Bermain dan anak merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Aktivitas bermain dilakukan anak dan aktivitas anak selalu
menunjukkan kegiatan bermain. Bermain dan anak sangat erat kaitannya. Oleh
karena itu, salah satu prinsip pembelajaran di pendidikan anak usia dini adalah
bermain dan belajar. Adapun beberapa macam teori bermain menurut para ilmuwan
adalah sebagai berikut : Teori-teori bermain banyak
dikemukakan oleh para ilmuwan, seperti :
1). Teori rekreasi
Teori
ini berasal dari Schaller dan Lazarus ilmuwan
dari Jerman yang berpendapat bahwa permainan merupakan kesikuan untuk
menenangkan pikiran atau beristirahat.
2). Teori penglepasan
2). Teori penglepasan
Teori
ini berasal dari Herbert Spencer
ahli piker dari Inggris, mengatakan bahwa dalam diri anak terdapat kelebihan
tenaga. Sewajarnya ia harus mempergunakan tenaga itu melalui kegiatan bermain.
3). Teori atavistis
Teori
ini berasal dari Stanley Hall ahli
psikologi dari Amerika, berpendapat bahwa di dalam perkembangan anak adalah
melalui seluruh taraf kehidupan umat manusia sebelumnya. Atavistis artinya
kembali kepada sifat-sifat nenek moyang di masa lalu.
4). Teori biologis
Teori
ini berasal dari Karl Gross dari Jerman
yang mengatakan bahwa permainan merupakan tugas biologis(hidup atau hayat).
5). Teori
Psikologi dalam
Teori
ini berasal dari Sigmund freud dan Adler.
Menurut Freud, permainan merupakan pernyataan nafsu-nafsu yang terdapat di
daerah bawah sadar, sumbernya berasal dari dorongan nafsu seksual. Menurut Fauzan, M. (2002 : 39-40) Permainan
merupakan bentuk pemuasan dari nafsu seksual yang terdapat dikompleks terdesak.
No comments:
Post a Comment