Keterampilan gerak tari bukanlah tujuan utama namun pengembangan berbagai
aspek kreativitas pada diri siswa merupakan orientasi yang dilaksanakan dalam
proses pembelajarannya. Tujuan utama dari tari adalah membantu menumbuhkan dan
mengembangkan kemampuan siswa melalui tari untuk menemukan hubungan antara
tubuhnya dengan seluruh eksistensinya.
Pendidikan seni tari memiliki peranan untuk menanamkan nilai-nilai kepada
peserta didik. Seni tari pada lingkungan sekolah membantu anak untuk
berekspresi secara bebas. Dengan kata lain menurut Rohendi (2000:33) “seni
sebagai media dalam pendidikan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik”.
Melalui pendidikan seni tari, potensi yang dimiliki siswa sejak lahir untuk
bergerak secara bebas dapat dikembangkan secara optimal. Dalam kegiatan
pengajaran interaksi edukatif harus diciptakan oleh seorang pengajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pendidikan seni tari, perilaku motorik terbagi atas:
- Motor control : teori gerak tentang
faktor-faktor fungsi syaraf yang mempengaruhi.
- Motor learning : belajar gerak
mengenai proses keterlibatan dalam memperoleh dan menyempurnakan
keterampilan gerak. Tahapan motor learning:
a.
Verbal kognitif, proses membuat keputusan lebih
menonjol
b.
Pemaknaan gerak agar lebih terampil
c.
Otomatisasi, memperhalus gerakan agar performance
terpadu
- Motor Development: perubahan dalam
perilaku yang merefleksikan interaksi dari kematangan organisme dan
lingkungan.
No comments:
Post a Comment