kebersihan dalam Islam meliputi kebersihan jasmani dan rohani. Kebersihan jasmani, seperti kebersihan badan, pakaian, lingkungan sekolah, tempat ibadah dan lingkungan umum lainnya. Hal ini berguna untuk menghindarkan diri dari terjangkitnya penyakit. Kebersihan rohani adalah dengan menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan dosa, seperti berjudi, sombong, riya, dan nifak. Kita harus selalu berusaha meningkatkan perbuatan-perbuatan terpuji, seperti sabar, tawakal, ikhlas, dan dermawan. Menjaga kebersihan rohani akan berpengaruh pada tingkat keimanan kita.
Bersuci atau menjaga kebersihan akan menjadi wajib hukumnya apabila kita akan menjalankan ibadah. Contohnya apabila akan mengerjakan sholat, maka sebelumnya kondisi badan, tempat, pakaian harus dalam keadaan bersih. Sebelum sholat kita diharuskan untuk berwudhu baik itu menggunakan air atau tanpa menggunakan air yang disebut tayamum. Apabila tidak melakukan wudhu maka sholatnya menjadi tidak sah. Begitu juga dengan tempat yang akan dipakai untuk sholat harus dalam keadaan bersih, bebas dari hadas kecil maupun besar.


1. Berwudhu
Jika kita berhadas kecil, seperti keluar angin atau air ebsar atau kencing, maka bersuci dengan berwudhu. Jika berhadas besar seperti wanita sehabis haid (menstruasi) atau mimpi bercampur bagi laki-laki maka bersuci dengan mandi besar. Bersuci itu ialah dengan air suci yang mensucikan seperti air ledeng, sumur, hujan, air laut dan dari sumbernya (mata air).
2. Tayamum
Islam adalah agama yang mudah dipahami dan mudah diamalkan. Demikian pula halnya bersuci apabila ada halangan seperti sedang sakit jika terkena air akan parah, tidak ada air sedang bepergian jauh, Allah SWT memberi keringanan (rukhshah) dengan tayamum.
3. Mandi Besar
            Laki-laki disunatkan mandi besar (mandi wajib) sebelum mengerjakan sholat Jum’at dan sholat Id. Sehabis haid dan nifas, wanita diwajibkan mandi besar. Dan diwajibkan mandi besar apabila mimpi bercampur atau telah bercampurnya suami istri. Cara mengerjakan mandi besar berbeda dengan cara mandi biasa.
Agama mondial adalah agama yang mengklaim sebagai agama untuk seluruh bangsa. Oleh karena itu ajaran-ajarannya disebarkan kepada seluruh bangsa di dunia. Agama sejenis ini disebut agama mesianis, seperti agama Islam, Kristen dan Budha.


C. Islam Sebagai Agama Fitrah

            Islam adalah sistem ajaran Ketuhanan yang berasal dari Allah SWT, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia di muka bumi. Sebagai agama yang diturunkan oleh Tuhan yang menciptakan manusia sudah tentu ajaran Islam akan selaras denga fitrah kejadian manusia. Fitrah dalam arti pembawaan asal manusia secara umum sejak kelahiran (bahkan sejak awal penciptaan) dengan segala karakteristiknya yang masih bersifat potensial atau masih berupa kekuatan tersembunyi yang masih perlu dikembangkan dan diarahkan oleh ihtiar manusia baik fitrah yang berkaitan dengan dimensi fisik atau non fisik, yaitu akal, nafsu, perasaan dan kesadaran (qalb) dan ruh.

Islam mengarahkan fitrah kepada hal yang konstruktif bagi kehidupan manusia, baik individual dan komunal tanpa membunuh potensi yang dimiliki oleh setiap jenis fitrah. Sebagai contoh : akal sebagai instrumental untuk berfikir dalam menentukan pengembangan kemampuan akal manusia memiliki kencenderungan malas dan kurang minat. Maka ajaran Islam mendorong agar manusia mau berfikir dan mengembangkan kemampuannya. Ajaran Islam memerintahkan kepada umatnya baik laki-laki maupun perempuan dari anak-anak sampai lanjut usia untuk terus belajar dan berfikir.

Nafsu adalah unsur pendorong gerak pada manusia sehingga manusia menjadi dinamis dan ajaran Islam mengendalikan arah perkembangan nafsu ini tanpa membunuh dan mengerem agar tidak terjerumus dalam kebinasaan. Hawa nafsu merupakan salah satu godaan yang dapat menjerumuskan manusia kepada hal-hal yang dilarang oleh ajaran Islam.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive